3.) Sombong?

8.4K 337 2
                                    

Keesokan harinya.

#Alexa POV

Sekarang jam 05.50 gue lagi ada di markas KBDM

"Jadi langsung aja maksud dari tujuan gue, Jadi kita ngak akan ikut campur dalam tawuran antar GDHS dan R'AF HIGH SCHOOL. Namun, kita bakal menghentikan tawuran itu. Karena GDHS adalah Sekolahan Bokap gue dan R'AF High school adalah Sekolahan gue, Jadi gue ngk mau ada yg tawuran, jika ada yg melanggar bawa ke hadapan gue" Jelas gue panjang lebar
"Baik Miss..." Andra
"Oh iya dan satu lagi pastikan kedua sekolah itu aman. Bawa anak buah saya ke R'AF High school 20 orang menyebar ke seluruh bagian Sekolah. Dan 20 lagi di DGHS. Mengerti?" Perintah gue
"Siap Miss.... Mengerti" Andra
"Oke kalo gitu gue pergi dulu, mau ke sekolahan" Pamit gue
" Iya Miss... Hati² ya mis..." Pesan Andra. Gue balas dengan mengacungkan jempol.
.
.
30 menitan gue baru Sampek di sekolah karena tadi sempat macet.

Ciitttt.....

Suara ban mobil gue membuat anak-anak yg ada di dekat parkiran melihat mobil gue. Gue hanya memutar bola mata dengan malas.

"Apa liat²? Mau gue ilangin tu mata? Ha?" Ucap gueDan semuanya langsung membuang muka dan berlalu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa liat²? Mau gue ilangin tu mata? Ha?" Ucap gue
Dan semuanya langsung membuang muka dan berlalu pergi.
Gue masuk ke kelas dengan santainya, dan ternyata belum ada gurunya dan Divas juga belum dateng. Jadi gue taruh tas gue ke kursi lalu gue pergi ke kantin buat sarapan, Karena emang tadi gue belum sarapan gara² Dateng ke markas pagi² banget.

(Di Kantin)

Ternyata Si Divas sama yg lain juga disana. Lalu gue samperin mereka.
"Woyy... kok ngk ajak² sih kalo ke kantin" Protes gue
"Ya tadi lu juga belum datang, makanya kita tinggal. Ya ngk guys?" Divas
"Iya tuh... Udah duduk lu jan protes terus" Astrid yang udah muak Dengan perdebatan gue dengan Divas.
"Iya2" Ucap gue malas
"Gimana Lex? Udah siap buat tanding basket?" Tanya Jessica
"Tanding basket mah gampang... ngak usah latihan gue juga pasti menang" Ucap gue PD
"PD banget lu" Ucap Jessica malas mendengarkan ucapan gue
"Hati2 ya lex, Kamu harus berusaha semaksimal mungkin. Agar bisa ngeluarin Si Clara dan Bokap nya itu" Ucap Zavera menyemangati gue
"Siap bu Boss..."Ucap gue semangat

Kriinggg....

"Eh... Udah bel tu, gue, Jessica sama Astrid ke kelas dulu ya..."Pamit Zavera
"Yoi" Ucap gue dan Divas kompak
"Jangan sampek bolos lu berdua" Peringatan dari Astrid, dia peka banget Sampek tau kalo gue pengen bolos pelajaran nya si guru badut itu
"Iya2" Ucap Gue Pasrah
"Vas... gue males ikut Pelajaran nih.... Lu temenin gue di sini ya?" Ucap gue memelas. Bukan Alexa namanya kalo ngk bisa dapetin apa yg dia mau.
"Iya... Tapi jangan lama-lama nanti dimarahin sama si Zavera"
"Iya2 ntar kalo udah bel jam ke 2 kita balik ke kelas"
"Ok"

45 menit kemudian

Kriinggg....

"Ya udah yok" Divas
"Yok" gue

ternyata guru Matematika itu masih di dalam kelas gue yang kemarin nyuruh gue perkenalan.

"Permisi Bu..." Ucap Divas sopan
"Alexa... Divas.... kenapa kalian baru masuk ke kelas ibu sekarang" Ucap dia yg gue ketahui bernama Bu Laura Kiehl
"Tadi kita laper bu jadi kita makan di kantin" ucap gue santai
"Kamu berani menjawab ya?"
"Ya kan Ibu tanya jadi ya saya jawab" Ucap gue polos lalu seluruh kelas menertawai gue
"Udah diem semua jangan ada yg ketawa. Dan Kalian SEKARANG HORMAT BENDERA SAMPAI JAM ISTIRAHAT. CEPATTT!!!" Bu Laura
Lalu gue balas dengan bisikan di telinga kanannya
'Kalo Ibu berani nyuruh saya dan Divas hormat bendera saya pastikan perusahaan suami Ibu akan hancur dalam kurang dari 10 menit' Ucap gue dengan seringai yg membuat Guru itu sedikit takut
"Emang kamu siapa mau mengancam saya? Ha?" Bu Laura sombong

Gue mengeluarkan HP iPhone dari saku jas gue. Lalu menekan layar nya dan menelpon seseorang.

'Hallo? Syila... putuskan kerjasama dengan perusahaan Kiehl sekarang juga dan pastikan tidak ada yg mau melakukan kerjasama dengan perusahaan itu saya tunggu kabarnya dalam waktu maksimal 10 menit' Setelah mengatakan itu gue memutuskan telpon di satu pihak tanpa mendengar balasan dari Syila
Syila Adalah Sekertaris gue di R'AF company
"Lo mau telpon siapa anak kecil? Mau ancam gue dengan ancaman yg tidak masuk akal? Dan ini lagi mana mungkin anak kayak lo punya HP iPhone? Lu pasti ngejalang di club dan mendapatkan itu dari om om yg ngajak lo tidur" Ucap Laura meremehkan gue. Gue hanya menatapnya datar.
Tidak lama kemudian ponsel wanita itu bunyi
'Hallo Mas? Ada apa kok nelpon jam segini?Kangen Ya?' Laura
'Kangen apa nya? Apa yg kamu lakukan sampai² R'AF Company memutuskan hubungan kerja dengan perusahaan kita? Kamu cari gara² sama pemilik nya?' Tanya laki² yg menelpon Laura
'Ngk Kok aku disini cuman ngajar anak² dan memberikan pelajaran bagi anak kecil yg kurang ajar ini dan ngk mungkin anak kecil di depan aku ini pemiliknya' Laura
'Ya Ampun.... kamu ngk percaya sama ucapan aku? Sekarang perusahaan kita udah hancur dan itu semua gara² kamu' Ucap Pria itu marah dan gue hanya tersenyum tipis penuh kemenangan
'Tapi mas...' Ucapan Laura terpotong karena laki² itu menutup telepon nya.

Setelah mendengar perdebatan kedua suami istri itu gue pergi dari kelas. Terdengar suara dari belakang bahwa Guru Matematika itu meneriaki nama gue.
Lalu gue berhenti dan duduk di kursi depan perpustakaan karena memang kelas gue dekat dengan perpustakaan.

"Alexa... Tolong maafkan saya... Kembalikan saham yg perusahaan kamu berikan ke perusahaan suami saya..." Ucap Laura memohon kepada gue dengan bertekuk lutut
"Buat apa? Lu udah nantangin gue dan ngehina gue" Ucap gue dingin dan kejam. Bukannya gue mau ngk sopan sama orang yang lebih tua tapi perempuan ini memang berhak mendapatkannya.
"Saya ini sudah baik karena tidak mengeluarkan anda dari sekolahan ini. Saya hanya mencabut saham saya di perusahaan anda" Gue
"Lebih baik saya di pecat dari pada anda cabut saham anda di perusahaan suami saya" Ucap Laura memelas
"Baik kalo itu keputusan kamu. Kamu saya pecat dari sekolahan ini silahkan bawa barang-barang kamu pergi dari sini. Saya akan menanam kan lagi saham saya tapi tidak seperti dulu 40% sekarang saya hanya akan menanam saham di perusahaan anda 15% saja" Ucap gue menatap ke depan dengan aura dingin lalu gue langsung pergi dari sana menuju lapangan basket.

#Author POV

Di Lapangan Basket.
Sepi. Ya karena sekarang memang masih waktunya KBM.
Lalu Alexa ganti baju olahraga dan bermain bola di sana sambil menunggu waktu istirahat tiba.

Dia bermain dengan serius dan berkali-kali memasukkan bola ke ring. Tanpa Ia sadari ada yg melihat nya dan tersenyum tulus.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HAI HAI AUTHOR BALIK LAGI MAAF UDAH NUNGGU LAMA.

DAN MAAF KARENA CHAPTER INI PENDEK TAPI AUTHOR HARAP KALIAN SUKA YA....

_JANGAN LUPA VOTE AND COMENT_

Leader Mafia and CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang