Bagian 6

19 1 0
                                    

Tak disangka-sangka kejutan yang aku alami adalah dia menembak ku dan tak ada penolakan. Saat itu aku bimbang disisi lain aku mau menghindarinya tetapi itu tidak mungkin

"Luna gak bisa nerima Juna!"

"Juna gak mau tau Luna harus MAU!!"

Dengan berat hati Luna pun mengiyakan permintaan Juna.
"Oke Luna mau tapi Juna gak boleh ngatur-ngatur. Janji?"

"Janji sayang"

Luna dan Juna akhirnya pulang bersama. Tak terasa hari demi hari sudah di lalui. Sikap Juna pun terlihat baik.

"Jun, Luna mau ice cream?"

"Mau ice cream apa sayang?"

"Strawberry 2 ya Jun"

"Gak sayang satu aja. Inget kamu belum makan"

Dengan hati kecewa Luna pun mengiyakan

"Yaudah iyaaaaaa"

"Ih mukanya jangan ditekuk gitu dong. Aku kan begitu demi kamu"

"Iya tapi setelah makan nasi beli ice cream lagi ya dit"

"Iya sayang Apasih yg gak buat kamu"

"Makasih Adit"

Maap ya baru update aku kemarin lagi banyak urusan. Terimakasih sudah setia membaca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang