"Gua tanya sama lo, tau apa lo soal Alna? Hm?"
GATHAN REVANORLD
¤¤¤
Alna akhirnya dapat menghela napas leganya setelah mengerjakan ujian Bahasa Indonesia. Sebenarnya tidak terlalu sulit namun pemikiran logis dalam mengerjakan soal cerita sedikit membuat otaknya hampir saja pecah.
"Na, thanks ya udah kasih tau gue tadi," ucap Sheyla yang sudah berdiri di samping meja Alna.
"Iya sama-sama. Selagi gue bisa bantu bakalan gue jawab kok, Shey," jawab Alna seraya memasukkan papan transparannya ke tas.
"Tuh liat, cowok siapa yang udah berdiri di depan pintu kelas," ujar Sheyla seraya menyenggol sikut Alna.
"Gue duluan ya, Shey. Daah," ucap Alna seraya berlari kecil menghampiri cowok yang sedang berdiri di ambang pintu kelas dengan kedua tangan yang ia masukkan ke saku celana abu-abunya.
"Enak ya, kalo punya pacar kayak Kak Gathan. Baik, perhatian, ganteng lagi. Gak kayak gue, udah jomblo, punya teman cowok yang dekat juga enggak, apalagi ditambah pulang sendirian, dan sekarang ditinggalin Alna. Kasian banget sih lo, Shey," gumam Sheyla seraya mendengus napasnya kasar, kemudian melangkah pergi keluar kelas.
"Than, gimana sama ujiannya? Ada yang susah gak?" tanya Alna seraya keduanya berjalan di sepanjang koridor.
"Gak ada," jawabnya dengan enteng, sudah dipastikan jika cowok itu pasti dapat mengerjakan semua soalnya dengan mudah.
Alna hanya menganggukkan kepalanya, sedangkan dirinya tadi sedikit ada hambatan karena semalam tidak terlalu fokus belajar. Ya, kalian sudah pasti tahu, otaknya masih terfokus oleh nama cowok yang sekarang ada di sampingnya, siapa lagi kalau bukan Gathan.
"Kalo gak ada yang susah, kamu harus dapat seratus ya?" celetuk Alna.
"Kalo dapat seratus, kamu traktir aku makan selama seminggu ya?" jawab Gathan, sontak membuat Alna langsung mencubit lengan cowok itu dengan sedikit kencang.
"Iih dasar! Katanya gampang, berarti harus dapat seratus dong. Apa hubungannya sama aku yang harus traktir kamu?"
"Hai Than. Dan elo, Alna," suara seorang cewek yang sangat familiar, membuat langkah Alna dan Gathan terhenti.
Gathan melirik sekilas ke arah cewek itu dengan jengah, lalu menarik lengan Alna karena ia tidak mau memperpanjang pengelihatannya hanya untuk melihat sosok cewek yang sedang berdiri di hadapannya.
"Kenapa elo masih lengket sama Alna setelah ngeliat foto cewek lo lagi berduaan sama Andra sih, Than?" ujar cewek itu dengan nada yang cukup keras, membuat beberapa siswa mengalihkan perhatiannya kepada titik sumber suara.
Gathan hanya menghela napasnya kasar, ia mengabaikan ucapan cewek itu barusan, lebih baik ia dan Alna segera menjauh pergi daripada harus membuang waktunya hanya untuk meladeni cewek yang sering dipanggil dengan sebutan Octa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATHAN
Fiksi Remaja[sudah terbit + part masih lengkap] Diterbitkan oleh Kimbabpublisher. Gathan Revanorld adalah cowok tipe keras kepala, badboy tapi smart, cuek tapi care, coolboy tapi goodboy, dan satu lagi, dia itu identik dengan ucapannya yang selalu membuat seora...