SyaDimas

13

Warning!!!

Keesokannyaa sya hanya bersantai di rumah marisa. Maklum orang tua marisa sedang diluar kota. 

"Lo ada apaan sih sama dimas? Sampe gamau pulang" ucap marisa

"Males aja" sya adalah tipe orang yang susah menceritakan permasalahan yang dia hadapi.

"Seenggaknya cerita sama gue atau ijin ke dimass biar dia ga nyariin lo. Daritadi hp gue bunyi terus dan itu telpon dari dimas." Ucap marisa

"Kalo dimas nelfon lagi jangan di angkat oke?" Ucap sya

"Kalau ada masalah tu selesain baik baik boss ga lari dari masalah kayak gini" ucap marisa

Sya memilih acuh.

Hingga Jam menunjukkan pukul 10 malam. Sya berniat pulang dan mengemasi barang barangnyaa dan bersiap menginap di rumah marisa.

Cukup lama sya  berkemas hingga ia mendengar pintu terbuka. Sya terkejut bukan main saat yang terlihat adalah dimas. Dimas sangat berantakann.

Insting sya sebagai istri pun bergerak. Diaa menangkap tubuh dimas yang hendak terhuyung. Dimas lemas dan terlihat kepanasan.

"Syaa maaf in gue" ucap dimas

Kemudian dimas mendorong sya hingga ke kasur. Dimas seperti kesetanann. Dimaspun menindih sya.

"Dim apa yang mau lo lakuin?!!"

"Gue mau tubuh lo" balas dimas dengan seringai iblis

Dimas puj semakin mendekat ke arah sya dan mulai mencoba mambuka baju yang ada di badan sya.

Sya pun berusaha menjauhkan diri dari dimas. Sya tau dimas seperti telah diberi obat cinta. Dan kemungkinan terburuk adalah dimas akan melakukan 'itu' padanya.

Dan setan seperti mendukung dimas. Kekuatan sya tak sebanding dimas. Dia gagal menjauhkan tubuh dimas.

"Ah... Sakit dim... hiks... hiks" sya merintih saat dimas menyatukan tubuh mereka, karena ini pertama kali ia lakukan

Dimaspun melakukan hal yang belum seharusnya mereka lakukan. Mereka memang suami istri yang sah. Tapi mereka masih terlalu muda untuk ini.

Sya menangiss histeriss dengan perlakuan dimas. Dia belum siap dengan semua ini. Semuanya terpaksa dan belum lagi kalau dia hamil. Dia bahkan belum tamat SMA.

Dimas yang terpengaruh obat pun tak memperdulikan sya yang dibawahnya.

Setelah melakukan 'permainan panas' dimas pun terlelap di samping sya.

Keesokannya dimas bangun dan dia terkejut bukan main saat melihat tubuhnya tanpa sehelai benang pun. Kepalanya pening mengingat hal itu.

Flashback on

Saat itu dimas diajak oleh Ina. Salah satu temannya. Pasalnya dimaa dipaksa dan inaa memelas pada dasarnya dimas tidak tega melihat wanita seperti ini akhirnya ia mau.

Mereka pun berhenti di salah satu cafe. Dimas ijin ke kamar mandi. Sementara itu inaa yang sangat menyukai dimas dia menaruh obat cinta pada minuman dimas.

"Maaf ya lama" ucap dimas sekembalinya dari toilet

"Ngga papa. Minum dulu" ucap inaa

"Bentar lagi lo milik gue dim!! Lo milik gue" ucap ina membatin

Dimas pun mulai merasakan ada gelagat aneh ditubuhnya. Dia merasakan panas dan nafsu yang luar biasa. Dimas yang tak bodoh mengerti bahwa inaa sedang mempermainkannya. Dimas memilih kabur dengan cepat meninggalkan ina yang kecewa karna aksinya gagal.