"Kenapa sih jun lo selalu memaksa gua? Gua mohon jun sekali ini aja jangan ganggu gua"
"Gua gak bakal ganggu lo lagi kan sekarang lo udah jadi pacar gua"
"Gua gak mau jadi pacar lo"
"Walaupun lo nolak lo tetep jadi pacar gua"!
Setelah selesai berdebat dengan Juna, Luna pergi ke taman belakang sekolah untuk menangis melampiaskan kekesalan.
"Hiks hiks kenapa mesti gua sih yang ngalamin ini semua"
"Karena tuhan sayang lo makanya lo di kasih cobaan"
"Lo siapa?"
"Kenalin gua Dika Prasetya. Lo bisa manggil gua pras ganteng hehe"
"Gua Luna. Yaudah gua duluan ya"
"Eh tunggu kok gua di tinggalin sih temenin gua dulu kenapa. Kan gua udah ngehibur lo tadi walaupun ga ngehibur sih hehe"
"Yaudah tapi bentar aja ya"
"Oke"
Hanya keheningan yang mereka rasakan sampai terdengar suara bel sekolah yang berarti waktu nya untuk pulang.
"Gua duluan ya Pras dah!"
"Eh Lun gua bisa jadi temen lo kan"
"Biasa kok, see you next time Pras"
Setelah selesai Luna segera ke gerbang sekolah karena kakak nya dalam perjalanan untuk menjemput.
"Lunaaaaaa"
"Gawat ada Juna lagi. Gua gak mau bareng dia pulang mending gua kabur ajaa"
"Et kata siapa kamu bisa kabur dari aku sayang"
"Ih apa-apaan sih manggil gua sayang. Lepas gak tangan lo"
"Gak mau aku"
"Jangan panggil gua lo sekrang aku kamu sayang"
"OGAH!"
"Kamu berani gak nurutin kemauan aku yaa!"
Juna segera mendekati wajah Luna dan Juna mulai menyeringai
"Eh eh mau ngapain loo"
"Mau nyium lo"
#hai hai maap ya baru bisa lanjut sekarang hehe sekalian mau ngucapin minal aidzin walfaidzin ya mohon maaf lahir dan batin.
Jangan lupa tinggalkan jejaknyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna
Teen FictionCemburu, egois, pengekang itulah sifatnya. Keluarga gua sendiri aja sampe dicemburuin. Gak berhak lo cemburu sama keluarga gua karna lo bukan siapa-siapa gua. Luna Anastasya Kusuma Gua pacar lo dan gua berhak atas semua lo. Gua ga mau lo ngebagi pe...
