"Kak Gathan mau mengajak aku bolos ceritanya?"
ALNA BINTAFAIRA
¤¤¤
Pagi hari ini, mungkin adalah hari yang sial bagi Alna. Karena ia telat bangun pagi, dan kebetulan Barka betangkat lebih awal karena ada tugas yang harus ia kerjakan di sekolah.
Alna dengan tergesa-gesa menuruni anak tangga, ia harus cepat sampai di sekolah, walaupun angka di jam tangannya sudah menunjukkan pukul 06. 27.
"Aduh.. kenapa gue bisa bangun telat sih?" Kata Alna kesal seraya berlari kecil menuju dapur, lalu menyalami punggung tangan Mella untuk berpamitan.
"Bunda, Alna berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum," kata Alna dengan terburu-buru.
"Wa'alaikumsalam. Kamu gak mau sarapan dulu nak?!" Teriak Mella karena Alna sudah melangkah pergi menjauhinya.
"GAK USAH BUN, ALNA LANGSUNG BERANGKAT AJA. UDAH KESIANGAN SOALNYA," balas Alna dengan nada tinggi, lalu segera mencari pangkalan ojek untuk mengantarkannya menuju ke sekolah.
Alna tersenyum, saat pangkalan ojek dekat perumahannya menyisakan satu buah ojek yang tengah menganggur. Alna segera menghampiri ojek tersebut.
"Bang, ojek ya," kata Alna.
"Oh iya, Neng. Ini dipakai dulu helmnya," kata abang ojek tersebut seraya menyodorkan helmnya kepada Alna.
"Bang, ke SMA Bismara ya. Buruan ya Bang, saya udah telat banget nih soalnya," oceh Alna yang sudah duduk manis di jok belakang motor.
"Oke baik,Neng. Siap!" Balas abang ojek tersebut, lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
Di perjalanan, Alna sesekali melirik ke arah jam tangannya. Sudah dipastikan, ia akan telat dan dihukum. Alna akan mendapatkan cap jelek, sebagai siswa baru di sekolahnya.
"Bang, tolong dicepetin lagi ya motornya. Saya udah bener-bener telat nih. Ayo Bang," oceh Alna kembali, sontak dengan anggukan kepalanya, otomatis motor melaju dengan kecepatan lebih tinggi.
"Baik Neng. Saya lagi usaha ini."
Hanya membutuhkan waktu lima menit, motor yang ditumpangi oleh Alna telah berhenti tepat di depan gerbang sekolah SMA Bismara. Alna langsung menatap gerbang sekolahnya dengan lunglai, ketika gerbang tersebut sudab tertutup rapat tanpa ada sisa sedikitpun.
Alna segera turun dari motor, lalu melepaskan helmnya dan memberikan uang selembar dua puluh ribuan kepada abang ojek tersebut.
"Yah Bang, gerbangnya udah ketutup lagi," kata Alna dengan nada memelas.
"Yah Neng, maafin Abang ya. Terus gimana jadinya? Mau saya anter Eneng balik lagi ke rumah? Iya?" Jawab abang ojek tersebut, seraya menatap wajah Alna kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATHAN
Fiksi Remaja[sudah terbit + part masih lengkap] Diterbitkan oleh Kimbabpublisher. Gathan Revanorld adalah cowok tipe keras kepala, badboy tapi smart, cuek tapi care, coolboy tapi goodboy, dan satu lagi, dia itu identik dengan ucapannya yang selalu membuat seora...