Ketika kesunyian yang aku butuhkan
Sangkar emas yang aku dapatkan
Memenjarakan semua dalam kemegahan yg semu...
Ketika orang-orang melihat aku bahagia
Aku terpuruk dalam keputus asaan.
Ketika orang-orang melihat aku tersenyum
Aku terpasung dalam ironi.
Ketika orang-orang melihat kemegahan
Aku tertegun dalam kemiskinan rasa.
Berbibu kali aku mencoba terbang
Tapi sayapku terkepak patah.
Merobek ikatan yang terjalin dalam kerapuhan.
Terselip rasa iri kala
Jauh nanar aku memandang
Kumuh kumuh penuh tawa.
Mengisi ketiadaan dengan kasih yang berlimpah...
Ahh ..
Andaikan itu aku
Tapi apalah daya
Aku hanyalah mawar yang luka
Yang kini terpasung dalam kemegahan.
