Thirdly--@gummyoonn

174 21 83
                                    

idname :gummyoonntitle : Thirdlymain cast : Choi Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

idname :gummyoonn
title : Thirdly
main cast : Choi Beomgyu

"Jika kau memilih yang pertama, aku masih bertahan. Jika kau memilih yang kedua, aku akan mengalah. Namun, jika kau memilih yang ketiga, aku akan langsung mundur. Dan berlari kepadamu."

•••

Kemarin, senja lupa bertanda pada Lesha, Bahwa langit akan mendung untuk hari ini. Pada akhirnya gadis itu harus menahan derasnya tangisan langit sore ini.

"Lesha! Ngapain woi?"

Teriakan dari sebrang jalan membuat Lesha menoleh. Bibirnya pucat, tubuhnya menggigil, wajahnya tampak lesu. Namun senyumnya masih terukir ketika melihat lelaki tampan dari kejauhan menghampiri nya.

Tap tap tap

Lelaki disebrang sana dengan sigap menghampiri Lesha dan menarik tubuh gadis itu menuju warung terdekat.

"Lo kenapa?" Tanya lelaki itu.

Lesha tersenyum simpul "Gue gapapa, Genta."

Ya, Genta. Lelaki tampan bersurai coklat itu yang telah menyelamatkan Lesha.

"Leo lagi?" Tanya Genta.

Lesha terdiam. Namun didetik berikutnya ia mengangguk lesu.

"Please, deh. Macan ntu tuh jangan dipikirin lagi. Pake segala nyuruh lu temuin ditaman kota lagi. Gatau apa, Bandung lagi bersedih.." Omel Genta.

Gadis didepannya itu hanya menatap jengah wajah Genta yang terus-menerus mengejek mantan kekasihnya.

Ia tau, sahabat lelaki satu-satunya itu sangat khawatir padanya. Namun Lesha masih bertahan dengan ego nya.

"Ta, Bandung cuma hujan. Gak ada kejadian apa-apa." Ujar Lesha.

"Bandung itu gambaran dari gue, Sha." Balas Genta.

Lesha tertawa pelan.

"Jadi maksudnya, lo lagi sedih gitu?" Tanya Lesha sedikit mengejek.

"Iya lah. Liat nih, hampir nangis gue." Ucap Genta dengan mimik wajah meniru bayi menangis.

"Hahaha, iya-iya adek kecil. Jangan sedih lagi, ada kakak Lesha disini utututu." Lesha mencubit kedua pipi Genta dengan gemasnya.

Tangan Genta pun langsung menepis jari-jari Lesha dari pipinya dan meletakkan telapak tangan gadis itu pada dada bidangnya.

"Gue deg-degan, Sha." Ucap Genta.

"Lha kok?" Wajah Lesha tampak bingung.

"Karena lo."

2nd Project (Oneshot --Millenial)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang