Jalanan malam ini tidak sepi namun juga tidak terlalu ramai, suasana malam ini begitu dingin seperti biasanya mungkin karena ini akan menjelang musim dingin.
Wanita yang berusia kisaran 26 tahunan itu baru saja keluar dari gedung besar tempatnya bekerja, kini ia melangkahkan kakinya menyusuri trotoar untuk menuju jalan pulang di kediamannya yang tidak bisa terbilang dekat.
Karena wanita itu harus dua kali menaiki bus untuk sampai kerumahnya, sangat jauh memang tapi inilah kehidupan.
Jika ingin sempurna bukankah harus memulainya dari menderita, mungkin gagasan itu akan ia rasakan beberapa waktu kedepan.Jalanan semakin sepi, wanita itu baru saja turun dari bus pertama dengan beberapa orang yang turun dan mungkin juga sedang ikut juga menunggu bus selanjutnya.
"Ah melelahkan!!" keluhnya lirih pada seluruh tubuhnya yang terasa begitu kaku dan ngilu.
Beberap menit setelahnya bus selanjutnya datang, dengan segera pula ia menaiki bus tersebut berharap cepat untuk sampai di rumah dan segera melepas lelahnya.
10 menit sudah berlalu, dan ia sudah turun dari bis terakhirnya beberapa menit yang lalu.
Keadaan jalanan yang terhubung kerumahnya bisa terbilang terlalu sepi, apalagi di jam-jam 11 seperti ini sudah banyak rumah maupun toko yang sudah tutup.
Berjalan sendirian di jalan yang hanya memiliki penerangan minim membuat suasana begitu lebih berbeda meski ini adalah rutinitas nya, ada beberapa yang membuatnya khawatir.
Yaitu sedari tadi ia sadar jika ada orang lain yang juga berjalan dengan arah yang sama seperti nya, berjalan dibelakangnya
Seseorang itu mengikuti kemanapun arahan jalan wanita itu, hingga membuat sang wanita itu harus menahan diri dari rasa takutnya.
Hingga.....
"Ikut aku!!" ucap seseorang dengan jaket bertudung itu lalu menarik paksa wanita itu, menyeret tubuh yang memberontak itu dan menghempaskan nya pada dinding sebuah gang sempit.
"LEPASKAN!!!..." teriak wanita itu,
"hey, hey... sstttt.. jangan teriak-teriak cantik!!!" ucap laki-laki yang memakai masker hitam itu,
"Ma-mau apa kau hah?" tanya nya dengan penuh ketakutan yang merasuki seluruh aliran darahnya,
"Kau takut? Jangan takut ini akan menyenangkan untukku.." tangan bersarung tangan berbau anyir itu meraba halus pipi wanita yang ia kungkung, mengusapnya lembut membuat wanita dihadapannya ini semakin takut dibuatnya.
Tatapan redup penuh ketakutan itu, tersirat jelas pada manik hitam mangsa di hadapannya ini.
Sungguh ini membangkitkan sisi lain pada diri laki-laki bermasker hitam itu, sisi yang memiliki hasrat yang lebih mungkin?
"LEPASKAN!! KAU MAU APA HAH?!!" teriaknya sekali lagi,
"ouwh, kau berani ya? BERTERIAK DI DEPAN KU, HAH?!!" sentak nya seraya menjambak uraian rambut halus itu hingga membuat kepala wanita itu mau tidak mau harus terantuk pada dinding dibelakangnya.
"Argghh, sa-sakit.. Ku mohon lepaskan, aku bahkan tidak mengganggu mu..." setetes cairan bening mengalir sebagai tanda betapa takutnya ia, laki-laki dihadapannya ini sangat brutal.
Wanita itu merasa bahwa bahaya yang berkepanjangan akan segera ia jemput, tanpa ia harapkan.
"Apa kau bilang, hm? Tidak menggangu ku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
TRIGGER'z
Novela Juvenil[BOOK #2] Bagaimana jika seorang IDOL atau grup IDOL yang di segani banyak orang dan memiliki jutaan penggemar ternyata adalah...... WARNING! »Bahasa : Baku//Non-Baku »Dilarang salah lapak