Yoojin.
Hari ini aku sangat merasa tenang karna mendengar suara nyanyian pria dihadapanku ini, aku menikmati setiap kata yang ia ucapkan ditambah dengan hembusa angin di musim dingin yang sangat lembut. Sehun pria dihadapanku ini sedang melatunkan suara merdunya tak heran ia memiliki banyak sekali penggemar diluar sana, bukan karna wajahnya saja yang tampan tetapi pria didepanku ini memiliki segudang talenta yang membuatnya sangat terkenal. Sehun sudah selesai bernyanyi dan menatapku.
"kau menikmati lagunya nona?" katanya dengan matanya yang menatap tajam kearahku.
"aku sangat menikmati lagumu tuan, tidak heran jika kamu memiliki miliaran fans didunia ini karna bakatmu yang sangat luar biasa bahkan wajahmu pun mendukung" kataku dengan senyuman.
"memangnya ada apa dengan wajahku?" tanyanya kebingungan.
"wajahmu sangat tampan" jelasku dengan nada yang sedikit menggoda dan sukses membuatnya salah tingkah.
"a..a...aku memang tampan, memangnya kenapa?"
"tidak kenapa napa" kataku dengan senyum diwajahku.
Ntah sudah berapa lama aku mengobrol dengan Sehun di rooftop cafe ini sesekali kita tertawa karna lelucon yang kita buat, tiba tiba ponselku berdering menampilkan nama Komandan Hwang disana.
"Sehun aku ijin angkat telfon dulu sebentar" kataku dan dibalas anggukan olehnya, akupun segera mengangkat telfon dari Komandan Hwang.
"siap komandan ada apa menelfon saya?"
"Yooji bisakah kamu ke kantor sekarang" katanya dengan nada tegas.
"memangnya ada apa komandan?" tanyaku khawatir.
"ada yang akan dibicarakan di pusat kesenjataan infanteri, saya harap anda bisa segera kesini karna ini sangat penting para petinggi militer akan berada disana 30 menit lagi"
"baiklah komandan" kataku dan komandankupun menutup telfonnya sepihak. Ku lirik Sehun yang sedang menatapku dengan tatapan ingin tahu.
"Sehun aku harus pamit tadi komandanku menelfonku untuk segera pergi ke pusat kesenjataan, mungkin lain kali kita akan berbicara banyak okey, aku duluan" kataku sambil tergesa gesa merapikan barang barangku.
"memangnya ada apa?" tanyanya.
"sepertinya aku akan diberi tugas atau misi" kataku.
"baiklah Sehun aku duluan ya terimakasih sudah menemaniku makan dan terimakasih juga sudah mau bernyanyi untukku, terimakasih Sehun" kataku dan langsung berlari meninggalkan Sehun di rooftop dan segera mencari taxi.
Sesudah aku mendapatkan taxi aku langsung masuk kedalam taxi tersebut dan langsung menyuruh sopir taxi itu untuk ke kantorku.
Sehun.
Aku melihat punggung wanita itu yang semakin menjauh dari pandanganku, dari atas sini aku melihat wanita itu menaiki taxi dengan terburu buru setelah mendapatkan telfon dari komandannya, ntah tugas apa yang akan dia dapat dari komandannya tapi aku percaya bahwa tugas yang akan ia dapatkan sangatlah sulit karna aku ingat profesinya sebagai abdi negara yang pasti sangatlah sulit. Akupun meraih ponselku disaku jaketku dan menghubungi seseorang disebrang sana.
"anyeong sajangnim, bisakah kau menjemputku di cafe xxx" kataku.
"....."
"baiklah aku tunggu" jawabku dan memutuskan sambungan telfonnya sepihak. Akupun keluar dari rooftop dan menunggu managerku didepan, tak lupa masker hitam, kaca mata hitam itu aku kenakan kembali karna aku takut diserbu ribuan fans fansku seperti kejadian 2 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The difficult love
Romancemencintai seseorang itu pasti tidak mudah, pasti ada saja tantangan yang mereka hadapi agar hubungan mereka bertahan. Seperti cerita dua insan yang saling mencintai namun memiliki rintangan yang sangat sulit, disini saya mau mengajak kalian semua te...