TRIGGER'z

TRIGGER'z #5

Hyunjin, Seungmin dan Han sedang tidak memiliki jadwal atau acara apapun selain bergelung diselimut tebal dan menghabiskan waktu santainya dengan rebahan.

CKLEK

Suara pintu utama terbuka, mengartikan jika seseorang tengah memasuki dorm baru tersebut.

"Apa aku sendirian?" tanyanya pada dirinya sendiri kala ia merasakan kesenyapan di dalam dorm kentara terasa, seperti tidak ada penghuni selain dirinya.

Dengan santai kaki jenjangnya yang berbalut long pants warna hitam ketat dan atasan sweater merah bata, seseorang itu mulai memasuki ruangan nya bersama tiga member lainnya yang ternyata ada di dalam sana Hyunjin, Han, dan Seungmin

Anggota 2000 line hari ini sudah lengkap, dengan Felix yang baru saja bergabung setelah pulang dari acara solo nya di event musik lokal Korea.

"Ah! Ku pikir aku sendirian" ucapnya saat mendapati tiga roomate nya tengah sibuk dengan urusan masing-masing dan kini mengalihkan pandangannya sekilas ke arah Felix yang masih berada di ambang pintu,

"Oh, kau baru pulang? Bagaimana acaranya?" tanya member yang sering di sebut sebagai 'Nyai' oleh para penggemar Korea maupun internasional, Seungmin

"Aku tadi sangat gugup, kalian tau!! aku hampir lupa kalimat MC ku sendiri--astaga!!!" keluhnya, saat mengingat jika ia sempat hampir melakukan kesalahan

"Tapi kau sudah berhasil kan?," -Han, menatap sekilas lalu fokus kembali pada laptop yang menampilkan instrumen-intrumen yang belum ia rampung kan

"Berhasil" dengan mata berbinar, mengisyaratkan bagaimana bahagianya Felix mengingat jika MC pertamanya hari ini berjalan dengan lancar meski sempat mengalami kendala gugup yang luar biasa.

"Nah! Ya sudah, tak perlu kau khawatirkan lagi. Toh, kau sudah pulang kan,?" ujar Han, membuat Felix yang kini sudah berbaring di kasurnya yang tepat dibawah kasur Han mendengus kesal mendengar ungkapan ketus teman se-grup nya itu

Lalu keheningan melingkupi mereka yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Hyunjin yang sedang asik membaca komik dengan earphone yang bertengger apik di kedua telinga pemuda tampan itu bahkan saat kedatangan Felix yang biasanya langsung excited dan banyak bertanya sejak tadi hanya diam, Han yang sibuk dengan laptopnya untuk merampungkan tugas dan profesi gandanya sebagai produser di grup, Seungmin yang asik dengan novel usang yang entah ia dapat dari mana, sedangkan Felix sedari tadi hanya diam menelisik saat-saat masih berada di event solo nya tadi.

Atau lebih tepat memikirkan sebuah pesan singkat yang ia dapat dari nomor yang tidak ia ketahui siapa pengirimnya, karena nomor itu tidak ia simpan dalam ponselnya.

Kurang lebih seperti ini isi pesan tersebut

+825838900

Beritahu leadermu pesan ini, lalu datanglah..
today 4:45 pm

Pesan singkat dengan pengirim misterius itu bukanlah untuk yang pertama kalinya bagi Felix, ia kerap sekali mendapat pesan-pesan singkat seperti itu dari orang-orang yang tak dikenal.
Meminta bantuan atau hanya sekedar ingin bertemu dan menjalin sebuah kerjasama, sebenarnya tak masalah juga jika mendapat pesan semacam ini hitung-hitung juga agar terlihat jika handphone nya tak terlalu sepi.

Tapi bukan itu maksudnya, pengirim ini tidak hanya sekedar berbagi pesan perintah.
Dua jam sebelum pesan itu terkirim pada nya, lebih tepatnya sebelum mobil Van hitam milik kantornya sampai di lokasi tempat Felix akan melaksanakan jadwal solo nya. Ia juga mendapat sebuah rentetan pesan email asing tak pernah ia ketahui sebelumnya, isi dari pesan itu bermacam-macam namun masih dengan email yang sama.