Work khusus oneshot;
1. NCT
2. StrayKids
3. The Boyz
4. Tomorrow x Together (TXT)
5. Treasure 13
Karya dari author - author ketjeh yang merupakan member; Grup Kepenulisan @We_Escreator, dengan tokoh utama yang berbeda.
Tokoh utama di sini, semuanya...
Gue ketawa saat disuguhi dengan curhatan cewek yang duduk di samping gue. Bukannya gue ikut sedih karena pengalaman buruknya, gue malah ketawa kenceng sampai Tama, Ares dan Aira natap gue aneh.
"Anna mah bukannya ikut sedih malah ketawa," ujar Aira sembari berdecak kesal.
"Ya lagian elunya bego banget gitu, harus banget apa turun ke got cuma buat ngambil bola?" tanya gue sembari meminum minuman milik gue.
"Ya kan itu bola kesayangan Aira, Na," sahut Tama membela Aira.
"Iya, maksud gue itu, ya ngambilnya pake apa gitu. Jangan juga turun gitu sok berani, jatoh kan? Mana Putra lewat lagi, kan? Sumpah, kalau gue jadi lo –hahahaha, kalau gue jadi mungkin gue udah pura-pura pingsan biar sekalian ditolongin sama itu Putra, Cuk." ketus gue sembari tertawa sembari melirik ke arah Ares yang sedang asik memainkan handphonenya.
"Iya juga, gue setuju dengan Anna. Kadang, bukan cuma fisik yang digunain, tapi juga logika, Njir." ketus Tama juga yang membuat Aira berdecak.
"Anco he, nistain aja lagi gue." umpat Aira kesal. "Res, bela gue kenapa?" panggil cewek itu sekalian meminta pembelaan pada Ares.
Ares yang merasa terpanggil langsung mengunci layar handphonenya dan menatap Aira dengan senyuman yang memperindah wajahnya. "Dengerin nasihat yang lain, Ra. Lo bego sih," ujar Ares dengan tawaannya yang mengejek.
Sesekali gue melihat ke arah benda pipih milik Ares yang bergetar saat ada pesan masuk. Jujur, gue penasaran dengan handphone Ares, gue penasaran siapa yang membuat Ares memegang handphone terus saat kita berempat lagi ngumpul.
Iya memang, gue punya perasaan lebih ke Ares. Gue suka dengan Ares dari pertama kali dia nyapa gue. Tapi hubungan friendshit ini yang bikin gue susah buat ngelupain dia. Kalau kita gak sedekat ini mungkin gue bisa dengan cepat ngelupain dia.
