Part 4

3K 320 51
                                    

“Aku bisa menyanyikannya sendiri, tidak apa” Ucap Saint pada panitia penyelenggara fanmeet kedua di Bangkok yang meminta seluruh couple bernyanyi bersama.

Hanya dia disini yang tidak memiliki pasangan karena Perth masih sakit, dia baru saja pulang dari rumah sakit tadi malam, mungkin dia masih libur bekerja sekarang, untuk memulihkan tenaganya.

“Kau yakin?”

Saint mengangguk semangat, tidak apa.

Baginya, lebih baik dia tampil sendiri di panggung itu daripada harus melihat Perth memaksakan tubuhnya untuk bekerja lagi.

Dan disinilah dia, diatas panggung menyanyikan lagu OST Love By Chance yang mengingatkannya pada episode loker scene, dimana bibirnya habis dilumat oleh anak nakal itu disana.

Sepanjang lagu, wajahnya selalu memerah karena terlalu terbawa suasana, hingga membuat para penonton berteriak histeris melihat betapa menggemaskannya Saint saat itu.

Dan diakhir lirik, tiba-tiba muncul suara dari arah belakangnya.

Dan diakhir lirik, tiba-tiba muncul suara dari arah belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Perth!

Sontak saja seluaruh penonton berteriak riuh menyambut kedatangannya, sedangkan dirinya hanya bisa tersenyum lebar. Senang sekali melihat Perth datang disaat yang tepat.

**

“Kau sudah sehat?” Tanya Saint pelan ketika melihat Perth membaringkan tubuhnya di sofa ruang make up.

Perth menatap Saint sejenak, kemudian kembali fokus pada ponselnya, “Sudah” Jawabnya singkat, dia masih terlalu baper dengan ucapan P’Chen malam itu.

Saint bergerak mendekati Perth dan menyentuh keningnya, “Kau masih hangat” Ucapnya khawatir.

Ayolah! Aku sedang mati-matian menahan perasaanku untuk tidak menyukaimu lagi! Jangan buat aku mengingkari janjiku!

Perth menolehkan kepalanya untuk menjauhkan tangan lembut Saint dari dahinya, “Aku baik-baik saja, aku kesana dulu” Ucapnya datar kemudian pergi begitu saja meninggalkan Saint yang kebingungan.

“Dia kenapa?” Bisiknya bingung, apa dia baru saja melakukan kesalahan? Sepanjang fanmeet tadi Perth juga terkesan menghindarinya, dia lebih memilih duduk disebelah Plan malah, ada apa sebenarnya?

Sebuah tepukan di bahunya membuat Saint tersentak, sontak dia menoleh.

“P’Tonnam? Sedang apa disini?” Tanya Saint ramah.

Pria tampan itu tersenyum, “Hari ini aku yang akan menjemputmu”

Loh?

“Aku pulang bersama managerku” Ucap Saint polos.

Tonnam mengerutkan dahi, “Kau lupa? Hari ini kita harus breefing untuk pemotretan Kissboys selanjutnya”

Astaga! Bagaimana bisa dia melupakan itu?

Behind The Scene [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang