Part 3

31 6 0
                                    

     Tengah malam kebiasaan Asyifa sudah menggelar sajadah dan berdo'a agar di berikan kelancaran dalam keadaan menjalankan skripsinya. Dan dalam menjalankan sidang. Dan tidak lupa pula dia mendo'akan orang tuanya.

Setalah itu Syifa mengambil mushaf yang ada di nakas, lalu muroatal sampai mendengar adzan subuh.

Asyifa turun kebawah, dan langsung menuju ke dapur karna dia tau umi kebiasaan umi disaat pagi hari.

Asyifa menata makanan di atas meja makan.

"Selamat pagi umi" kak ansyah

"Selamat pagi kembali kakak" jawab umi

"Pagi adek"

"Pagi kembali kak"

"Assalamualaikum para bidadarinya abi."

"Waalaikumsalam abi" aku dan umi serentak

"Selamat pagi kakak, kapan abi mengunjungi rumah seseroang untuk memintanya menjadi bidadarimu? "

"Pagi kembali abi, nunggu waktu yang tepat ya bi. Mungkin dalam waktu dekat ini." Kak anysah dengan senyum malunya

"Aaah cie cie kakak ... akhirnya syifa akan punya kakak ipar"

"Udah udah kakak ade , makan dulu keburu siang" umi menengahi kita.

"Iya umi"

Kami makan dengan khitmad

Setelah makan aku langsung kekamar ganti baju.Lalu aku menuju ruang tengah untuk menunggu kak anysah.

"Ayo dek berangkat"

Aku dan kak ansyah pun berpamitan sama abi dan umi.

"Kak , anterin syifa beli novel dulu yuk. Bentar aja" tak lupa pula menggunakan mata puppynya biar di turutin.

"Iya , tapi jangan lama lama ya"

"Iya kak"

Iya hobiku memang membaca. Terutama membaca novel. Sudah puluhan novel yang aku baca. Beberapa menit kemudian kita sampai di tuku buku.

"Kakak ikut kedalam ?"

"Nggak dek, kamu aja. Kakak nungguin kamu di sini. Kakak tunggu 15 menit ya."

"Iya kak."

Aku masuk kedalam dan langsung mengambil buku yang berjudul "CINTA DALAM DIAM"

Aku menuju kasir dan membayarnya.

"Sudah belinya dek"

"Sudah kak"

Kakak pun melajukan mobil. Beberap menuit kemudian sampai di depan kampus.

Aku berjalan melewati koridor gedung. Aku berpapasan dengan pak syakir.

"Assalamualaikum , syifa. Kamu ikut ke ruangan saya sekarang. Soal.nya nanti jam 10 saya ada kelas.

"Waalaikumsalam ,iya pa"

Aku berjalan mengekori pak syakir. Aku masuk kedalam ruangan dan menunjukan hasil skripsiku. Pak syakir mengecek.

Dan hasilnya , aku bisa sidang minggu depan. Aku berterima kasih dan langsung keluar dari ruangan pak syikir.

Asyifa langsung pulang. Tidak sabar untuk memberitau aminya kalau minggu depan asyifa sudah bisa sidang. Syifa pulang naik angkutan. Dan sampai rumah ,,

"Assalamualaikum umi"syifa dengan girang

"Waalaikumsalam dek, adek keliatannya seneng banget. Kenapa nih ?"

"Syifa sidang minggu depan mi.."

"Wahh..alhamdulillah. umi ikutan seneng dek"

"Syifa masuk kamar dulu ya mi. Syifa  mau baca novel baru."

"Iya deek .. umi juga mau pergi ke rumah sakit , ada tetangga yang masuk rumah sakit. Adek di rumah sendirian nggak apa apa kan ?"

"Iya mi, nggak apa apa kok mi. Syifa kan udah gede"

"Ya udah umi pergi ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

            ¤¤¤¤¤
Arifiansyah Pov

   Hari ini aku ada jadwal operasi dadakan. Aku pun langsung bergegas menuju ruang operasi.
   Tiga jam kemudian operasi selesai. Operasi berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Melihat jam tanganku ternyata udah waktunya istirahat. Aku menuju kantin, sampai disana langsung memesan nasi goreng dan es teh. Aku duduk di pojok kantin.

Baru duduk, ada wanita yang tidak sengaja jus jeruknya tumpah ke lenganku karna tersandung. Mata mereka tak sengaja bertemu.Dan ansyah memutus kontak matanya.

"Astagfirullah" gumam ansyah dalam hati.

"Astagfirullah, ma..maaf ya mas saya ndak sengaja. Tadi saya tersandung. Sekali lagi saya minta maaf ya mas." Wanita itu.

Ansyah melihat wanita tersebut hatinya berdetak tak seperti biasanya. Entah debaran apa yang sedang di rasakan.

"Eh..mmm i..iyaa ndak apa apa mba."

"Sekali lagi maaf ya mas, saya pergi dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warohmatullah".

Makanan yang di pesan Ansyah pun datang.

"Ini pesanannya dok"

"Ehh iya mba, makasih ya mba"

"Iya dok"

Selesai makan, aku beranjak membayar. Setelah selesai aku kembali ke ruangan, aku langsung ngambil tas dan menuju keparkiran. Aku melajukan mobil.

Di jalan aku bertemu dengan wanita yang tadi tersandung. Dia sedang menuntun motornya.

"Assalamualaikum , mba motornya kenapa ?" Tanyaku

"Emm ini mas motor saya tiba tiba mogok"

"Kalo begitu boleh saya liat barang kali saya bisa"

Aku langsung mengecek motornya, dan 25 menit kemudian. Aku mencoba stater.
Tapi tidak nyala juga.

"Maaf mas, stater motornya udah rusak. Jadi tidak bisa digunakan lagi." Wanita itu

Akupun menyalakannnya dengan cara manual. 1 menit kemudian, motornya pun menyala.

"Makasih ya mas udah membantu saya. Sekali lagi terima kasih."

"Iya sama sama mba. Eeh iya mba kita belum kenalan ya. Nama saya Arifiansyah" aku menelungkupkan tangan di depan dada

"Hmmm.... nama saya Rullyta Az-Zahra" dia pun melakukannya dengan cara yang sama.

"Iya udah ya mba saya pulang dulu.Permisi. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam". Ternyata yang di rasakan Yta pun sama. Jika di dekatnya jantungnya berdetak tidak normal. Entah perasaan apa ini yang sedang di rasakan.

             ****

Alia A'syifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang