Part III (End)

4K 115 14
                                    

   Meskipun Boruto kabur, pasukan tersebut masih mengejar Boruto, karena mereka melihat ikat kepala Boruto yang menunjukkan dia ninja desa Konoha, tentu mereka tahu bahwa Boruto pasti akan kembali ke Konoha sehingga mereka mampu mengikuti Boruto, sedangkan salah satu anggota kelompok misterius tersebut menghadap kepada pemimpin mereka, "Ninja itu berhasil kabur, akan tetapi kami sudah mengirimkan pasukan pengejar untuk mengejar dia".

      Pemimpin itu menjawab "Begitu ya, sebenarnya aku ingin membiarkan dia saja. Yah, tidak masalah jika dia tertangkap, dengan begitu rahasia kita akan menjadi aman"

      Keesokan harinya, Sarada menunggu kepulangan Boruto di tempat yang sama, Sarada bergumam "Boruto, kau bilang kau akan kembali"

    Belum lama setelah Sarada mengatakan itu. Boruto pun datang, diwajahnya terdapat luka, begitu juga dengan badannya, dan di pakaiannya juga terdapat bekas darah

    "Akhirnya aku menemukanmu, Sarada" kata Boruto dengan berjalan lemah, sepertinya Boruto sudah kelelahan, chakranya terkuras, ditambah dirinya terluka parah.

    "Boruto, mengapa kau terluka parah seperti itu?!" Tanya Sarada yang kemudian menghampirinya

    "Pada saat hendak menuju kesini, mereka berhasil menghadangku lagi, Aku berhasil mengalahkan sebagian dari mereka, meskipun mereka sepertinya masih mengejarku" ucap Boruto dengan nada pelan

    "Diamlah, semakin banyak kau bicara, lukamu akan tambah parah" balas Sarada dengan rasa penuh khawatir, Sarada kemudian menyembuhkan Boruto, tidak terasa, air mata Sarada perlahan menetes.

    "Hah... Dasar cengeng" Goda Boruto dengan nada pelan, sambil mengusap air matanya

    "Baka Boruto!!! Kenapa kamu bertindak ceroboh?!" Sarada menjadi gelisah dan pikirannya semakin tidak tenang.

    "Ini demi untuk menepati janjiku padamu" Boruto mencoba mengusap air mata Sarada namun dia sudah tidak punya kekuatan lagi
   
    "Bagaimana kau akan menetapi janjimu jika kau mati sekarang?!" Sarada mengatakan itu sambil menangis dan merasa gelisah.

    Boruto dengan tawa samar berkata "Ini.. sudah... lebih.. dari.. cukup.. dari.. bahwa kamu.. menganggap.. ini". Boruto mengatakan kata terakhir tersebut kepada Sarada, tangan yang mengusap air matanya jatuh ke tanah. Boruto kehilangan kesadarannya dengan wajah tersenyum penuh kedamaian, mata Boruto terpejam, suaranya tidak terdengar lagi. Dalam pikiran Sarada saat ini, ia baru saja melihat orang yang dicintainya pergi, kembali kepada penciptanya, dan kini dia merasa kehilangan orang yang dia cintai.

    "Bo.. Boruto..?! Boruto!!!" Sarada yang saat ini berada di dalam trauma, hanya bisa menangis melihat orang yang dicintainya kini telah pergi. Dia memeluk Boruto dengan erat, dalam wajahnya terlihat kesedihan yang mendalam dan di dalam hatinya tidak ada apapun melainkan hanya sebuah rasa kehilangan.

    "Akhirnya kita menemukan mereka, ayo cepat tangkap mereka!!" Ucap pemimpin pasukan pengejar tersebut.

    Sarada yang mendengar hal ini kemudian berdiri membuka matanya yang disebabkan oleh kejadian ini. Iris matanya berubah warna menjadi merah dan terdapat simbol unik di matanya tersebut. Sarada membangkitkan Mangekyo Sharingan akibat dari trauma melihat kematian orang yang dicintainya, saat ini dia dipenuhi dengan kemarahan, dan rasa dendam.

   "Siapa kalian?!" Tanya Sarada dengan nada tinggi

    "Jadi kau temannya ya?" Ucap pemimpin pasukan tersebut

   Salah satu dari mereka mengatakan "Sayang sekali, sepertinya pemuda itu sudah mati terlebih dahulu, padahal kita bisa menangkapnya untuk memperoleh kekuatannya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang