3.hukuman

20 6 0
                                    


Setelah kejadian kemarin malam yang membuat Stella urung uringan tidak jelas,akhirnya Stella memutuskan untuk bersikap biasa saja nanti saat bertemu dengan laskar.

Kali ini Stella sedang duduk sambil membaca novel nya ia terlihat berbeda dari teman temannya yang lain.

Jika yang lain sedang sibuk menyalin pr fisika maka Stella sedang sibuk dengan novel nya.

"Tella lu udah ngerjain pr matematika paket hal 234?"tanya Dona selaku murid paling centil dan bergaya seperti Tante namun ia teman yang baik,tidak seperti dicerita cerita.

"Udah,emangnya kenapa?lu belom?!"tanya Stella dan dibalas anggukan serta cengiran oleh Dona.

"Gua liat ya,nanti gua traktir capcin¹ deh"bujuk Dona dan langsung saja Stella memberikan buku matematika nya kepada Dona.

"Makasih Stella yang cantik,imut,dan pintar"puji Dona,sedangkan Stella hanya menggelengkan kepalanya saja.

Begitulah manusia jika sedang butuh pasti selalu berbuat baik.

Terlihat lelaki masuk dengan tampak dinginnya.ya dia laskar,Stella yang melihat laskar masuk langsung saja menutup mukanya ia masih malu atas kejadian kemarin.

Laskar berjalan santai menuju kursi yang berada di belakang Stella.

"Guten Morgen Stella"Stella merasakan ada yang membisiki nya,ia pun langsung membalikan badannya ke arah belakang.

Dan kali ini jarak dia Dan laskar tidak lah jauh hanya beberapa centi.

'Huff'laskar meniup muka Stella yang sedari tadi melamun menatap muka laskar.

"Rese!"decih Stella kemudian ia membalikan badannya kembali menghadap ke depan.
"Lu gak mau tanggung jawab,muka ganteng gua bonyok nih gara gara lu"ucap laskar pd sambil menunjuk mukanya sendiri dan menaik turunkan kedua alisnya.

"Ish!pede banget sih jadi orang"cibir stella,kemudian ia pergi keluar kelas meninggalkan laskar, padahal sebentar lagi bel namun ia tidak peduli.

Dan akhirnya Stella memilih untuk pergi kekantin,  ia melihat keadaan sekitar masih banyak murid disini.tetapi kebanyakan yang sedang duduk di kantin adalah anak laki laki,yang ia yakini pasti sedang membolos.

"Bu Icih,Stella mesen jus buah naga nya satu ya"ucap Stella kepada Bu Icih penjual jus segar di sekolahnya.

"Siap atuh neng,nengnya duduk dulu atuh biar nanti ibu Icih anterin"ujar Bu Icih sambil menunjukan kedua jempolnya kepada Stella.

"Yaudah Bu,ini duitnya ya Stella duduk di sana"ucap Stella sambil menyerahkan duit lima ribu dan dua ribu kepada Bu icih,lalu menunjuk kursi yang berada di pojok dekat pintu kantin.

Stella mengeluarkan handphone nya dan membuka aplikasi Instagram miliknya,ia berniat untuk memposting foto.

Stella mengeluarkan handphone nya dan membuka aplikasi Instagram miliknya,ia berniat untuk memposting foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤💌📩
2.134 likes
Stellacna_ Tersenyumlah jika itu bisa membuat orang disekitar mu bahagia (:

Komentar 213

@vdrasya:ya Allah bidadari surga😄

@aylaria:masuk woyy!!😸

@desianarita:kgn Weh,kapan-kapan kita hangout bareng atuh✨

@glsean:ya ampun ceunah cantik pisan😱

@selebind:seleb kita cantik banget!😰

@geryslt:mantan!tambah cantik aja😳

@lasdra_:heh cecunguk madol aja' lu😒

What?!Stella tidak salah baca,laskar memanggilnya cecunguk sepertinya ia sengaja ingin membuat Stella kesal seharian.

Mata Stella terbelalak saat melihat sebuah panggilan di handphone nya.

Laskar👿 ia calling....

Stella langsung saja menswip tombol berwarna hijau dan terdengar suara bass seorang laki-laki.

'heh cecunguk balik lu,gua kangen'

'a-apa sih gaje lu'

Sial kenapa Stella jadi gugup begini,apa jangan jangan dia baper karena ucapan laskar tidak!

' cie baper cieee....'

' laskar bangke diem ke tuh mulut udah kaya Lambe turah aja'

'iya-iya sayang,maafin babe laskar ya'

'tau ah'

Tut..Tut..

Stella langsung saja mematikan telepon secara sepihak,ia bingung sejak kapan laskar jadi alay seperti itu.

Setahunya laskar itu cowok cool,jutek,serta judes.

Saat sedang asik asik meminum jus naga yang dipesannya,tiba tiba saja pundaknya ditepuk oleh seseorang.

"dor!"

"Astaghfirullah..laskar lu mah bikin orang kaget mulu,dasar lu kembarannya dedemit"pekik stella sambil mengelus-elus dadanya menetralkan detang jantung nya yang masih berdetak kencang.

"Kalo gua kembaran dedemit terus lu kembaran apa dong,dungong gitu?"ledek laskar sambil cekikikan,dan itu semakin membuat stella marah.

"Udahlah sono lu,ganggu orang aja!"gerutu stella.

"Neng harusnya mah masuk,gaboleh madol kalau ketauan pak dede gimana atuh?"goda laskar,sedangkan stella ingin berteriak tapi ia urungkan karena melihat pak dede disana.

"Laskar gua duluan ya,soalnya gua sakit perut"ucap stella halus sanbil memegang perutnya seolah sedang sakit perut.

"Yaudah sono lu pergi,nanti berak disini lagi"ledek laskar,sedangkan stella langsung saja pergi meninggalkan laskar.

"LASKAR!"panggilan menggema itu masuk kedalam pendengaran laskar,dan itu membuat laskar menoleh dan ia melihat pak dede yang sedang berkacak pinggang sambil membawa tongkatnya.

"Eh pak dede ngapain pak disini,mau kopi gak pak biar saya bayarin?"tawar laskar dengan memasang muka polosnya.

"LASKAR BERSIHIN RUANGAN MUSIK DAN LAPANGAN SEKARANG"teriak pak dede,sedangkan laskar malah memasang muka datar nya.

Bangke nih stella,ternyata dia udah tau ada pak dede.liat aja bakal gua bales nanti-batin laskar.

Sedangkan diujung sana stella tengah cekikikan karena melihat laskar yang ketahuan oleh guru.

"Stella ngapain kamu disitu,kamu juga bapak hukum bareng laskar"ucap pak dede sambil melotot,sedangkan stella membelalakkan matanya.

Mampus lu-batin laskar

~~~~

V    O     T    E    K    O    M    E    N    T

SINDIAZ

StellaskarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang