Abah, pak RT, bapaknya Hanbin, June, Bobby, dan Chanu udah berdiri didepan pintu rumah Jinan. Mereka dari tadi terus liatin pintu rumah Jinan, entah apa yang menyebabkan mereka ngeliatin pintu itu terus, padahal kan ngga ada apa-apa.
"Kok kita diem disini bah? Kita ngga masuk?" tanya bapaknya June.
"Bentar, saya mau nerawang dulu." jawab abah.
Yang lain langsung pada diem, ngeliatin abah yang komat-kamit sejak tadi.
Brak...!!!!
Tiba-tiba pintu tersebut terbuka sendiri. Bapak-bapak langsung mundur karena kaget.
"Ini teh gimana bah?" tanya bapaknya Chanu.
"Kita sekarang ke halaman belakang." -abah.
"Ngapain?" -bapak Hanbin.
"Buat nyelidikin." -abah.
Akhirnya para bapak-bapak berjalan ke halaman belakang rumah Jinan.
Suasana saat itu sangat sepi, dengan angin yang cukup kencang, dan suhu yang lebih lembab.
"Saya teh jadi merinding." -pak RT (bapaknya Yoyo).
"Sama uy." -Bapak Chanu.
Tiba-tiba.....
Wussssshhhhhhh........
Datang angin kencang yang menerpa para bapak.
Kemudian muncul sosok wanita berambut panjang yang menggunakan dress berwarna merah di bawah pohon nangka.
Seketika tubuh bapak-bapak mematung melihat sosok wanita tersebut. Kecuali abah, beliau langsung mengambil jimatnya dan membaca do'a dengan lantang.
Kemudian sosok wanita itu menghilang entah kemana.
🌷🌷🌷🌷
Jinan, Chanu, Yoyo, dan Dongi kini sedang duduk dibalkon rumah Yoyo. Mereka sedang bercerita tentang sosok hantu wanita di rumah Jinan.
"Gue jadi penasaran kenapa tuh hantu nongol di rumah gue." ujar Jinan.
"Sama gue juga." sahut Chanu.
"Kalo gue penasaran sama keadaan bapak-bapak yang lagi ngecek ke rumah lo." sahut Yoyo.
"Kesana yuk?" ajak Dongi.
"Gila lo! Ntar kalo tuh hantu tiba-tiba nongol didepan kita gimana?!" -Jinan.
"Lah gimana sih?! Katanya lo penasaran..mangkanya ayo kita ke rumah lo." -Dongi.
"Ayo dah." ujar Chanu dan Yoyo berbarengan.
"Mmmm......ya udah deh, ayo. Tapi lebih baik kita ajak Hanbin, Bobby, sama June. Terus kita musyawarah dulu." usul Jinan.
"Oke, gue chat mereka sekarang." -Dongi.
.
.
.
.
.
Sepuluh menit kemudian, Hanbin, Bobby, dan June sudah datang ke rumah Dongi.
Dan kini, ketujuh remaja itu sedang bermusyawarah dibalkon kamar Dongi.
Ini ada apaan sih kita dikumpulin disini?" tanya Hanbin.
"Gue mau ngajak kalian dateng ke rumah Jinan." -Dongi.
"Ngapain ke rumah Jinan? Bocahnya udah disini kok." ujar June sambil menyeruput es teh manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON Rempong(Humor&Horor)
HumorBergendre humor dan horor, yang dipadukan menjadi satu. Kisah tujuh manusia rempong yang bergabung menjadi satu dalam sebuah geng bernama iKON. Mereka bertujuh masih sekolah SMA.
