BAB 4

0 1 0
                                    

"Memang nama saya jadul, tapi dibalik nama saya banyak arti yang terselipkan,  saya kira anda berbeda dengan yang lain, tapi perkiraan saya salah 100%. Anda sama saja seperti yang lain. Hanya menilai orang dari covernya saja" ucap juminten sambil bergegas pergi.

Emang gue salah ngomong ya, emang betulkan nama juminten di jaman now ini, nama yang sangat jadul batin vino sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.20

*****

Waduh-waduh mampus gue, telat 30 menit batin vino sambil turun dari mobilnya untuk meminta satpam membuka pagar sekolahnya.

"Pak tolong dong bukain pagarnya, nanti saya beri uang buat beli rokok" ucap vino sambik memohon.

"Oh iya mas, siap 86. Tapi jangan sampai ketahuan bapak samsul ya mas, nanti bisa-bisa saya dipecat dan dimasukkan ke penjara" cerocoh pak satpam

Pak samsul merupakan guru yang ditakuti oleh banyak orang, karena pak samsul mempunyai kepribadian yang tegas, anti korupsi, menghargai waktu, pak samsul juga benci sekali dengan siswa siswi yang datang terlambat.

"Waduh kalau itu mah siap" ucap vino sambil mengambil uang berwarna merah 5 lembaran yang disodorkan kepada satpam.

Di lain sisi juminten mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga,  ketika juminten sampai di gerbng Sma Garuda Bangsa, ia melihat bahwa vino sedang menyogok satpam.

Mau dibawa kemana, jika negara ini banyak kaum yang leluasa menyuap, demi kepentingan pribadinya batin juminten.

"Eh loe, masuk gih nanti ketahuan sama samsul" ucap vino ketika melihat kedatangan juminten.

Satu Hati Tiga RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang