7~ e

157 16 0
                                    

Qiqi POV

setelah aku meninggalkan baekhyun dan irene aku langsung pergi ke kampus ku.

'Aku tak apa apa jika tak memiliki mu,jika itu keputusan mu aku menerimanya dengan setulus hati'-batin ku.

Entah dari sejak kapan aku menangis hanya untuk baekhyun.

Skippp.....

Aku keluar dari mobil dan masuk ke dalam kampus ku aku tahu tak ada mapel hari ini hanya saja aku ingin kesini.

Diperpustakaan,

Aku mencari buku buku untuk ku pelajari ya itu salah satu cara menenangkan diriku.

Tek..tek..tek...tek...

Aku memainkan tangan ku diatas keyboard laptop ku beberapa saat sebelumnya aku merasa ada orang yang memperhatikan ku aku pun melihat sekeliling dan yang kulihat hanya beberapa orang yang sibuk dengan aktivitasnya.untuk ketiga kalinya aku mencoba untuk melabrak orang yang memperhatikan ku dan itu benar ia lay,

"Lay-sii kenapa kau memperhatikan ku apakah ada yang aneh"aku melihat pakaian ku dan wajah ku di kamera hp ku tidak ada yang aneh.

"Euumm....eummm....eummm....aku..."jawabnya terbata bata.
"Ada apa?!"
"Aku....apa boleh duduk disini"ucapnya mengalihkan topik ya tentu aku membolehkannya.

Lay itu adalah anak yang sangat pendiam jenius misterius cukup tampan dan dia berasal dari china sama seperti ku,aku tak terlalu banyak mengetahui tentangnya hanya saja satu hal yang ku tau dia....dia...apa dia menyukaiku?

'Astaga qiqi kau terlalu pd dan berlebihan'-batinku

Qiqi POV END

Irene dan baekhyun pergi berbelanja beberapa baju celana dan sebagiannya.

Setelah cukup lama mereka kini letih dan memutuskan untuk makan.

Diresto

"Changi aku mau ke toilet sebentar"ucap baekhyun yang meninggalkan ku apakah tak terbalik seharusnya aku yang seperti itu aneh.

"Ye"ucap irene singkat beberapa saat kemudian makanan kami datang diantarkan seorang namja yang memakai pakaian koki selain itu koki itu aneh dia menutup wajahnya menggunakan masker dan juga sebuah kue yang lumayan besar.

"I am sorry,apakah kami memesan ini?"dia hanya mengangguk."what is your name?"cukup dia hanya menunjuk sebuah pin yang ada di baju koki nya itu.

"Apakah kamu bisa bicara?"gerta irene kesal.
Dia menggeleng dan pergi,

15 menit kemudian,

Baekhyun tak kunjung datang apakah dia meninggalkan irene begitu saja.irene sama sekali belum menyentuh makanannya ia berniat memakannya ketika baekhyun tiba.

"Baekhyun kok lama sekali sih dia itu pergi ketoilet atau meninghalkan ku"gerutu irene.

Koki itu datang lagi kini ia membawa buku dan menulis suatu kalimat.

"Kenapa kamu tidak makan?apakah tidak enak?"tulisnya dengan cepat aku menjawab "tidak hanya saja aku ingin menunggu kekasih ku dia lama sekali di toilet aku akan memakan makanan ku ketika ia tiba"jawab ku jujur.

Dia menulis kembali"apa kah aku boleh duduk disini menemani mu untuk menunggunya?"aku hanya mengangguk.

5 menit irene dan koki itu berbincang koki itu pamit untuk kembali ke dapur dan apakah kalian tau setelah koki itu pergi baekhyun muncul.

"Aahh changi-a maaf kan aku apa kau menungguku terlalu lama aku tadi benar benar sakit perut"baekhyun mengecup kening irene singkat dan duduk."kenapa kau tak memakan makanan ini eoh?!"omel baekhyun irene hanya mengankat bahunya dan memakan makanan nya sebenarnya ia juga lapar.

ROMANCE IN PARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang