Chapter 3

33 5 0
                                    

"AGATHA CLAIRE MADDISON!!! WOIII BANGUN LO! INI HARI PERTAMA KITA MASUK KULIAH! WOI CLAIRE!" Bianca sudah lelah dan tidak tahu lagi bagaimana cara membangunkan sahabat nya itu, rasanya jika diperbolehkan ia ingin melempar Claire dari lantai 20 itu supaya sahabat nya itu bisa bangun dari mimpi nya

"Hmmm......5 menit lagi bi" Claire tetap dalam posisinya dengan mata terpejam, sepertinya ia sudah lupa bahwa hari ini adalah hari pertama mereka masuk kuliah, dan tentu saja saat hari pertama mereka harus melalui OSPEK dan datang lebih awal dari jadwal sebenarnya, namun bagi seorang Claire tidur adalah prioritas utamanya dalam hidup

Ya. Agatha Claire Maddison dan Bianca Carrington. Mereka berdua adalah sahabat sejak berumur 5 tahun, keduanya sama-sama terlahir dari keluarga kaya raya. Mereka tinggal di sebuah apartmen terkenal di Seoul, di kamar lantai 20. Hari ini, hari pertama mereka masuk kuliah, Seoul Nasional University atau singkat saja SNU. Claire adalah orang blasteran Korea-Amerika sedang kan Bianca adalah blasteran Korea-Indonesia. Kedua nya menjadi sahabat dekat berkat kedua orang tua mereka, orang tua mereka sering mendirikan suatu proyek dan terpaksa menitipkan anak-anak mereka pada pengawas anak. Claire mengambil jurusan kedokteran sedangkan Bianca desain interior. Bianca memang tidak mengambil jurusan kedokteran tapi dirinya sangat peka terhadap situasi, terlebih terhadap Claire, sedangkan Claire memang tidak mengambil jurusan desain interior melainkan dirinya juga memiliki nilai seni kreativitas yang tinggi.

Hobi dan bakat yang sama juga menjadi salah satu faktor persahabatan mereka. Bahkan, alasan mereka bersekolah di Korea saja dengan harapan suatu hari nanti mereka dapat bertemu dengan bias mereka masing-masing. Mereka anak yang ceria, periang, cantik, dan ramah. Tidak heran saat mereka berdua berjalan ada saja lelaki yang mendekati mereka dan meminta nomor telepon, namun cewek juga punya skala prioritas, melalui apa? Tentu saja visual

"Ah elah Claire lo jadi cewek kebo amat"

"Gue ngantuk monyet"

"HARI INI KITA SEKOLAH KEBO! LO MAU HARI PERTAMA DI MARAHIN SAMA KATING? CEPET BANGUN WOI!!" Bianca sudah habis kesabaran, rasanya setiap kali ia membangunkan sahabatnya itu, darahnya langsung naik ke kepalanya. Habisnya kesabaran Bianca membuat ia menarik selimut Claire dan hendak menariknya turun dari kasur. Namun, saat dirinya baru saja hendak menarik kaki Claire, Claire sudah bangun dan berseru kegirangan

"Oh iya Bi! Gue inget! Gue mau mandi duluan trus dandan yang cantik sapa tau nanti ketemu kating cogan" Claire berseru semangat, ia segera melonjak dari kasurnya, menyabet handuk dan masuk ke kamar mandi. Bianca yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya bisa mengelus dada, padahal baru saja 10 menit yang lalu Claire benar-benar tidak mau bangun dari mimpi indahnya itu. 

"Sabar....sabar. Untung sayang kalo gak udah gue tinggal tu anak" Bianca hanya bisa membatin dalam hati, dan.....tunggu, apa katanya tadi? Sayang? Hah rasanya Bianca merasa geli sendiri atas ucapannya tadi

Mereka terlambat 2 menit. Bel sudah berbunyi, anak-anak lainnya sudah berbaris rapi di lapangan. Mereka sudah melakukan upacara pagi. Claire dan Bianca segera panik, masalah baru telah muncul, mereka terlambat di hari pertama sekolah. Bukannya segera masuk, mereka malah berdiri di dekat gerbang sekokah

"Duuhh Bi, kita telat nih gimana dong? Gue takut" Claire pun mengatakan hal itu layaknya anak kecil sambil memegang lengan Bianca

"Duuh, ini gara-gara lo juga si!" Bianca rasanya ingin mengomel, tapi itu bisa ditunda. Karena, yang paling penting saat ini adalah bagaimana caranya masuk ke dalam barisan tanpa diketahui

"Ehh! Bi liat!" Mata gadis cantik itu, Claire. Pandangannya menangkap sosok lelaki tinggi yang tampan. Lelaki itu memiliki tatapan yang tajam, ia mengamati satu persatu murid baru itu, namun Bianca yang sedari tadi sedang panik ketakutan bukannya penasaran malah dirinya dibuat terkejut oleh tingkah sahabatnya itu

"Eh monyet! Kaget gue! Apaan si?"

"Yeee, lo kali yang monyet. Liat tuh Bi kating nya cogan, ayo masuk Bi. Sapa tau dia baik hati trus gak ngasih kita hukuman"

"Ah elah Claire, cogan mulu isi pikiran lo. Gue heran isi pikiran lo cogan semua tapi bisa di terima di universitas ternama"

"Gini-gini gue pinter yet"

"Gak usah nge gas yet"

"Lo duluan monyet" mereka terus berdebat, tanpa mereka sadari suara mereka mengundang kegaduhan yang cukup membuat ricuh peserta OSPEK lainnya

"Hei kalian berdua! Niat sekolah gak sih? Udah tau telat bukannya masuk malah ribut diluar! Cepat kesini kalian!" Teriak salah satu kating perempuan, Kim Suji. Ia terkenal dengan kegalakannya, sehingga tidak heran jika ia masuk menjadi koordinator kedisiplinan

"Mm...anu kak...maaf kak" Claire membuka mulut pertama ia awalnya takut, namun siapa tahu katingnya itu memiliki hati nurani

"Sebagai hukumannya kalian lari 10 kali lapangan kalau sudah cari saya"

"SEPULUH KALI??!!?!" Claire dan Bianca berseru kaget mendengar hukuman yang di berikan katingnya itu namun apa boleh buat, mereka terpaksa melakukan itu

"Lakukan sekarang atau kalian gak lulus ujian OSPEK!" tidak ada pilihan lain, mereka berdua segera berlari mengelilingi lapangan luas itu

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mereka selesai menjalankan hukuman itu, sampai pada akhirnya mereka bertemu dengan kating yang berhasil membuat Claire terpesona, Park Nam-Ryeon. Ia adalah ketua panitia OSPEK di SNU, ya memang selain wajahnya yang tampan, ia juga terkenal pintar dan ramah, tidak heran jika ia dikagumi banyak anak di SNU

"Haahh gila, capek banget" Claire mengatakan dengan suara tersenggal, nafasnya tidak beraturan, Bianca dan Claire segera duduk di kursi taman sekolah itu

"Hai! Mungkin kalian butuh ini?" Kating itu, kating yang dikagumi Claire datang di saat yang tak terduga membuat Claire mendadak menjadi salah tingkah. Kating itu memberikan sebungkus tisu dan 2 botol air mineral kepada mereka

"Ehh?" Mereka berdua heran dan mengatakan hal itu secara bersamaan, keduanya masih tidak mengerti

"Iya ambil aja. Tadi yang ngasih kalian hukuman itu Suji, dia ketua kedisiplinan disini, nama gue Park Nam-Ryeon, panggil aja Reon. Yaudah gue balik dulu ya, habis ini kalian kumpul di aula. Oh ya, lain kali jangan di ulangi lagi ya" Reon pergi meninggalkan mereka berdua dengan senyuman manisnya, ia segera mencari Suji, ia harus menenangkan Suji agar tidak terlalu keras terhadap adik tingkatnya itu

"Jadi itu Claire cowok yang bikin lo histeris tadi pagi?"

"Iyaaaaa Bi, gimana?"

"Hmm, not bad lah"

"Bi ke aula yuk nanti kita kena marah lagi"

"Tumben lo inisiatif duluan palingan ke aula biar ketemu kating lo itu lagi"

"Hehehe itu juga masuk ke alasan si Bi, udahlah ayooo"

Bianca sudah bisa memaklumi sikap sahabatnya itu, hari pertama OSPEK menjadi hari yang melelahkan bagi mereka berdua, namun juga menyenangkan. Baru sehari saja mereka sudah terkenal di kampusnya itu, banyak anak - anak baik cewek maupun cowok kagum dengan kecantikan dan keramahan mereka. Sekarang mereka adalah primadona kampus yang dikagumi banyak anak SNU





Terima kasih telah membaca💞 ditunggu saran dan komentarnya ya, jangan lupa tekan tombol bintang. I purple U💜

Fangirl Falling in Love | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang