Almost But Not

3.6K 274 96
                                    

Takut.


Seorang penakut adalah pengecut atau seorang pengecut adalah si cemen.

Persetan dengan semua asumsi orang, toh- pada nyatanya ketakutan yang dirasakannya sekarang bukanlah seperti ketakutan yang kebanyakan dipikirkan orang-orang. Rasa takutnya saat ini berbeda bahkan jauh berbeda, setidaknya begitu menurutnya. Rasa takutnya saat ini adalah rasa takut yang lebih mengerikan dari sekedar rasa takut yang kebanyakan orang rasakan.
Ketakutannya saat ini adalah tentang akan kehilangan seseorang yang bahkan jauh lebih berharga dari hidupnya sendiri.
ketakutannya adalah tentang dia, yang tersayang yang sampai saat ini belum membuka matanya, yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda jika dia akan kembali.

Kim Namjoon, dialah orang yang hampir kalian sebut sebagai pengecut tadi atau bahkan sekarang pun masih. Dialah orang yang sampai saat ini belum sempat memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Dia yang sejak awal tetap tinggal di sisi sang adik, menunggu hingga bangun walau sampai sekarang belum ada sedikutpun tanda jika sang adik akan bangun.

Kim Namjoon, dia ketakutan dan dia merasa sangat bersalah.

.

.

.

Dari awal kita tahu bahwa Namjoon adalah sosok kakak penyayang yang terlampau peka. membuat pria paling tinggi dalam keluarga Kim itu tidak ragu menampilkan segala bentuk emosi dan respon perasaanya. Kim Namjoon adalah sosok kakak idaman siapapun.
berbeda dengan Yoongi, pemuda yang dari ekspresi dan penampilan saja sudah ketahuan jika dirinya adalah seorang yang dingin bahkan terlampau kaku. Jika Namjoon adalah mentari maka Yoongi adalah salju. Keduanya berbeda, sangat.

Yoongi adalah salah satu dari segelintir manusia tsundere yang ada. Sangat sulit baginya untuk menunjukkan perasaanya. Tidak peduli seberapa sesak dan seberapa hancur perasaannya, Yoongi tetap tidak bisa. Egonya mengalahkan semuanya.
Ah ya, jika boleh dibilang, kalian beruntung melihat sisi Yoongi yang sangat khawatir kemarin.

Sekali tsundere tetap tsundere. seperti saat ini, sebenarnya Yoongi merasa bodoh sekaligus hancur melihat kedua adiknya dalam satu ruangan dengan keadaan yang sebenarnya mampu mengiris hati siapapun.

Taehyung sempat kritis dan belum bangun padahal ini sudah 3 hari lamanya ia tertidur, sedang Namjoon, adiknya itu seolah ikut tenggelam bersama Taehyung. Tidak mau melakukan apapun selain berdiam diri disisi si bungsu.
Menolak makan, menolak tidur bahkan menolak mandi. Namjoon tidak ingin melakukan apapun selain menunggu sang adik terbangun, dan Yoongi tahu bahwa Namjoon hampir mencapai puncaknya saat ini. Saat dimana ia melihat adiknya itu hampir tumbang ketika akan memenuhi panggilan alamnya.

"Bodoh" Ketus Yoongi sambil menuntun sang adik untuk menduduki sofa yang ada dalam ruang rawat itu. Beruntung ia sempat menahan si pengacara bongsor hingga tidak sampai membentur lantai.

"Kau benar-benar bodoh Kim!" Maki Yoongi kesal. Oh, Rupanya Yoongi juga sudah mencapai batas kesabaranya.
"Memang" jawab Namjoon seadanya dengan tangan menekan bagian perut. Rupanya ada yang kelaparan.
"Aku membawa makanan. Makan dan mandi, kau terlihat ugh..." Yoongi berpaling dengan ekspresi seakan mau muntah. Namjoon yang melihat hanya tersenyum sedikit. Kakaknya itu terkadang bisa bertingkah manis juga.

"Aku yakin Taehyung tidak bangun-bangun karena tidak tahan dengan bau badanmu" yoongi terus berbicara, kali ini sambil menyiapkan makanan untuk sang adik yang sebenarnya sangat terkejut dengan sikap sang kakak.

"Kim Yoongi bukan si?" Tanya Namjoon namun dengan nada mengejak yang membuat Yoongi segera sadar dengan apa yang dilakukannya.

"Ck... Sialan kau" maki yoongi bercanda sambil memukul ringan belakang kepala sang adik yang hanya dijawab tawa mengejek namjoon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Copione (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang