Aku di belakangmu, mendorongmu
Agar terus melangkah maju
Setiap lika-liku kita lewati
Kau terlalu bersemangat
Sehingga tak pernah melihat kebelakang
Aku terlupakanKita di dalam sebuah ruangan dengan ratusan pintu
Mencoba mencari jalan yang tepat
Berpencar
Kau menemukannya tanpa sepengetahuanku
Aku lupa, bahwa kau yang membuat ruangan ini untukku, dulunya
Sekarang kau pergi seenaknya
Sedangkan aku? Terjebak bersama waktu
Masih terpaku di dalam hatimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluh Kesal Kesah
PuisiKeluh (kesal) kesah, semua menjadi beban hidup yang tak bisa terlepaskan.