Part 5

1K 38 2
                                    

"Ma aku pergi dulu ya, assalamualaikum" - ucap Zayna menyalami Dinda

"Walaikumsalam, jgn ngebut2 sayang"-balas dinda

07.00

"Untung gk telat nih gue"-gumam Zayna dan memasuki Koridor sekolah dan seperti biasa tatapan Iri dari siswi dan kagum dari Siswa

"Oii zayn tumben cepet banget"-Roy

"Yaelah, lgi pula bosan gue bolos mulu"

"Halah bacott"-ucap Roy pun memasuki kelas nya san disusul oleh Zayna

"Roy.. Devan kemana? Tumben belum datang? "tanya zayna

" Dia Izin,katanya sih ada urusan"-ucap Roy santai

"Wahhorang sibuk dia sekarang"

"Woii lu pada ngomongin siapa, hayoo?"-ucap Alena

"Abang lu lh, emng abng lu ada urusan apaan?"

"Gk tau gue, itu urusan dia sama bokap"

"lo kembaran nya tapi gk tau apa²"-cibir Nada

"Bodo amatt lh"-balas Alena

Ohya gue belum kasih tau. Bahwa Alena dan Devan itu Kembar yaitu Dwi Alena Pratama dan Dwi Devano Pratama.

"weee duduk bu nella datang" - ujar seorang siswa

Dan para murid pun segera duduk rapi dan keadaan kelas mendadak hening. Hanya terdengar suara sepatu dari bu nella

"Assalamualaikum anak2"-Bu nella

"Walaikumsalam buu"-Ucap Siswa dan siswi

"Sekarang kita akan mengadakan ulangan, Tas nya tolong bawa kedepan"-ujar bu nella

"Mampus gue gk belajar"-cemas Roy

"Aduh gue juga belum belajar. Lo udah Len? "-Ucap Nada dan digelengkan oleh Allena

" pasti Zayna udah"-ucap Roy

"Matamuu! Aku juga belum belajar anjirr. Tapi selooww gue orang pintar haha"

"Sombong.. Sombong awas ajh lu gk kasih tau."-Alena

"iya iya aman itu"

_________________________

"anak2 waktunya sisa 20 menit lagi"-bu nella

"Aduh gue 5 lgi nih, Zayna nomor 3 apaan?"-tanya Nada

"Nih caranya dari No 1-10"-ucap Zayna dan melemparkan kertas kearah Nada

"Makasih Zayna, makin sayang deh"-ucap Alena

"Gue mau liat Woi! Awasss tangan lu" - Roy yg tempat duduk nya berada di belakang Nada

"Sabar uyy, nih cepet gue itung sampai 10 nih 1.. 2..3.."-Nada

"pelit amat! Sabar napa"-Roy

"Zayna kamu sudah selesai?"-tanya bu nella

"Udh buk"-Balasnya

"Sini ibu liat"-ucap bu nella tidak percaya dengan jawaban Zayna. Dan Zayna memberikan kertas jawaban nya kepada bu nella

"Kamu nyontek ya?! "-ucap bu nella. Zayna yg mendengar nya pun tidak terima jika dia dibilang menyontek

" Enak ajh ibu! Bu walaupun saya Nakal. Saya masih punya otak kok buk! Gini nih yg saya malas belajar sama ibu! Mendingan saya bolos "-ucap Zayna dan keluar begitu saja

" Zayna!! Masuk gk kamu"-pekik bu nella namun tidak dihiraukan oleh empunya

"Mangakanya bu, anak murid nya masuk dapat nilai nya bagus malah di tuduh! Secara tidak langsung ibu sudah melukai hati nya bu!, Nih bu ulangan saya. Saya mau cabut"-Ujar Roy

"Kamu nih Roy! Emng sekolah ini punya bapak kamu!! Haa!"- ucap bu nella dengan wajah marah nya

"Sekolah ini memang bukan punya papa saya buk! Tapi sekolah ini Akan diwariskan ke saya bu, oh ya ibu belum tau kan kalau Pak Haris itu kakek saya, kalau sekolah ini sama saya buk. Saya jamin guru kayak ibu gk bakal ada disini!"-Ucap Roy dengan nada penekanan

"Ka-Kamu Roy! Berani ya kamu sama saya! Mentang2 kakek kamu yg punya jadi saya takut gitu"-ucap bu nella menantang

"udah Roy gk usah ladenin, ntar gue bawa bokap gue buat nyelesain masalah ini"-ucap Nada

"Maksud kamu apa Nada!! Bawak ortu kamu "

" Bu kami semua diam, bukan berarti ibu bisa seenaknya enaknya sama kami! Ohya ibu lupa Uang kas kami hilang itu diambil siapa? Ibu kan yang ambil!! "-Ucap Alena

" Ka-Kamu jgn asal nuduh ya!! Kamu gk punya buktinya"-elak bu nella

"Ada kok buk ya gk woi"-ucap Seorang siswa memegang sebuah ponsel dan Memperlihatkan kelicikan bu nella

"udh apa lgi gass kan lh!"-ucap Nada

____________________________

"salah mulu dah gue dimata tuh bu killer"-gumam Zayna yg sekarang berada di Rooftop

"Lu ngapain disini, cabut ya?! "-ucap seorang dan Zayna mengenali suara nya dan dia pun membalikkan badannya dan mendapati Nathan yang sedang menatap nya

"......" - Zayna masih tidak berkutip. Dan mata mereka bertemu dan saling menatap. Ada rasa yang berbeda dari mereka berdua. Berlahan Nathan maju ke arah Zayna dan jarak mereka sekarang hanya beberapa cm saja

"Woii! Lu ngapain liat gue gitu kali! Gue tau kok gue ganteng"-ucap Nathan dengan pd nya. Dan kesadaran Zayna pun bangkit kembali

"A-apan sih lu! GR amat jadi Orang!"-ucap Zayna dan membalikan badannya

Dan mereka pun saling diam, tidak ada yg membuka bicara dan akhirnya Zayna membuka suaranya terlebih dahulu

"Nat?"-ucap Zayna yg pandangan nya masih Kedepan tanpa menoleh arah Nathan

"Apaan?"-jawabnya

"Gue mau Batalin perjodohan nya. Gue tau lu juga terpaksa mending dari sekarang dibatalin daripada terlanjur lebih lama"

"G"-ucap Nathan singkat. Dan membuat Zayna menoleh arah Nathan yg sedang menatap nya

"Ha? Kenapa!?"-tanya zayna

"Karena gue gk mau batalinnya"

"Lo apa2in sih! Gue gk mau nikah sama lo! dan lagi pula kan kita gk Cinta ngapain Nikah!"

"emng Nikah hanya karena Cinta apa!?"-ucap Nathan dan membuat Zayna bingung

"Gini ya Zayna, menikah itu bukan harus karena Cinta tapi Kepercayaan, percuma Cinta Tapi kalau gk saling percaya, dan saling percaya sudah pasti Cinta"-ucap Nathan

"Bucin Terooss"

"Siapa juga yg Bucin! Gue kan cuman menjelaskan gk lebih!"-balas Nathan

"Gini ya Nathan, gue nya gk mau babayy!! "-ujar Zayna dan meninggalkan Nathan dengan senyum terpaksa nya

" Gue gk tau harus apa Nat! Gue gk mau nyusahin lu"-gumam Zayna yg tak terasa air matanya sudah mengalir

Vote woy

Musuh Jadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang