Semenjak aku bersamanya, namaku terus menggema. Hampir seluruh penghuni sekolah termasuk guru" mengenalku sebagai pacar sang ketua MPK.
Ka Tian merupakan sosok yang sangat sempurna, ia selalu mendapatkan juara kelas dan lawan terberatnya adalah ka Vian. Mereka juga sering mengikuti olimpiade dan kerap sekali membawa piala kemenangan. Namun perbedaannya ka Tian olimpiade bidang fisika dan ka Vian olimpiade bidang biologi.
Baru beberapa bulan disekolah namaku disanding" kan terus dengan ka Tian.Kerap kali guru" menyangkut pautkan prestasiku dengan ka Tian.
Hari demi hari berlalu.
Bulan demi bulan berlalu.
Tak banyak yang berubah dari hubunganku,semua masih terasa kaku.Ka Tian memiliki teman bernama ka Andi...
Ia adalah sosok yang sangat jahil dalam masalah hubunganku bersama ka Tian. Ka Andi ini kerap sekali menyampaikan apa yang sebenarnya ka Tian inginkan. Terkadang ka Andi juga yang memberitahuku hal" konyol yang dilakukan ka Tian sampai ka Tian malu tapi justru aku heran kenapa ia harus malu padahal itu hal yang lucu. Bisa dibilang ka Andi berperan dalam hubunganku dengan ka Tian yang penuh kekakuan.Seiring berjalannya waktu, tibalah bulan dimana hari kelahiranku dengan ka Tian. Iya kami lahir di bulan yang sama. Tentunya lebih dulu ka Tian ya yang lahir daripada aku. Tanggal nya pun duluan ka Tian.
Waktu itu aku masih sangatlah takut untuk melakukan sesuatu.. hari ulang tahunnya aku tidak menyiapkan surprise apapun, aku hanya menyiapkan kado kecil yang untuk membelinya pun membutuhkan sedikit perjuangan. Aku harus menyembunyikan kado itu dari orangtuaku, aku menabung dan menggunakan uang itu hanya untuk membeli kado keci tersebut, ya meskipun tak terlalu mahal tapi untuk anak seusiaku yang belum bekerja itu membutuhkan cara yang ekstra hehe.
Saat memberikan kado itu pun aku mengumpulkan keberanian. Ketika aku melihat ka Tian aku hanya berkata
"Ka, ini buat kaka"
"Apaan ini?"
"Bukanya nanti dirumah ya"
"Okey,makasih"Kalian pasti tahu kelanjutan setelah itu.
Di rumah aku terus diganggu oleh pikiran" yang mengungkapkan ragu
suka tidak ya sama kadonya?
Nanti dipake ga ya?
Siap ga ya aku kalo dia gapake?
Duhhhhh benar" membuat kepikiran tanpa ada sedikit saja hal itu yang kutanyakan.Keesokan harinya, aku mencari" ka Tian untuk memastikan apakah ia mengenakan kado yang kuberikan.
Benar saja, dari kejauhan ada yang memanggilku dan memamerkan kadoku yang ia kenakan di tangannya...
Sebuah jam tangan.
Aku senyum tersipu malu melihat hal itu. Bahagianya hatiku membuat mulutku membisu.
Hari cepat sekali berganti, hari ini gantian aku yang ulang tahun, masih di bulan yang sama hanya saja hari ini adalah 20 hari berikutnya...
Banyak hal" bahagia yang ku bayangkan.
Surprise yang menakjubkan
Kado besar yang mengejutkan
Coklat yang ku idamkan
Mawar yang ku unggulkan
Dan
Dia yang penuh ketulusanAku terus bahagia menyambut hari ini, meskipun ka Tian tidak melakukan hal" seperti pasangan diluar sana yang mengucapkan pukul 00.00 Am tp aku terus berharap kebahagian yang akan terjadi di sekolahan.
Aku tiba di sekolah, aku bertemu dengan ka Tian di gerbang tapi ia diam, ia tidak menegurku padahal ia melihatku.
Apakah ka Tian lupa ini hari ulang tahunku?Seketika semua bayangan yang kuharapkan berubah, cukup ia mengingat dan mengucapkan hari ulang tahunku itu adalah hal yang membahagiakan.
Lagi" aku bertemu ka Tian, Kali ini di kantin sekolah tapi ia masih sama, ia diam bahkan ia tak menghiaraukan diriku.
Di lorong sekolah aku melihat ia jalan bersama ka Andi, kita berpapasan ka Andi menegurku, ka Tian? Ia masih saja diam. Hingga ka Andi berusaha merubah kondisi.
"Heyy lia"
"Iyaka?"
"Weh Tian, lu gaad yg mau disampein ke lia apa?"
"Engga, udah ayo jalan"
"Dih,dihh... oke daa liaa"Aku sedih, ingin rasanya ku menangis tapi ini masih disekolah. Semua berganti tak perlu ia mengucapkan hari ini hari ulang tahunku cukup dia menyapaku itu sudah melegakan hatiku.
Bel pulang sekolah berbunyi, rasanya aku ingin cepat" sampai rumah dan menangis sesuka hatiku tanpa ada yang tahu.
Tapi semua tertahan, teman" dekatku menahanku, kutahu pasti mereka ingin memberikan surprise untukku jadi aku menuruti kemauan mereka semua. Aku berusaha tertawa dan menyembunyikan gelisahku tentang ka Tian.
Beberapa dari temanku bertanya apakah ka Tian memberikan sesuatu di hari spesialku ini? Aku hanya menjawab dengan senyum penuh palsu.
Ketika aku sedang asik berbincang" ada langkah kaki seseorang yang menuju ke tempat aku duduk dan tiba" berbisik di telingaku
"Selamat Ulang Tahun Lia"
Seketika aku mematung, aku tahu suara itu, dan ketika aku membalikan arah pandanganku
Benar, Ia adalah ka Tian
Aku membisu dengan semua kejadian itu.Senyumnya membiusku...
Tak pernah kuduga ada banyak cara yang ia siapkan untuk diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Couple
RomanceKetika kesederhanaan dapat menemukan sebuah pasangan, ketika suatu harapan dapat diwujudkan, dan ketika keajaiban terjadi dalam kehidupan. Inilah kisah cinta unik yang tak pernah terduga akan mempertemukan dua raga.