6. Coming Soon To be a Mrs Satriadji

2.9K 124 15
                                    

"Ah.... kesel!" teriak Kiera dengan kencang sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Hush jangan di jambak sayang nanti rontok rambut kamu." ucap Aryo sambil mengusap puncak kepala Kiera.

"Abisnya ngeselin sih komandan kamu... masa ngomongnya kayak gitu!" kesal Kiera.

"Haha jangan di inget-inget kalo gitu"

"Gimana ga inget coba, orang ngomongnya ngena banget.... ahhh tau ah kesel.."

Ya bagaimana kiera tidak kesal.. pasalnya komandan-nya Aryo ini orangnya ceplas-ceplos bicaranya sesuka hatinya sendiri.

"Tapi bener juga sih ucapan komandan Agus... kamu itu cantik tapi...... te-poss... hahaha" ledek Aryo

"oh gitu ya... ok. udah tau aku tepos kenapa kamu mau nikah sama aku hah.. dasar cowok kanebo" teriak Kiera tepat di depan wajah aryo

"Aduh sayang jangan nyosor dulu dong.. kan kita belum sah..." ucap Aryo dengan senyum jahilnya, inilah sifat asli Aryo sifat ini hanya dia perlihatkan kepada orang terdekatnya saja.

"Ihhh amit-amit.... ke- ge- er-an tau ga!" ketus Kiera. "ayo cepetan jalan.. Kiera mau pulang..." ucap kiera sambil menunjuk jalan di depan.

"ih emang abang supir kamu... main suruh-suruh aja" ucap Aryo agak ketus

"yaudah aku naik taksi aja" ucap Kiera hendak membuka pintu mobil.

"eh eh jangan dong... bercanda doang kok" ucap Aryo seraya mencekal lengan kiera.
"jangan naik taksi ya.. nanti abang di tembak sama bapak kamu kalo kamu naik taksi" bujuk Aryo

"hemm" jawab Kiera hanya dengan dehaman saja.

Selama perjalanan keadaan mobil sangatlah hening, pasalnya Kiera masih marah kepada. Tak lama mobil sampai di pekarangan rumah.

"kok pulang sih" heran Kiera

"orang kamunya marah. di tanya mau mampir dulu ke mana malah diem aja yaudah abang anterin pulang" tutur Aryo

Kiera pun turun dari mobil tanpa pamit kepada Aryo. Aryo yang melihat tingkah Kiera hanya geleng-geleng kepala.
Tak mau ambil pusing Aryo pun ikut turun menyusul Kiera

"assalamualikum.." ucap kiera memberi salam seraya masuk ke dalam rumahnya.

Sang bunda yang berada di ruang keluarga kaget melihat putrinya pulang dengan wajah di tekuk. "Waalikumsalam... kamu kenapa sayang? kok mukanya jelek gitu" tanya bunda Kiera.
Kiera yang mendengar perkataan bundanya semakin mengerucutkan bibirnya.

"Lah kok manyun sih.... Aryo mana?" bunda bertanya lagi.

"Ga tau" Jawab Kiera dan segera berlalu sambil menghentakkan kakinya seperti balita tidak di berikan permen kesukaan.

Bunda Kiera yang melihat tingkah putrinya itu hanya mengedikan bahu saja, saat akan berbalik menuju sofa tiba-tiba terdengar ucapan salam

"Assalamualikum...."

"Waalaikumsalam..." jawab bunda segera menuju pintu utama. Betapa kagetnya bunda mendapati Aryo ada di depan rumah. wah-wah Kiera benar-benar luar biasa jutek jika sedang marah.." Loh nak Aryo... kok gak ikut masuk tadi sama Kiera?"

Aryo hanya tersenyum simpul "Kiera marah bunda sama Aryo..."

"Waduh kamu apain sampe marah begitu?" tanya Bunda dengan wajah jahilnya.

"Ahaha biasa bunda Kiera lagi sensitive kayaknya" ucap aryo.

"Walah.... Yaudah ayo masuk, sekalian kamu bujuk si kiera biar ga ngambek lagi." ucap Bunda Kiera seraya menggandeng lengan aryo masuk ke dalam rumah.

"Wah wah... Kamu mau jadi saiangan saya?" ucap sebuah suara.

"Eh ayah ada di sini ternyata kirain bunda masih betah ngurusin burung" ketus bunda Kiera.

"Assalamualikum yah.. Mohon maaf yah bukan maksud Aryo rebut bunda dari ayah, tapi ini bundanya yang nempel sama Aryo hehee..." ucap aryo cengengesan.

"Waalaikumsalam. Emang bunda itu ganjen banget sama yang ganteng, liat aja nanti... Uang belanja bulanan bunda ayah potong setengah buat modal cari daun muda"

Bunda kiara yang mendengar ucapan ayah langsung maju ke arah ayah "berani memangnya cari daun muda hemm" ucap bunda sambil mengelus dada sang suami, ayah hanya meringis mengetahui jika bunda sudah begini artinya akan ada hal buruk untuk ayah.
"Berani?". Yang di jawab ayah dengan gelengan kepala di sertai cengiran. 
"Bagus" ucap bunda. "Yaudah Aryo sana bujukin Kiera" titah bunda

Aryo pun berjalan menaiki tangga menuju kamar kiera, sekarang keluarga kiera telah pindah ke rumah pribadi mereka, kenapa? Karena ayah Kiera bilang 'kasihan tentara muda yang baru menikah jika tentara yang sudah mapan masih tinggal di rumah dinas' back to story setelah sampai di depan kamar Kiera Aryo pun segera mengetuk pintu kamar Kiera.

Tok tok tok.....

"Iya bentar!" cklek suara pintu terbuka, dan muculah wajah cantik sang pemilik kamar "Apa?" ketus Kiera.

Aryo yang melihat wajah cemberut Kiera lantas maju untuk mengusap surai panjang Kiera. "Masih marah ya sama abang?".

"Enggak kok" jawab kiera dengan ketus.

"Tapi nada bicara kamu menandakan bahwa kamu masih marah sama abang" ucap Aryo beralih mengusap pipi Kiera. "Maafin abang ya sayang, abang bercanda aja tadi... Jangan di masukin ke hati kamu, maaf ya, abang sayang sama kamu tulus, cinta kamu apa adanya kok, jangan marah lagi dong.... Ya ya please forgive me

Kiera yang mendengar permintaan maaf aryo akhirnya luluh juga "iya deh Kiera maafin. Tapi jangan gitu lagi ya, harus janji" ucap kiera dengan mata yang di kedip-kedipka lucu.
Aryo yang meliha itu pun jadi gemas dan chups aryo mencium pipi kanan Kiera. "Ish kok cium-cium sih" ucap kiera sambil mencubit lengan kekar aryo.

"Abisnya kamu lucu gemesin jadi pengen cium".

______________________________
Tbc

Segitu dulu ya.. Mengobati kangen aja dulu...

Butuh vote seratus lebih baru gue lanjut.. Please i need that.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love My CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang