Five.

35 9 11
                                    

Shit.... Dia...... Beneran?... G mungkin!!...

Gue melihat hoshi sekejap dia kebingungan g karuan.

Gue bisa melihat hoshi menyuruh gue cepet berdiri dengan mengangkat beberap kali tangannya sebagai sebuah notif untuk gue dengan raut wajah khawatir.

Sedangkan gue sendiri? Masih cengo kawannn, ya ampun... Mau bilang bego itu gimana ya, gue cengo karena di depan gue ini ada cowo ganteng dan dia sendiri itu...

"Ayo berdiri"ucap nya sambil mengulurkan tangannya ke gue.

"Ghamsahamnida, maaf kan saya" jawab gue sambil menerima uluran tangannya dan membungkukkan badan gue sebagai tanda permintaan maaf lalu berlalu pergi ninggalin dia, dan berusaha kaga keliatan bego di depan yang lain.

"Jennifer"serunya yang ngebuat gue menoleh sekejap

"Maaf" jawab gue dan segera ngebirit pergi lagi.

"Akhirnya dia kesini!!! G nyangka! Yes! " ucap gue lirih dan raut wajah senang gue yang sama sekali kaga bisa disembunyikan

"Lo kenal jin"tanya hoshi.

"Em... Kaga kok"ucap gue singkat dan menyembunyikan raut wajah senang gue, dan berganti dengan sikap biasa yang ngebuat hoshi 2 kali lebih bingung.

🕊🕊

"Aduh... Kenapa ada jadwal kuliah dadakan sihh... " bawel gue setelah menerima pesan dari dosen gue. Mana kalo nge chat ngegas lagi, siapa lagi kalo bukan pak MINHO? Bukan pak YUNHO loh ya, kalo orang itu beda lagi, gue kadang heran sama pak Minho ngegas mulu sukanya, g habis ntu bensinnya pak dibuat ngegas mulu?

"Mau gue anter? "Tanya hoshi yg ngebuat gue kaget dengan kedatangannya.

"Lo ngagetin gue, engga makasih, gue pergi ya bye! "Ucap gue langsung mengakhiri pembicaraan kita dan pergi meninggalkannya.

Gue pun berjalan dengan tergesa gesa, namun seseorang memegang tangan gue erat, segera gue membalikkan badan gue dan gue menemukan sosok pria bertubuh jakung yg tadi pagi gue tabrak.

HUANG ZI TAO.

"Saya antar ya"ucapnya dengan senyum manis yg hanya dimiliki seorang huang zi tao.

By the way dia itu temen gue waktu di china, tapi karena masalah keluarga yg di akhiri dengan perpisahan, membuat dia cenderung pendiam, dia itu depannya aja black tapi belakangnya pink girly banget. Setelah kejadian yg menimpa keluarga nya, ia pun berusaha hidup mandiri dan optimis banget bahwa dia bisa membangun perusahaan, gue mikir sih ia sudah sukses mencapai tujuannya.

"Ga perlu zi, aku berangkat sendiri aja" jawab gue singkat dan pergi meninggalkannya, lagi lagi ia memegang tangan gue dan menggeret gue dengan penuh tuntutan agar gue ikut dia masuk ke mobilnya, ini sih emang sifat asli tao mah...

"Thank ya zi, oh ya gue seneng akhirnya kita ketemu lagi" ucap gue sambil memeluknya erat.

'Zi' sendiri adalah nama panggilan deket gue anatara tao, gue g pernah panggil dia tao sih.. Karena kebanyakan temennya manggul dia tao, jadi gue coba untuk manggil dia beda dari yang lain yaitu 'Zi' atau 'Zizi'

"Iya, gue juga seneng banget bisa ketemu lo jin, btw lo tinggal dimana? " tanyanya sambil melepas pelukan kita dan menatap gue lekat.

"Gue tinggal di apartemen Camelian Italy sama temen gue" jawab gue sambil senyum sumringah.

"Tinggal beda apartemen mau?"Tanyanya yg ngebuat gue bingung.

"Maksud lo? "Tao hanya menghela nafasnya sambil menahan tawanya, dimata tao gue emang orang yang paling g peka di dunia, dasar laknat.

~°Before Dark, After Shine {Zyx FF}~°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang