The Most Loving Marriage in History : Master Mu's Pampered Wife (1-200)

Bab 174: Kenapa Aku Tidak Menikahi Dia? (1)

Ketika musik ramah tamah melayang di udara, tim manajemen Glory World mulai bersulang dengan para tamu. Mu Yuchen dan Xi Xiaye bangkit dan berjalan juga.

Mereka tampak seperti pasangan yang serasi di surga dan menjadi pusat perhatian seluruh perjamuan.

“Xiaye, kamu terlihat sangat baik malam ini! Anda mengejutkan saya! ”

Ketika dia sampai di meja Su Nan, Su Nan tidak bisa membantu tetapi berjalan untuk memberi pelukan Xi Xiaye. Xi Xiaye hanya bisa tersenyum sebagai jawaban.

Suara Xi Xiaye yang agak serak berkata dengan lembut di telinganya, "Terima kasih, Su Nan."

Su Nan menepuk punggungnya dan melepaskannya. Kemudian, dia melihat ke Mu Yuchen di samping dan tersenyum. "Terima kasih, Tuan Mu!"

Mu Yuchen secara alami tahu apa yang dimaksud Su Nan. Dia menatap Xi Xiaye di sampingnya, lalu berbalik untuk mengangkat gelasnya ke arah Su Nan.

Tiba-tiba, keributan terjadi di depan. Beberapa sosok cerah memasuki pandangan mereka. Ketika mereka melihat ke atas, mereka melihat bahwa Han Yifeng, Xi Xinyi, dan Huang Shanshan telah berjalan.

Yang memimpin kelompok itu adalah Huang Shanshan yang tersenyum pada wajahnya yang menawan. Mata indahnya berbinar dan langkahnya ringan saat mereka berjalan ke Mu Yuchen dan Xi Xiaye. Ketika dia berhenti, tatapannya yang lembut bahkan tidak memandang Xi Xiaye sekali pun. Itu berhenti tepat di Mu Yuchen. Dia tersenyum dan menyapa, “Kita bertemu lagi, Tuan Mu! Terakhir kali, saya tidak menyapa Anda dengan baik, jadi saya datang dengan minuman saya untuk meminta maaf. Tepuk tangan!"

Begitu Huang Shanshan selesai, Xi Xiaye tertegun. Secara alami, dia tidak melewatkan kekaguman tersembunyi Huang Shanshan di matanya yang tidak terduga baginya. Kemudian, dia melihat pria di sampingnya dengan geli, namun ekspresi pria itu tetap seperti biasa. Matanya masih seperti air, tatapannya menyapu melewati Huang Shanshan dan melihat ke depan seolah-olah dia tidak melihat Huang Shanshan.

Xi Xiaye mengikuti pandangannya dan melihat Han Yifeng dan Xi Xinyi berjalan mendekat.

Meskipun menenggak minumannya, Huang Shanshan, yang tidak menerima tanggapan, melihat bagaimana Mu Yuchen bahkan tidak meliriknya seakan dia tidak mendengar suaranya. Kecanggungan tidak dapat disembunyikan dari wajahnya yang cantik, terutama ketika beberapa orang menembakkan pandangan anehnya dari samping ...

Wajahnya tidak bisa membantu tetapi tenggelam. Ketika dia melihat Han Yifeng dan Xi Xinyi berjalan mendekat, dia mundur, merasa kesal dan tampak malu.

Han Yifeng adalah seorang pria terhormat dan dia mengakui ketika dia berjalan ke Mu Yuchen, "Selamat, Ketua Mu."

“Kak, kamu benar-benar cantik hari ini! Aku tahu kamu selalu ... ”Xi Xinyi masih terlihat sangat pucat, tapi ada senyum tipis di wajahnya. Dia terlihat sangat rentan sehingga membuat orang merasa kasihan padanya.

Ketika Xi Xinyi mengatakan ini, pandangan Huang Shanshan berubah pahit. Dia hendak meraih untuk menarik Xi Xinyi pergi, namun yang terakhir telah berjalan ke Xi Xiaye. Dia mengambil segelas anggur dari nampan pelayan dan menyerahkannya kepada Xi Xiaye. "Kak, aku ingin bersulang untukmu untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru untukmu, dan semoga Glory World membawanya ke tingkat selanjutnya!"

Xi Xiaye mengamati anggur yang diserahkan padanya dan mengangkat alisnya sebelum bertukar pandang dengan Mu Yuchen di sampingnya. Setelah beberapa pemikiran, dia kemudian perlahan mengulurkan tangan, namun sebelum dia bisa memegangnya dengan mantap, ada sebuah teriakan -

Kemunduran anggur terdengar. Pada saat yang sama, suara Su Nan memanggil, "Xiaye, hati-hati!"

Xi Xiaye menyadari sesuatu yang hampir bersamaan. Tangannya meraih ke bawah dengan kecepatan kilat dan menangkap gelas yang tercukur sangat dekat saat anggur yang membasahi tangannya basah.

Senyum dengan cepat muncul di sudut mulutnya ketika dia memandang Xi Xinyi dengan penuh arti yang tampak khawatir dan meminta maaf. Kemudian, dia tersenyum kecut tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya menatapnya dengan acuh tak acuh, lalu mengintip ke gelas yang setengah kosong.

"Maafkan aku ... Itu tidak sengaja," gumam Xi Xinyi dengan nada meminta maaf dengan kepala menunduk.

Saat Xi Xinyi mengatakan itu, Su Nan membantahnya, “Saya pikir Anda sengaja melakukannya. Betapa menjijikkannya! ”

"Perhatikan apa yang kamu katakan!" Huang Shanshan segera bergegas membela diri.

Xi Xiaye tenang seperti biasa. Senyumnya samar-samar menunjukkan tanda-tanda cemoohan, namun matanya yang berkedip-kedip tebal dengan kesuraman yang tak terlukiskan dan bahkan kerumitan. Dia hanya menghirup dan menatap Xi Xinyi dengan apatis yang berpura-pura tidak bersalah, suaranya yang dingin setenang air musim gugur ketika dia menyesali, “Selain menggunakan trik seperti itu, tidak bisakah kau mengubah sesuatu yang lain seperti merusakkan gaunku? Atau apakah Anda ingin kesempatan untuk memberi tahu siapa pun bahwa saya tidak memberi Anda muka, sengaja tidak menerima gelas Anda? Mengeluh di hadapan Kakek dan Nenek tentang bagaimana aku melewati batas? Apakah kamu lupa? Anda sudah menggunakan trik yang sama ini pada jamuan ulang tahun ke 16 saya. Saat itu, saya sepertinya tidak seperti ini sekarang. Saya mengambil gelas yang Anda berikan, tetapi kaca itu pecah di lantai dan bahkan melukai kaki Anda ... ”

Xi Xiaye berhenti dan menyaksikan wajah Xi Xinyi langsung membeku. Dia kemudian tersenyum dan melanjutkan, “Setelah itu, karena kejadian ini, Nenek menghukum saya dengan membuat saya menghadap tembok. Saya berlutut di ruang belajarnya sepanjang malam. Dan waktu itu ketika gaun itu dibakar, ingat? Xi Xinyi, sepertinya setiap saat, Anda hanya akan tahu bagaimana ... mmm, benar ... sama seperti Anda sekarang, tampak sangat polos dan bersalah. Beri tahu kami bahwa Anda tidak sengaja melakukannya. Apakah kamu tidak tahu bahwa kebetulan yang berlebihan tidak lagi menjadi kebetulan? Itu hanya kecerdikan. Apakah Anda pikir Anda seseorang yang bisa merencanakan seperti ini? "

Wajah kecil Xi Xinyi langsung memucat. Dia bingung kata-kata dan menatap Xi Xiaye dengan kaku.

Orang-orang di sekitar jelas bisa mendengar Xi Xiaye juga. Mereka semua langsung berbalik dan menoleh. Tatapan mereka dengan cepat terpaku pada Xi Xinyi yang menggigit bibirnya sedikit sambil terlihat lemah dan bingung.

"Aku tidak. Saya benar-benar tidak sengaja melakukannya. Anda seperti ini setiap saat! Bagaimana saya ... Bagaimana saya menjelaskannya kepada Anda? Anda bahkan tidak memberi saya kesempatan untuk menjelaskan dengan benar. Ketika saya mencoba bersikap ramah kepada Anda, apakah Anda bahkan memberi saya kesempatan? "

Tiba-tiba, Xi Xinyi tiba-tiba menemukan keberanian untuk mengatakan ini kepada Xi Xiaye sementara semakin banyak orang di sekitarnya mengintip saat ini.

Ketika Huang Shanshan melihat Xi Xinyi bereaksi seperti itu, dia merasa sulit untuk menanggungnya. Saat dia ingin berjalan menghampirinya, Su Nan memblokirnya dan menahannya.

Tidak dapat melanjutkan, Huang Shanshan menjadi jengkel. Dia memelototi Su Nan dan membentak dengan dingin, "Su Nan, pergi!"

Su Nan tersenyum jijik. “Aku sudah tumbuh hingga usia ini, tetapi aku masih belum tahu bagaimana menulis kata-kata 'f * ck off'. Bagaimana kalau Anda menunjukkan kepada saya bagaimana cara pergi? "

"Su Nan, aku akan memberitahumu bahwa yang terbaik adalah tidak melewati batas."

Su Nan mencibir tanpa peduli. “Kalian yang melewati batas! Anda sengaja mencoba berkelahi, bukan? Apakah Anda melihat apa peluncuran ini? Apakah ini tempat bagi kalian untuk datang dan mengadakan pertunjukan? ”