5 ; Membantu papa

3.4K 324 41
                                    








Ini masih jam lima subuh, tapi suasana dikamar Namjoon dan Seokjin sangat panas. Padahal diluar sana sedang hujan, lebat pula.

"Akhhー Joon, pelan-pelan"

Mendengar itu, Namjoon jadi tersenyum nakal dan memperlambat tempo hentakan nya.

"Jangan terlalu pelan, astaga."

Namjoon jadi tertawa renyah mendengar gerutuan kesal Seokjin. Padahal ia sendiri yang meminta untuk pelan-pelan.

"Tadi yang minta pelan-pelan siapa?"

"J-jangan sepelan itu juga. Anghhー bi-bisa lebih cepat?"

"Astaga, manis nya"

Namjoon total gemas melihat tingkah lucu makhluk indah dibawah kungkungan nya itu.

Mendekatkan wajah nya dan menciumi seluruh wajah Seokjin. Turun kedagu dan pendaratan terakhir dileher lalu memberikan tanda disana.

"Anghhhhー Jangan dileher, astaga!!"

Seokjin kesal saat tau Namjoon memberikan tanda dileher nya.

"Didada sudah banyak, dibahu juga, dipaha pun sama. Dileher ini belum, sayang"

"Nanti diliat Jungkook, mmhhhー gimana. Ishh kamu ini"

"Cari alasan lah, sayang ku"

"Anghhhー enak sekali kalau ngomong, joon m-mau keー"

"Mmhhhー iya, sama-sama sayang"











;

Jungkook sudah rapi dengan seragam nya, tentu sijagoan ini mau berangkat sekolah. Tas Ironman nya ia sampirkan dikursi samping tubuh nya.

Ia sibuk melihat gerak gerik papa nya yang sedang menyiapkan sarapan, hanya roti bakar dan susu pisang.

Jungkook ingin nasi goreng padahal :(

Merasa aneh dengan cara papa nya saat berjalan, wajah yang terlihat meringis dan menahan sesuatu.

"Papa kenapa?"

Seokjin yang lagi menuang susu menoleh ke arah sumber suara.

"Papa baik. Kenapa sayang?"

"Jangan bohong, aku liat papa jalan kaya ada yang sakit. Papa sakit ya?"

"Papa oke. Gak ada yang sakit kok"

"Tadi aku liat nya papa jalan sambil kaya nahan sakit gitu, apa yang sakit pa?"

Jungkook ngeyel mau tau apa yang sakit padahal papa nya sudah bilang tidak ada yang sakit.

"Gak ada yang sakit. Sudah jangan tanya lagi, sekarang kamu makan roti nya, ya?"

"Bener ya pa gak yang sakit, nanti pas aku pulang kalau papa sakit aku bakal marah loh"

Seokjin terkikik lucu sambil mengangguk.

"Iya nanti marahin aja papa kalau papa sakit. Sekarang habiskan sarapan kamu, ayah sudah tunggu itu"

"Iya papa sayang"









Jungkook duduk manis disamping ayah nya. Mata nya sibuk melihat keluar mobil.

Tapi tiba-tiba ia teringat akan satu hal dan harus segera ditanyakan kepada ayah, pikir nya.

"Ayah dirumah ada nyamuk raksasa ya?"

Namjoon sukses menoleh bingung kearah Jungkook.

Nyamuk raksasa?

"Kata siapa jagoan? Kamu liat?"

"Tadi pas lagi sarapan aku liat di leher papa merah-merah gitu yah, ada biru nya juga dikit. Aku kalau abis digigit nyamuk gak gitu kok, cuma ada benjolan kecil aja"

Namjoon sukses kaget sewaktu mendengar anak nya itu melihat sesuatu dileher Seokjin.

Sadar jika itu perbuatan nya.

Bahkan beranggapan itu hasil gigitan nyamuk raksasa.

"Itu karna kemaren papa salah pakai bedak, gak cocok kaya nya. Kaya kamu kalau makan kacang pasti gatel-gatel kan?"

"Alergi ya pah?"

"Nah itu, pinter anak ayah"

"Aku punya tugas pulang sekolah nanti"

Namjoon tertawa dan tidak bertanya tugas apa yang akan dilakukan oleh anak nya itu.




;

Pulang sekolah nya Seokjin yang jemput Jungkook.

"Mau beli sesuatu dulu sayang?"

Seokjin tanya Jungkook sambil masih fokus nyetir.

"Pulang aja, mau cepet sampai rumah"

"Loh kenapa?"

"Mau cepat sampai rumah dulu"

"Iya sayang iya"

Seokjin bingung sendiri, tumben Jungkooknya minta cepat pulang. Biasa nya minta belikan ini itu dulu.

"Kamu ganti baju ya, papa mau masak dulu"

Sampai rumah muka Jungkook kelihatan kesal. Seokjin ajak bicara tapi tidak ada sahutan

Dengan cepat Jungkook jalan kearah
kamar ayah dan papa nya, tau kalau sekarang papa sedang sibuk dan ini kesempatan nya.

Jungkook masuk diam-diam dan berjalan kearah meja rias papa nya.

Berbagai macam skincare berjejer diatas meja putih itu.

"Bedak itu yang mana ya?"

Ini Jungkook bicara dengan diri nya sendiri.

Bingung saat melihat banyak sekali benda diatas meja rias itu.

"Yang sering aku liat di tv, yang buat dimuka. Iya itu"

Jungkook lihat ada tiga buah benda bulat dimeja itu, satu isi nya padat dan dua lain nya dalam bentuk bubuk.

"Nah ini yang sering muncul ditv, pasti ini deh"

Jungkook ambil ketiga nya, dia masukan kedalan tas nya dan keluar dari kamar.

Berjalan kearah kamar nya dan mengganti baju. Berpikir sebentar mengenai kemana akan dia buang bedak milik papa nya itu.

"Iya dikubur aja"

Jungkook pakai hoodie kebesaran nya jadi dengan mudah dia simpan bedak papa nya tadi kedalam kantong hoodie nya itu.

Berjalan santai melewati dapur menuju taman belakang rumah nya.

Mengambil cangkul kecil milik ayah untuk menanam bunga. Dan menggali lubang kecil di pojolakan dekat dengan taman bunga milik papa nya.

"Dadah bedak, kata ayah gara-gara kamu leher papa jadi merah-merah dan rasa nya pasti gak enak loh. Kaya aku kalau abis makan kacang, sampai susah nafas loh. Aku kubur aja kamu ya"

Setelah diajak nya bicara, Jungkook masukan bedak-bedak tadi kedalam lobang yang susah dia gali tadi.

Senyum bangga terpampang di wajah nya.

"Ayah pasti bangga sama aku"

Siap-siap saja kalian kena amukan Seokjin :)))







_________________________

Hallo乂❤‿❤乂

Jangan lupa tekan☆ yaaa sayang(⌒_⌒;)

See you next chap( ˘ ³˘)❤

Coincide - [ namjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang