KOTA TIMUR, 2018
Pawana pagi ini kurang bersahabat,
Dia memelukku begitu erat , membuat diriku ingin mengumpat."Hei! ada apa dengan pagi ini? Tidak bisakah 1 hari saja bumi membuatku tidak mengigil?" begitulah aku, aku membenci dingin walau terkadang sifatku lebih dingin dari pagi ini.
"pukul berapa ini? Aku sangat malas untuk beraktifitas, tapi mata kuliah hari ini tidak bisa diajak kompromi" Oh ya, perkenalkan, aku Icha ,mahasiswi jurusan kesatsraan yang bahkan membenci sastra , oke oke ini semua paksaan kedua orang tua ku, aku bisa apa? Tidak ada selain menurut.
Pukul 06.00, 1 jam lagi kuliah akan dimulai, aku bergegas melakukan ritual pagi ku, mandi! Dan bergegas turun kebawah untuk sarapan.
"pagi non, bibi sudah buatkan roti bakar dan segelas susu hangat "
"terima kasih bi " ujarku sambil tersenyum dan memberi jeda sedikit lalu bertanya,
"ayah dan bunda kemana bi? Belum bangun?""oh tidak non, tuan dan nyonya sudah berangkat dari pukul 05 tadi, mereka bilang akan pulang sekitar 2 hari lagi" jawabnya " dan oh ya non, mereka menitipkan ini untuk diberikan pada nona kalau nona sudah bangun" ujarnya kembali sembari memberiku sebuah kotak kecil dan secarik surat.
"hemm"
*********
Pagi nak, maaf bunda dan ayah tidak memberitahumu perihal kepergian kami pagi ini, hehe pasti kau marah.
Ayah dan Bunda akan pergi ke kota barat untuk 2 hari kedepan,
Maafkan aku..
Bunda dan ayah sudah mencarikan mu pendamping dari kota barat.
Dan kami sedang mengurus pernikahan kalian disini.
Maafkan aku..
Maafkan aku sudah membuatmu terkejut.
Tapi ini demi kebaikanmu.
Tak ada kata penolakan oke?
Dan perihal kuliahmu.. bisa kau putuskan setelah pernikahanmu.
Dan 1 lagi, kau bisa membuka hadiah pernikahan dari kami di kotak kecil yang ada padamu sekarang.-Dengan cinta - Bunda-
KAMU SEDANG MEMBACA
!!! : Kenapa Jodoh Serumit Ini?
Teen Fiction"maafkan aku nona" Kata kata itu yang terus bergema di telingaku.. Aku bingung, resah, ragu, bahkan enggan memahami keadaanku saat ini. Sayap yang patah takkan bisa membawamu terbang ke segala arah. Cinta? Cinta hanya mendekatkanku pada nestapa. Ha...