2 ; Maaf

6.1K 443 34
                                    










Namjoon sudah makan sekarangー tadi dia membuat ramen, karna praktis kata nya. Padahal Seokjin sudah kesal karna tengah malam begini kesayangan nya makan ramen.

Memarahi Namjoon makan ramen tengah malam tapi memasak untuk nya tidak mau. Dasar kau Kim Seokjin :)

"Aku kekamar dulu, Joon. Temui anak mu. Minta maaf"

Namjoon hanya mengangguk sekilas dan berjalan menuju kamar putra nya.

Namjoon ketuk pintu kamar Jungkook.

Tok tok

Hening. Tidak ada jawaban.

Ketuk sekali lagi.

Tok tok

Masih tidak ada jawaban dari si gembul.

"Ayah masuk"

Setelah nya Namjoon memutuskan masuk sebelumnya mencoba mengetuk dua kali pintu kamar anak nya dan total diabaikan.

Terlihat putra tunggal nya sedang duduk diatas kursi meja belajar. Wajah nya serius sekaliー sedang membuat pr matematika nya ternyata.

"Jungkook~"

Namjoon memanggil putra nya dengan suara selembut mungkin. Tidak ingin hal tadi terulang lagi pikirnya.

Tapi tidak ada jawaban dari si gembul. Namjoon mendekat dan kini berdiri disamping Jungkooknya. Berjongkok sedikit untuk menyamakan tubuh nya dengan posisi duduk si anak.

"Mau ayah bantu, jagoan?"

"Tidak"

Jungkook menjawab dengan nada ketus dan wajah yang terlihat sangat seriusー yang padahal hanya dibuat-buat olehnya.

Mirip sekali dengan Seokjin saat marah. Manis nya.

Namjoon hanya tersenyum kecil dan mengusak surai hitam legam milik putra nya itu. Lalu tangan sang ayah ditepis nya, tidak kasar tapi sukses membuat Namjoon agak jengah.

"Tidak baik loh Jungkook, menolak tawaran orang lain, apalagi tawaran yang bersifat baik dan menguntungkan diri mu, bersikap kasar pula. Siapa yang ajar?"

Suara Namjoon tidak meninggi,tidak mengintimidasi tapi penuh penekanan disetiap kata nya. Dan itu sukses membuat Jungkook menoleh takut.

Hal yang paling Jungkook hindari memang membuat ayah marah. Karna dia ingat papa nya pernah bilang, kalau ayah marah semua nya akan hancur.

Dengan ragu dan sedikit keyakinan dihati, Jungkook menoleh menatap ayah nya.

Sekarang Jungkook berpikir, posisi nya sudah salah. Biar pun ayah juga marah tapi tidak baik anak marah pada orang tua, begitu kira-kira.

"Ayah masih marah dengan ku?"

"Tidak. Ayah tidak marah dengan Jungkook. Tadi ayah hanya menegur bukan nya marah. Apa tadi ayah terlihat seperti marah, hm?"

Dan anggukan kecil dari Jungkook menjadi jawaban yang telak membuat hati Namjoon sakit.

"Apa Jungkook takut?"

Dan anggukan kepala Jungkook yang kedua kali nya serasa menjadi belati yang menusuk tepat diulu hati Namjoon.

"Apa yang Jungkook takutkan? Ayah tidak akan memukul atau membentak mu, sayang"

"A-aku takut ayah tidak mau menemani ku mengerjakan pr lagi, tidak mau menemani tidur lagi,tidak mau mengajak jalan-jalan lagi,tidak mau membelikan ironman lagi,tidak mau....."

Coincide - [ namjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang