rumah sakit

38 3 0
                                    

" jadi kemana kita akan pergi "- tanya jenny

" Rumah sakit "- jawab pinky

" Haha kau bercanda "- balas jenny

Setelah itu tidak ada balasan dari pinky , pinky kehilangan kesadaran karena  darah yang terus mengalir , namun satu pun dari mereka tidak mengetahui jika pinky sedang pingsan .

" Seperti nya dia sudah tertidur "- sahut Irene saat kepala pinky tersandar di bahunya

" Jika sudah sampai di basecamp aku akan membangun kannya " - lanjut nya.

Mereka sedang berhenti di lampu merah , Irene yang mencium bau amis darah mulai mencari sumber nya .

" Apa di Antara kalian ada yang sedang datang bulan ?"- tanya Irene

" Tidak "- sahut mereka

" Tapi aku mencium bau amis "- Irene

" Aku juga "- Lisa

" Turunkan tudung Hoodie nya , seperti nya dia sulit bernafas  "- suruh  somi yang berada di samping jenny

Setelah itu Irene menurunkan tudung Hoodie yang dikenakan pinky

" Wajah nya pucat sekali "- sahut jisoo yang berada di samping Irene

Irene langsung mengecek suhu tubuh pinky dengan meletakkan tangannya di dahi milik pinky , di rasa tidak panas Irene lalu memegang tangan pinky .

" Tangannya dingin sekali "- Irene

" Tunggu apa itu "- sahut jisoo saat melihat bercak darah yang sudah mengering di tangan kanan pinky .

Irene dengan sigap langsung memeriksa tangan kanan pinky dan benar itu adalah bercak darah yang sudah mengering .

" Ini darah "- Irene

Irene langsung menggoyang goyangkan tubuh pinky .

" Pinky ayo bangun "- Irene

" Pinky "- jisoo

" Bos "- somi

" Kenapa dia diam saja "- Lisa

Irene yang mulai khawatir langsung memeriksa tubuh pinky , hingga Irene tidak sengaja memegang Hoodie pinky yang berlumuran darah .

" Apa ini kenapa Hoodie nya basah "- Irene

Irene mengangkat tangan nya , dan betapa terkejutnya iya saat mengetahui itu adalah darah .

" Darah "- Irene

Mereka semua beralih menatap Pinky minus jenny yang sedang menyetir .

" Darah? , coba naikkan Hoodie nya "- suruh jisoo

Irene mengikuti perintah dari jisoo dan

" PINKY!!"

mata Irene membola sempurna saat melihat seragam sekolah yang di kenakan pinky kini  sudah berlumuran darah , tidak hanya Irene yang lain juga begitu . jenny yang fokus menyetir langsung menginjak rem mendadak dan beralih menatap pinky .

" PINKY!!! "- jenny

" Rumah sakit "- Irene

" Rumah sakit ayo cepat "- somi

Jenny langsung mempercepat jalan mobil nya menuju rumah sakit bahkan lampu merah sudah tidak ia hiraukan lagi , yang terpenting sekarang adalah keselamatan pinky , beberapa mobil polisi mengejar nya tapi jenny tidak menghiraukan itu , jenny terus menambah laju mobil nya menuju rumah sakit .

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung memanggil petugas di sana dan membawa Pinky segera keruang UGD .
Mereka hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri yang tidak tau keadaan pinky , terlebih jenny.

" Bodoh bodoh "- jenny meratapi kebodohan nya sambil menarik  rambutnya kasar .

" Yaak , jangan sakiti dirimu "- Irene

" Kenapa aku bodoh sekali , bukan kah tadi pinky bilang rumah sakit sebelum ia kehilangan kesadaran nya , aku kira itu hanya lelucon "- jenny .

" Sudah lah pinky pasti bisa bertahan"- jisoo

Mereka semua terdiam ini sudah  larut malam  namun satupun diantara mereka tidak ada yang berniat untuk pulang .

" Aku akan menelfon Samuel "- sahut Irene yang mendapat anggukan dari teman teman nya.

"Halo"

" Kau  di mana sekarang "

" Aku di rumah , memang nya ada apa nuna menelfon ku malam malam begini"

" Kerumah sakit sekarang "

" Kenapa ?"

" Pinky sedang di UGD"

" APA!!"

" Iya terluka "

" DI RUMAH SAKIT MANA "

" rumah sakit hasung "

" Baiklah aku segera kesana "

Setelah selesai menelfon , Irene kembali menghampiri teman teman nya , keheningan kembali terjadi tidak ada satu orang pun yang buka suara .

" Permisi apakah mobil yang terparkir tepat di depan menuju ruang UGD milik anda " - tanya salah satu polisi yang menghampiri mereka

" Benar  itu mobil saya "- jawab jenny

"Maaf anda telah melanggar aturan lalu lintas ,serta mengendara dengan kecepatan tinggi"

" Tapi teman kami sedang terluka "- sahut jisoo

"Maaf pemilik mobil harap ikut kami kekantor "

"Baiklah , Irene tolong terus kabari aku tentang keadaan pinky " - jenny

Irene hanya mengangguk , setelah itu jenny pergi mengikuti polisi itu , tak lama setelah jenny pergi ,dokter dari ruang UGD itu keluar , mereka langsung menghampiri dokter itu .

" Bagaimana keadaan teman kami "- tanya Irene

" Lukanya tidak terlalu parah tapi ___ "

" Tapi apa dok "- somi

" Teman anda kehilangan banyak darah , dan stok darah di rumah sakit ini sedang kosong "

" Apa golongan darah nya "

" Golongan darah nya cukup langka yaitu A-  , kita hanya punya waktu 2 jam untuk menyelamatkan pasien , kami juga sudah menghubungi rumah sakit lain untuk membantu pasien untuk itu kalian harus cepat mencari pendonor nya "

" A- "- Lisa

" Biak lah saya permisi dulu "

Setelah itu mereka mulai mencari pendonor nya ,karna golongan darah pinky berbeda dengan mereka , mereka mencari orang orang yang memiliki golongan darah yang sama seperti pinky , mereka juga menghubungi orang tua mereka masing masing untuk membantu mereka mencari pendonor nya namun nihil , tidak ada yang memiliki golongan darah sama seperti pinky , hingga Samuel datang.

" Di mana eonni ku "- tanya Samuel

" Tenang lah di ada di dalam "- jawab rose

" Bagaimana keadaan nya "- Samuel

" Lukanya tidak terlalu parah tapi dia membutuhkan pendonor darah , dan kita hanya punya waktu 2 jam untuk menyelamatkan nya  "- Lisa

" Golongan darah nya sangat langkah  , bagaimana kita bisa mendapatkan pendonor secepatnya "- Samuel

" Kau tau golongan darah Pinky "- rose

" Apa yang aku tau dari eonni ku "- Samuel

" Orang tua pinky "- sahut jisoo

" Mereka sedang di luar negeri "- Jawab Samuel

" aku akan pergi mencari pendonor nya , kalian tetap lah di sini "- lanjut nya .

Brakkk
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Biasakan meninggal kan jejak oke ....:)

 GAME OVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang