“Mari kita selesaikan sekarang..”
Dan disinilah Hyunjin berakhir, setelah menerima tamu tak dikenalnya juga setelah ia menerima ajakan tamu itu berakhir dirinya yang duduk di sebuah ruangan serba warna putih.
Dinding beserta isi ruang itu rasanya hampir keseluruhan putih, sosok tamu perempuan paruh baya tadi sempat mengatakan padanya jika ruangan ini akan menjadi milik Hyunjin untuk 3 hari ke depan. Entah apa maksudnya, namun ini tidak terlalu buruk juga.
Saat mata legam miliknya Hyunjin asik menelisik lebih pada setiap sudut ruangan itu tiba-tiba maniknya berhenti bergulir saat tak sengaja melihat sebuah lemari paling pojok, satu-satunya mebel yang tidak berwarna putih. Sebuah lemari kayu jati yang sedikit usang namun masih memiliki ukiran yang bagus dan kokoh.
Karena memang dasarnya Hyunjin ini anak dengan rasa ingin tau yang besar, langkah kaki yang bahkan masih mengenakan sandal rumahan itu ia arahkan menuju lemari kayu itu.
Mata tajamnya nampak menyipit, rasanya ia juga pernah melihat desain lemari ini—namun dimana?
Lagi-lagi Hyunjin merasa dongkol kala perasaan semacam de Javu kembali menyerang ingatan nya namun ia tak berhasil untuk mengingat, perasaan sama kala ia pertama kali melihat wanita tua tadi.
‘semua seperti tidak asing, namun apa?’ –inner Hyunjin
Perlahan namun pasti tangannya ia arahkan pada gagang lemari kayu itu, memutarnya hingga kini pintu lemari benar-benar terbuka.
Hal pertama yang Hyunjin lihat adalah banyaknya kantung hitam yang ditata rapi didalam, namun bukan itu yang membuat sedikit terkejut. Saat pintu lemari itu berhasil terbuka— ia langsung diterjang bau-bau familiar berasal dari lemari ini, bebauan semacam pengawet mayat?
Entahlah Hyunjin tidak ingin berasumsi aneh-aneh untuk saat ini, matanya mengamati dengan teliti setiap kantung hitam itu—kantung yang semua memiliki ukuran yang berbeda.
"Eh?! Ada tanggalnya?" monolog Hyunjin kala melihat sebuah tanggal hampir di seluruh kantung itu, seperti setiap kantung itu harus di beri label berupa tanggal?
Entah tanggal apa yang dimaksud, matanya tetap bergulir melihat satu persatu kantung dengan tanggal yang jika di perkirakan hanya memiliki jarak lebih lama 2 hari dengan tanggal kantung sebelumnya dan berlaku untuk kantung yang lain.
Masih tetap melihat hingga, sesuatu mampu menarik atensinya. Kantung dengan tanggal 17 Maret 2019—itu sedikit terbuka, membuat rasa penasaran nya sematin meninggi dan,
BRAKKK!!
"YA!! Apa yang kamu lakukan hm?" ujar wanita tua tadi seraya membanting daun pintu lemari kayu itu keras, bahkan membuat Hyunjin terkejut dan limbung kebelakang.
Mata wanita itu menyorot Hyunjin tajam, meminta penjelasan atas perbuatan lancang Hyunjin yang membuka lemari itu tanpa permisi.
Sadar akan tatapan tajam juga hawa yang semakin menggelap dengan cepat Hyunjin bangkit, sedikit membersihkan bajunya lalu lekas menggeleng pelan sebagai tanggapan atas pertanyaan wanita tua ini yang sudah berganti baju—
‘apa-apa orang ini memakai pakaian....apa ini bathrobe?’ –pekik Hyunjin dalam hati
Sedangkan wanita tua itu masih menatapnya tajam, lalu seperkian detik mengubah raut wajah dengan ekspresi tak terbaca seraya menarik tangan Hyunjin untuk mengikuti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIGGER'z
Fiksi Remaja[BOOK #2] Bagaimana jika seorang IDOL atau grup IDOL yang di segani banyak orang dan memiliki jutaan penggemar ternyata adalah...... WARNING! »Bahasa : Baku//Non-Baku »Dilarang salah lapak