Nyaris saja

41 5 0
                                    

Klenteng

" HEI SIAPA ITU "

" Ah sialan "- grutu pinky .

Pinky tidak kehabisan akal , ia langsung menggulung rambutnya dan memakai tudung Hoodie nya , yang pinky pikirkan saat ini bukan lah lari tapi menyembunyikan identitasnya , pinky berniat ingin menghadapi mereka namun setelah melihat jumlah mereka yang begitu banyak pinky mengurungkan niatnya dan pergi berlari meninggalkan mereka.

Pinky terus berlari entah kemana , yang iya tau bahwa sedari tadi ia hanya keluar masuk gang saja , pinky mulai kelelahan tapi dia tidak bodoh , jika iya berhenti maka tamatlah riwayat nya .

" BERHENTI KAU BEDEBAH SIALAN "

Dengan tubuh yang yang kecil serta mungil itu pinky berhasil mengelabuhi mereka tapi itu hanya sejenak , pinky tersentak kaget saat seseorang meraih tangan nya dan mendekap tubuh mungil nya di sela sela gang kecil .

Yang pinky pikirkan ini adalah akhir dari hidup nya , namun sudah beberapa menit iya masih berada dalam posisi yang sama , iya sudah tidak mendengar suara teriakan orang yang mengejar nya tadi , dirasa sudah cukup aman iya lalu mendongakkan kepalanya menatap orang yang sedang memeluk nya , pinky sedikit terkejut saat melihat orang yang sedang memeluk nya , pinky langsung mundur dan mengusap wajah nya kasar lalu menurunkan tudung Hoodie yang menutupi sebagian wajahnya .

Iya kembali menatap pemuda itu , pinky bisa melihat pemuda itu sedikit terkejut saat iya menurunkan tudung Hoodie nya , tanpa kata terimakasih pinky langsung pergi dari situ lagi pula iya tidak mengenal pemuda itu , dengan langkah yang tidak terlalu pelan pinky langsung pulang ke rumahnya dan segera beristirahat.

Pagi harinya pinky bersiap untuk pergi ke sekolah , tapi sebelum itu iya milih untuk sarapan di rumah , yah di sini lah pinky di depan meja makan yang besar nan mewah ini , iya hanya duduk seorang diri itu sudah menjadi kebiasaan karena orang tuanya yang sibuk dengan urusan mereka masing masing bahkan jarang pulang kerumah , itulah yg membuat pinky lebih menyayangi Samuel daripada orang tuanya sendiri.

Pinky yang sudah selesai sarapan langsung menyambar benda persegi yang berharga baginya , mencari kontak orang yang ingin iya hubungi .

" Halo "

"Bisakah kau menjemput ku "

" Tentu bos ku , sekarang keluar lah "

" Kau ada di depan rumah ku?"

" Iya kita semua menunggu di sini "

" Baiklah aku segera keluar "

Setelah memutuskan sambungan pinky bergegas keluar dan melihat 2 mobil mewah telah menunggu nya di sana , pinky langsung masuk kesalah satu mobil dan mereka segera berangkat menuju sekolah.

"Tidak biasa nya kalian menjemput ku?"- tanya pinky

" Besok kau sudah akan pernah pergi maka dari itu kita ingin menghabiskan hari ini
bersama mu " - jawab jisoo

"Owh baiklah"

Skip

Sepulang sekolah mereka langsung menuju mall untuk bersenang senang tanpa mereka sadari mentari sudah mulai menenggelamkan diri . Mereka pun bergegas pulang , tapi tidak dengan pinky ia memilih untuk lebih berlama lama di sini dan menyuruh teman teman nya pulang terlebih dahulu , setelah beberapa jam pinky merasa bosan dan Memilih untuk pulang dengan berjalan kaki .

Pinky terus berjalan dan menikmati keindahan kota Seoul di malam hari dengan seragam sekolah lengkap masih menempel di tubuhnya , pinky terus berjalan hingga ia sekarang berada di jalan perempatan yang sepi , pinky terus berjalan dengan sesekali bersenandung kecil namun setelah melihat perkelahian di depan nya iya hanya terdiam dan memerhatikan mereka dari jauh .

" 7 lawan 1 sungguh tidak adil " - gumam pinky .

Sebenarnya pinky tidak berniat membantu pemuda yang sudah babak belur itu namun seperti nya iya mengenal pemuda itu , pinky semakin penasaran iya pun mendekat dan benar saja iya adalah pemuda yang menolongnya tempo hari , tanpa pikir panjang pinky pun segera membantu pemuda itu pinky langsung menendang bokong salah satu pemuda menyebabkan pemuda itu jatuh tersungkur ke jalan .

" Sebaiknya kau mundur gadis cantik "- suruh pemuda yang bokong nya di tendang oleh pinky tadi .

" Jangan banyak bicara kalian "- pinky

Bug

Bug

Bug

Srett

"BEDEBAH SIALAN "- pinky

Bug

Bug

Bug

Hanya beberapa menit Pinky berhasil membuat pemuda pemuda itu babak belur dan pergi meninggalkan nya , pinky beralih menatap pemuda yang barusan iya bantu , sedangkan pemuda itu terhenyak menatap pinky .

" Ah sialan "- grutu pinky saat iya menyadari perut nya terluka dan mengeluarkan banyak darah .

" Pergilah sebelum mereka kembali dan menghabisi mu "- suruh pinky .

" Tapi kau terluka "- jawab pemuda itu

" Sudah lah aku sudah terbiasa seperti ini , dan anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih telah menolong ku tempo hari "- setelah mengatakan itu pinky pergi meninggalkan pemuda itu .

Pinky merasa lukanya semakin perih dan mengeluarkan banyak darah bahkan kini seragam nya telah terlumuri darah , beruntung iya membawa Hoodie , iya langsung memakai Hoodie nya untuk menutupi luka serta seragam yang sudah tidak berbentuk itu , iya merasa penglihatan nya semakin buram , pinky segera meraih handphone nya dan menghubungi teman nya .

" Halo "

" Jenny , kau di mana sekarang "

"Aku sedang di basecamp dengan yang lain"

" Bisakah kau menjemput ku di jalan perempatan yang sepi itu "

" Kenapa , bukannya kau sudah pulang "

" Cepat lah aku sudah tidak tahan lagi "

Setelah itu jenny dan teman teman nya yang lain langsung bergegas menuju tempat yang di maksud pinky , mereka tidak tau jika pinky sedang terluka , mereka berhenti di depan minimarket untuk membeli minuman serta makanan ringan untuk mereka dan juga pinky, setelah itu barulah mereka menuju tempat yang di maksud pinky .

Pinky hanya bisa bersandar di dinding di dekat perempatan itu , iya merasa semakin lemah karena darah yang tidak henti-hentinya keluar , untung saja iya membawa Hoodie berwarna hitam sehingga darah yang keluar tidak terlihat begitu jelas untuk menghindari kecurigaan dari setiap pengendara yang lewat .

Selang beberapa menit Pinky melihat mobil berwarna hitam berhenti tepat di depannya , ia melihat teman teman keluar dari mobil yang berukuran cukup besar itu dan menghampiri nya dengan senyum di bibir mereka .

" Ku kira kau sudah pulang , ternyata kau masih bersenang senang di sini "- jenny

Pinky tidak menghiraukan ucapan jenny iya segera masuk kedalam mobil di susul temen temen nya .

" Jadi kemana kita akan pergi "- tanya jenny

.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote nya ya .....

 GAME OVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang