Typo bertebaran
Happy reading!Tiga mobil sport milik Zee, Kaila dan Vania berhenti didepan gerbang mansion yang besar nan luas, didepannya banyak penjaga mansion bertubuh besar.
Sport merah milik Zee, Sport biru milik Kaila, dan sport Gold milik Vania.
Penjaga gerbang yang tadinya berdiri tegap. Kini menunduk hormat dan membukakan gerbang pada ketiga mobil sport itu.
Mereka memasuki mansion yang sangat indah tampilan luarnya. Seperti mansion pada umumnya. Bahkan diluar banyak berbagai macam bunga. Mulai dari fungsi hias sampai fungsi pakai sebagai obat.
Zee, Kaila, dan Vania keluar dari mobilnya dengan tatapan dingin. Lalu melangkah mendekati pintu utama yang sangat sangat dijaga ketat oleh Zee.
Didekat pintu utama juga diamankan dengan penjaga yang bersenjata. Mereka menunduk hormat pada ketiga gadis itu.
Zee masih dengan tetap pendiriannya, muka dingin dan datar. Zee masuk kedalam mansion itu diikuti oleh Kaila dan Vania dibelakangnya. Dan terpampanglah berbagai macam senjata menempel di setiap dinding. Mulai dari pisau kecil, celurit, berbagai macam pistol beserta peluru nya, dan banyak lagi. Semua lengkap.
"Gilang!" Panggil Zee sedikit keras pada salah satu anggota kepercayaannya. Bisa dibilang Gilang itu tangan kanan Zee.
Gilang yang berada tak jauh dari posisi Zee, berjalan menghampiri Zee.
"Kenapa, Zee?
"Kumpulkan semua anggota diruang utama, ada yang pengen gue umumin. 15 menit," ucap Zee dingin. Dan melenggang begitu saja.
"Zee, apa sih yang mau lo bicarain? Tumben juga lo ngajak kita kemarkas, ada angin apa?" Cerocos Vania.
"Entar juga lo tau!" Jawab Zee singkat.
Kaila dan Vania mendengus kesal.
Zee masuk kedalam ruangan khusus pendiri. Di sana sudah ada Rangga, Cleo dan Zalfa. Mereka adalah sahabat-sahabatnya di sini.
Jadi, mansion ini adalah markas gangster DBD (Diamond Black Devil's) yang di bangun oleh Zee. Jangan salfok sama namanya. mentang-mentang "DBD" disangkanya kena gigit nyamuk:v
Sebenarnya ia membangun Gangster ini hanya sekadar ingin balas dendam pada keluarganya. Tetapi ternyata banyak yang minat untuk bergabung kedalam gangsternya, mulai dari remaja sampai dewasa. Keluarganya tidak ada yang mengetahuinya. Yah, Zee hanya tidak ingin keluarganya khawatir. Dan tanpa disangka-sangka, dirinya sudah menjadi gangster terkuat nomor 2 di dunia. Masih nomor 2 memang, tapi Zee. akan membuat gangsternya menjadi nomor 1 di dunia! Pasti!
"Bang, kak!" Panggil Zee.
Rangga, Cleo dan Zalfa sudah ia anggap seperti kakak dan abangnya sendiri. Rangga, Cleo, Zalfa, Kaila dan Vania. Entahlah, jika tidak ada mereka, mungkin Zee tidak akan seperti ini.
Mereka bertiga menoleh serempak ke arah belakang.
"Zee, Kaila, Vania!" Pekik Zalfa. Dan langsung berhambur kepelukan mereka bertiga.
"HUAAA GUE KANGEN TAU SAMA LO! LO JARANG MAIN KESINI SEKARANG! GUE KIRA LO PADA UDAH LUPA SAMA KAKAK TERSAYANG LO INI!" Cerocos Zalfa.
"Kak, udah deh. Gue sesek napas ini!" ucap Zee, Kaila dan Vania serempak. Hingga membuat Zalfa melepaskan pelukannya.
"Hehe ya sorry!"
Rangga dan Cleo menghampiri mereka berempat.
"Bang, kak. Ke ruang utama yuk. Gue udah nyuruh mereka semua kumpul. Ada yang pengen gue omongin." Ucap Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker My Ice Girl✔
Teen Fiction[SUDAH TAMAT] Jeritan dan pisau. Kedua hal yang selalu mengiring setiap langkahnya, setiap perbuatannya, aktivitasnya, dan pekerjaannya. Jeritan bagai melodi yang selalu mengiringi desisan pisau yang menelusuri setiap inci tubuh siapapun yang mengu...