Romance Story pt.6

1K 113 7
                                    

Romance Story pt. 6
(Sub-title: The Day)
Main Cast:
-Kyuhyun Super Junior as Cho Kyuhyun
-Seohyun Girls’ Generation as Seo Joohyun
Other Cast:
Find by yourself
Genre: AU, Romance, Fluffy
Rating: T
Length: Oneshoot (Series)
HAPPY READING!!!
---
Ini kisah romantis kita berdua...
---
Satu bulan lagi hari bahagia bagi Cho Kyuhyun dan Seo Joohyun akan terlaksana. Janji setia yang dilakukan secara suci dan sakral, yang mengikat mereka sebagai sepasang suami-istri. Seohyun sudah lulus kuliah dengan predikat suma cumlaude. Gadis itu kemudian disibukkan dengan persiapan pernikahan. Kyuhyun tentu saja masih sibuk dengan Cho Company yang sedang gencar-gencarnya melebarkan sayap ke mancanegara, hingga terkadang membuat Seohyun mengomel padanya yang hampir menjadi seorang workaholic.
“Oppa juga butuh istirahat! Kalau Oppa sakit, yang mengurus perusahaan siapa?” omel Seohyun kesekian kalinya saat calon istrinya itu menyempatkan mampir ke kantor untuk mengantar makan siang.
Kyuhyun tersenyum melihat Seohyun yang mengomel dengan tangan yang sibuk menata wadah makanan yang ia bawa di meja tamu di ruangan Kyuhyun. Menurutnya, Seohyun semakin terlihat menggemaskan. Dengan senang hati pria itu membuka mulutnya ketika Seohyun menyuapkan sesendok nasi beserta lauk di atasnya.
“Setelah makan, oppa minum vitamin agar kesehatan oppa terjaga!”
“Iya, Sayang! Cerewet sekali!”
“Aku cerewet untuk kebaikan, Oppa!”
“Iya, iya. Sudah, aku bisa makan sendiri, Hyun,” cegah Kyuhyun ketika Seohyun hendak menyuapinya lagi.
“Kau juga harus makan,”
“Aku diet!” Kyuhyun melotot.
“Badan sekurus ini, kau masih mau diet?” tanya Kyuhyun tak percaya. Seohyun mendengkus.
“Hanya untuk menjaga berat badan, Oppa! Aku tidak mau nanti gaun pernikahan yang telah siap tidak muat dengan tubuhku,” ujar Seohyun. Kyuhyun hanya menggelengkan kepala.
“Satu telur gulung?”
“Shireo!”
“Baiklah, baiklah!”

***
Seohyun tengah sibuk dengan setumpuk undangan di atas meja. Mengecek ulang nama-nama yang tertera disana, takut ada yang terlewat. Tiba-tiba saja, Junhong yang baru pulang sekolah melesakkan tubuhnya pada sofa, tepat di sebelah Seohyun.
“Ya ampun baumu, Junhong-ah!” pekik Seohyun dan sedikit membuat jarak dengan sang adik karena bau keringat laki-laki itu yang begitu menyengat hidungnya.
“Aku tadi habis tanding basket, Nuna! Wajar jika berkeringat banyak!”
“Kau ‘kan bisa membersihkan diri lebih dulu!”
“Malas!” Seohyun memutar bola matanya jengah. Dia memilih kembali melanjutkan kegiatannya walaupun tetap mengomeli Junhong yang masih betah terpejam di sofa.
“Aku tak menyangka kalau kakakku akan segera menikah,” cetus Junhong tiba-tiba, membuat Seohyun mengernyit.
“Wae? Kau tidak menginginkan Nuna untuk menikah?”
“Bukan begitu! Hanya saja, aku merasa waktu sungguh cepat berlalu. Rasanya baru kemarin saat nuna membelaku karena diganggu teman-temanku sewaktu kecil. Lalu saat Appa dan Eomma pergi ke luar kota, aku demam tinggi dan membuatmu panik setengah mati hingga menangis. Hah...” hela Junhong sebelum kembali melanjutkan kalimatnya.
“Dan sekarang, kakakku yang cantik ini sudah mau menikah saja,” Seohyun terharu. Dia merasa waktu juga cepat berlalu. Rasanya baru kemarin dia merasa sangat bahagia ketika Junhong lahir. Saat Junhong yang selalu membuatnya kesal karena menyembunyikan boneka keroronya. Gadis itu mengacak rambut adiknya pelan.
“Kau juga sudah besar. Jangan terlalu banyak bermain, sekarang kau harus fokus untuk ujian masuk universitas. Kau harus sukses karena penerus perusahaan ayah itu dirimu. Mengerti?”
“Iya, mengerti!” balas Junhong. Dia beranjak dari sofa karena merasa tubuhnya sudah semakin lengket oleh keringat. Baru sampai lima langkah, Junhong berbalik.
“Nuna,”
“Hm?”
“Aku menyayangimu,” setelah mengucapkan kalimat itu, Junhong segera melesat menaiki tangga. Seohyun tersenyum, lalu terkekeh karena merasa geli. Jarang sekali Junhong bisa bersikap manis seperti itu.
“Dasar!” gumam Seohyun sambil mengulum senyumnya dan kembali melanjutkan kegiatannya.
***
“Apa tidak bisa diwakilkan, Kyu?”
“Tidak bisa, Eomma! Perusahaan cabang disana sedang terancam pailit, dan aku sebagai direktur utama yang harus pergi ke London!” Hana –Ibu Kyuhyun- menghela napas.
“Pernikahanmu tiga minggu lagi. Untuk mengurus perusahaan yang hampir bangkrut pasti memerlukan waktu yang lama. Tidak mungkin kita menunda pernikahan karena undangan sudah tersebar, Kyuhyun-ah!”
Kyuhyun mengacak rambutnya gusar. Dirinya juga sedang dilema. Pernikahannya sebentar lagi, tapi anak perusahaan yang ada di London juga memerlukannya untuk merancang strategi agar tidak bangkrut. Seohyun juga belum tahu masalah ini.
“Yoon Oppa bisa meng-handle anak perusahaan itu, Kyu,” timpal Ahra. Kakak perempuan Kyuhyun itu ikut duduk berdampingan dengan ibunya setelah menidurkan kedua putra kembarnya.
“Tapi aku pimpinannya, Nuna! Aku tidak tenang kalau harus mewakilkan seseorang untuk mengurusnya!”
“Mengurus apa?” sontak, ketiga orang itu menolehkan kepalanya ke asal suara. Seohyun tengah berdiri dengan raut wajah kebingungan.
“Eoh, adik ipar!” Ahra mencairkan suasana. Dia berlari kecil menghampiri Seohyun dan memeluknya erat.
“Kalian tadi membicarakan apa? Masalah perusahaan?” Seohyun telah duduk manis di sebelah Kyuhyun. Tidak ada yang menjawab. Semua terdiam, semakin membuat Seohyun penasaran.
“Sebenarnya ada ap–”
“Ayo ikut aku!” Kyuhyun beranjak sambil menarik tangan Seohyun, mengajaknya menuju halaman rumah Keluarga Cho. Hana dan Ahra menghembuskan napas berat.
“Semoga tidak terjadi apa-apa,”

The Way He Stare at Me [Complete]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang