The Most Loving Marriage in History : Master Mu's Pampered Wife (1-200)

Bab 73: Tempat Tinggal M1u

Maju

Masuk,
Mendaftar
SEMUA NOVEL
SELESAI BACA NOVEL WEB TERJEMAHAN LENGKAP
NOVEL CINA
NOVEL KOREA
NOVEL JEPANG
TINDAKAN
PETUALANGAN
FANTASI
Rumah  Perkawinan Yang Paling Mencintai Dalam Sejarah: Istri Yang Memanjakan Guru Mu  Babak 73 - Tempat Tinggal Mu
Bab 73: Tempat Tinggal M1u
Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Suasana di dalam mobil berubah menjadi berat. Bahkan Xi Xiaye tidak tahu bagaimana harus menjawab.

“Aku yang akan menikah dan aku takut dia akan berubah pikiran. Apakah kita mendiskusikannya atau tidak, hasil akhirnya akan sama. "Suara tenang Mu Yuchen datang dari depan setelah beberapa saat.

Zhuang Shurong menjepit ruang di antara alisnya. "Chen, bahkan jika kamu tidak mempertimbangkan orang tua dan kakek nenekmu, aku merasa kamu harus menghormati keluarganya."

“Ibu, kakek dan ibuku berpikiran terbuka dan aku yakin mereka tidak akan mempersulit kita. Ini aku yang ... "

Xi Xiaye mencoba membela Mu Yuchen, tetapi dia menyela sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, "Sudah cukup. Kami sudah menikah dan itu bukan sesuatu yang harus kami pikirkan sekarang. ”

Mu Yuchen adalah orang yang memberi fokus besar pada masa depan. Dia jarang memikirkan hal-hal yang tidak berguna seperti melihat kesalahan siapa yang menyebabkan kegagalan di masa lalu.

"Terserah. Aku toh tidak bisa mengintervensi urusanmu, jadi lakukan seperti yang kau inginkan. ”Zhuang Shurong tampak sakit kepala ketika dia melihat Mu Yuchen. Dia mengambil napas dalam-dalam dan bersandar di kursinya saat dia memejamkan mata untuk beristirahat, tampak agak lelah.

Segalanya tampak tidak menyenangkan dan Xi Xiaye dapat mengatakan bahwa hubungan Mu Yuchen dengan orang tuanya tampak aneh.

Itu adalah jarak yang disebabkan karena terlalu rendah hati satu sama lain.

Dia memandang Mu Yuchen yang mengemudi dan merasa tidak nyaman ketika dia melihat warna dingin di wajahnya.

Dia memaksa dirinya untuk tidak terlalu memikirkannya. Dia berbalik ke Zhuang Shurong yang tertidur karena kelelahan. Untuk beberapa alasan, dia melihat bayangan ibunya Shen Wenna di dalam dirinya.

Dalam kesannya, ibunya, Shen Wenna, adalah seorang wanita yang tampak kuat dan dingin di luar, tetapi jauh di dalam dirinya ...

Zhuang Shurong menarik pakaiannya tanpa sadar. Xi Xiaye diam-diam membungkuk dan menarik selimut tipis keluar dari laci di depan. Dia membukanya dan menutupi Zhuang Shurong.

Kehangatan yang tiba-tiba membuat Zhuang Shurong membuka matanya karena kehati-hatian.

Xi Xiaye tertegun dan dia membeku, tidak mengatakan apa-apa dan hanya menunjuk selimut tipis. Dia kemudian melihat ke bawah dan terus membaca majalah mode di pangkuannya.

Zhuang Shurong melirik Xi Xiaye, rambutnya yang seukuran pinggang menutupi wajahnya yang mungil seperti air terjun hitam. Dia tampak seperti gadis yang pendiam dan lembut.

Pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa dan terus beristirahat dengan mata tertutup.

Mobil itu melaju cepat di jalan-jalan yang luas, langsung menuju area mansion di utara. Segera, mereka tiba di depan sebuah rumah besar.

"Di sini. Turun, "Mu Yuchen memarkir mobil dan memberi tahu Xi Xiaye di belakang sebelum melangkah keluar dari mobil.

Zhuang Shurong bangun dan turun dengan cepat juga.

Mu Yuchen sudah di sampingnya ketika Xi Xiaye baru saja keluar dari mobil. Dia memasukkan tangan ke sakunya dan menyampirkan yang lain di bahu Xi Xiaye yang kurus.

Xi Xiaye tertegun oleh beban tiba-tiba di bahunya. Dia melirik tangan besar itu dan kemudian menatapnya, membiarkannya ketika ekspresinya tampak tidak peduli.

Kediaman Mu adalah sebuah vila bangsawan. Namun, tampaknya sudah cukup tua dengan perpaduan klasik desain kerajaan dari Cina dan Eropa. Pagar berwarna terang penuh dengan tanaman merambat dan orang bisa melihat rumah yang indah hanya dengan berdiri di luar pagar.

Pintu masuk sudah terbuka. Beberapa pelayan di dekat pintu datang dan menyambut mereka ketika mereka keluar dari mobil.

"Nyonya! Tuan, Nona, selamat datang kembali! "

"Apakah mereka kembali?" Suara akrab Wang Hui dicampur dengan salam bergairah para pelayan. Sebelum Xi Xiaye bisa bereaksi, sosoknya muncul dari rumah dan di belakangnya adalah mantan ketua Glory World Corporation, Mu Yinan. Dia tampak dalam keadaan positif. Pria di sampingnya adalah orang yang dia lihat di klub tempo hari yang sangat mirip Mu Yuchen dan tampak elegan. Dia adalah ayah Mu Yuchen, Mu Tangchuan.

Mereka bertiga berdiri di dekat pintu masuk dan saling memandang. Mereka kemudian berbalik ke pasangan itu dengan senyum di wajah mereka.

Zhuang Shurong pergi ke sisi Mu Tangchuan saat dia melirik pengurus rumah tangga Paman Fu yang dengan cepat pergi dan mengambil tas kerja yang berat dari Zhuang Shurong.

"Ini adalah Kakek yang sudah Anda kenal, dan Anda pernah melihat Nenek sebelumnya." Suara yang dalam Mu Yuchen mengingatkan Xi Xiaye untuk menyambut mereka.

Wajah Xi Xiaye memerah saat dia membungkuk sedikit dan berseru, "Halo, Kakek dan Nenek!"

"Besar! Anda akhirnya membawanya kembali. Lihatlah betapa taatnya gadis ini! Mereka terlihat seperti kita dulu, bukan? ”Wang Hui berkata dengan riang.

Mu Yinan tersenyum pada Xi Xiaye dengan ramah. Dia bukan orang asing baginya. Gadis muda dan cantik ini selalu berkinerja tinggi dan dia mengenali kemampuannya. Dia menyukai kepribadiannya juga dan merindukannya menjadi cucunya untuk beberapa waktu.

Sekarang setelah dia melihat mereka berdua berdiri berdampingan, dia benar-benar merasa bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama dan dia sangat senang tentang hal itu. Dia kemudian mengomentari pernyataan istrinya, "Mengingat bagaimana Anda melihat ke belakang maka Anda bahkan tidak setengah dari yang tampak seperti cucu perempuan mertua kami. Dengan dua kuncirmu dan caramu tidak canggih dengan kepribadian yang menakutkan, bagaimana kau masih bisa mengklaim bahwa kamu berada pada level yang sama dengannya? ”

Mu Yinan tampaknya tidak memiliki keketatan yang dulu ia miliki di kantor, sedikit mengejutkan Xi Xiaye.

Wang Hui hampir dipicu, tapi dia menahannya saat Xi Xiaye ada di sana. Dia melemparkan tatapan peringatan pada Mu Yinan, lalu dia tersenyum saat dia menyerahkan paket merah ke Xi Xiaye. “Aku lupa tentang itu terakhir kali, jadi aku memastikan aku memberikannya kepadamu kali ini. Kalian berdua harus hidup bersama dengan bahagia mulai sekarang dan seterusnya, oke? ”

Dia memegang tangan Xi Xiaye dengan lembut, membuat gadis muda itu merasa malu. Xi Xiaye memandang Mu Yuchen dan melihatnya dengan santai mengangkat alisnya, jadi dia berbalik dan mengangguk. "Terima kasih, Nenek. Kami akan."