No Longer -- @Real_Tsftyrn

197 31 104
                                    

idname : Real_Tsftyrntitle : No Longermain cast : Ha Yoonbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

idname : Real_Tsftyrn
title : No Longer
main cast : Ha Yoonbin



"Pada sebuah kata pertemuan, mari kita persiapkan untuk kata perpisahan."

🍀🍀🍀


Satu...

Dua...

Tiga...

"I got it! I got it, i got it!!!"

Tatapan heranpun tertuju pada seorang laki-laki yang kini sedang berteriak kegirangan.

Lorey Ed, berteriak seperti habis memenangkan lotre.

"What's wrong with you, Rey?"

Yang ditanya hanya menunjukan senyumnya yang manis. Ia terlampau bahagia sampai rasanya sulit untuk menerjemahkan bahagianya kepada orang lain.

"Aku harus pergi. Tolong bilang jika aku izin mengerjakan tugas di perpustakaan."

"Tapi Mr. Jhonny yang mengajar hari ini, kau yakin?"

Sesaat Lorey diam, tapi setelahnya ia kembali tersenyum.

"I don't care, aku akan segera kembali nanti."

Lorey bergegas meninggalkan ruang kelas. "Lucas, don't forget!" Tapi ia masih sempat-sempatnya untuk mengingatkan temannya untuk memberikan dia izin.

Dan disinilah Lorey, bersembunyi di balik gerbang besar yang hampir separuhnya tertutup oleh ranting-ranting pohon.

"Dia belum keluar sepertinya." Monolog Lorey, kepalanya mengitari seisi halaman tersebut, berjaga-jaga supaya apa yang ingin ia temui cepat tertangkap oleh indera penglihatannya.

2 menit.

5 menit.

Sampai 30 menit. Seorang gadis berpakaian rapih keluar dengan buku tebal di genggamannya.

Lorey tersenyum penuh arti, ia mengikuti arah pandang gadis itu sampai gadis tersebut duduk di bangku taman yang sudah terlihat sedikit usang.

"Haruskah aku menghampirinya?" Lorey bertanya pada diri sendiri.

"Ya, sepertinya harus." Dan ia menjawabnya sendiri pula.

Pintu gerbang itu terbuka perlahan. Dengan langkah mantap, Lorey menghampiri gadis itu.

Tepat pada jarak lima meter Lorey mencoba mengakrabkan diri dengan menyapanya lebih dulu.

"Hey! Boleh aku bergabung?"

Tidak ada jawaban apapun dari gadis tersebut, jangankan jawaban, menengok pun tidak.

"Hallooo... apa kau mendengarku?" Kini jaraknya ia perpendek menjadi tiga meter dari arah gadis itu. Namun nihil, hasilnya tetap sama. Gadis itu masih berkutat pada buku tebalnya yang ternyata itu adalah buku sketsa gambar.

2nd Project (Oneshot --Millenial)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang