Gathan#25

15.1K 741 38
                                    

"Kenapa Kak Gathan nyebelin banget sih? Boleh gak sih gue hujat dia di dalem hati kayak gini?"

"Kenapa Kak Gathan nyebelin banget sih? Boleh gak sih gue hujat dia di dalem hati kayak gini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALNA BINTAFAIRA

¤¤¤

Alna buru-buru memasukkan buku-bukunya ke dalam tas, ia harus pulang lebih awal agar tidak bertemu Gathan di parkiran. Ia harus lebih dulu keluar dari sekolah dibandingkan Gathan.

"Tungguin gue, Shey," kata Alna seraya berlari kecil menyusuli Sheyla yang tengah berdiri di ambang pintu kelas karena Salsa dan Kinan telah berdiri di sana.

"Lo beneran mau kabur dari Gathan, Na?" Tanya Salsa.

"Iya beneran. Makanya, ayo kita cepet-cepet pulang."

Alna mempercepat langkahnya, diikuti oleh ketiga temannya yang menjajarkan langkahnya dengan Alna. Mereka harus buru-buru agar tidak bertemu dengan Gathan. Alna pikir, ini adalah satu-satunya cara untuk menghindar dari Gathan.

"Untung belum ada Kak Gathan," kata Alna yang dapat bernapas lega.

Alna dapat bernapas dengan normal kembali, ternyata Gathan tidak ada di parkiran. Biasanya, Gathan bersama dengan teman-temannya sudah nongkrong di parkiran sebelum dirinya. Mungkin Alna beruntung hari ini.

"Lo mau pulang sama gue, Na? Gue dijemput kok, tapi kalo ada Gathan gue gak tanggung jawab," kata Salsa.

"Lo mau sama Salsa atau gue? Kalo gue naik taksi, lo bisa bareng gue. Tapi, kalo ada Kak Gathan, gue angkat tangan ya, Na," tambah Sheyla.

"Udah dipastikan, gue sama kayak Salsa dan Sheyla, Na," kata Kinan seraya menyengir kuda.

Alna memutar bola matanya, lalu melipatkan kedua tangannya di dada. Ia harus pulang sekarang, dan tidak ada pilihan lain selain pulang dengan salah satu temannya yang pergi dari sekolahnya ini lebih cepat.

"Iya-iya. Tapi, kalo ada ojek lewat, gue duluan ya. Gue gak mau sampai Kak Gathan tau," kata Alna seraya memperhatikan sekitar, seperti maling yang takut ketahuan oleh warga.

"Lo yakin mau kabur dari Kak Gathan, Na?" Kini Sheyla yang menanyakan hal ini padanya.

"Gue gak yakin, lo bisa kabur dari Kak Gathan," timpal Kinan.

Alna menghela napasnya kasar, memangnya sekejam apa sifat Gathan hingga membuat ketiga temannya itu takut terlibat olehnya? Apa jika Alna ketauan, maka ketiga temannya akan terkena imbasnya juga? Apa Gathan tega menghukum orang seperti dirinya hanya karena tidak mau dijemput?

Alna heran sekaligus bingung. Hal seperti ini saja, selalu membuat ketiga temannya terus mengatakan hal yang sama berulang kali. Seperti apa yang dilakukan Alna sekarang dapat menjerumuskan dirinya ke dalam kandang macan yang tidak makan selama dua hari.

"Mending lo gak kabur deh, Na. Ikutin aja maunya Gathan gimana," kata Salsa kembali.

"Enggak bisa, Sal. Gue harus kabur dari Kak Gathan. Gue gak mau balik bareng dia," tutur Alna yang tidak mau jika harus pulang bersama Gathan untuk kesekian kalinya.

GATHAN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang