KEDIAMAN KELUARGA WIBAWA
10 JANUARI 2015.
ANUGRAH WIBAWA
Hidup memang penuh teka-teki, ada yang dapat memecahkannya dan ada juga yang terjebak didalamnya. Hidup juga penuh dengan cerita, cerita kelam yang terkadang membuatmu tenggelam didalamnya dan ada juga cerita bahagia yang membuatmu melayang dibuatnya.
Anugrah Wibawa, putra seorang salah satu pe-bisnis sukses di Kota Barat, Tapi kesuksesan orang tuanya hanya membuat dia muak.
"KENAPA PAPA SELALU SEPERTI INI?! BERAPA KALI PAPA MEMBOHONGIKU?!" Bentak seorang wanita berusia 30 tahunan kepada seorang pria lawan bicaranya.
"Hah sudahlah.. Aku hanya bermain main dengan teman wanitaku , kenapa kau selalu begini? Uang ku juga mengalir di dompetmu, nikmati saja" jawab pria tersebut dengan santai.
"BERMAIN MAIN KAU BILANG?! BISAKAH KAU ANGGAP PERKATAANKU SERIUS?! AKU TAK BUTUH UANGMU AKU HANYA BUTUH KASIH SAYANGMU! MANA TANGGUNG JAWABMU SEBAGAI SEORANG SUAMI?! DASAR EGOIS!!!"
PLAK!
Sebuah tamparan jatuh ke pipi wanita itu, pelakunya tak lain adalah pria yang tepatnya adalah suaminya.
"Bisakah kau diam?! Aku hanya melakukan kesalahan kecil dan kau begitu mempermasalahkan hal ini! Kep*rat! Wanita tak tau diuntung!"
Pertengkaran dan pertengkaran yang selalu Nugrah dengar di kediamannya ini, muak, marah dan kesal yang dirasakan oleh Nugrah hari demi hari. Terbesit rasa kasihan pada Bunda nya yang selalu jadi korban ke egois-An Papanya.
"Aku menggugat cerai padamu! Aku sudah bosan! Dan 1 lagi aku tak butuh hartamu!"
BRAK!
Wanita itu membanting pintu kamarnya.
NUGRAH POV
"Aku muak dengan semua ini! Terlalu panas didalam rumah sendiri, lebih baik aku keluar" gumam Nugrah pada dirinya sendiri.
Nugrah bergegas keluar rumah, namun langkahnya tertahan.
"Nugrah mau kemana kau?!" Begitu pentingkah pertanyaan itu untukku?
"Ada apa? Lebih baik kau urus saja teman wanita mu dan jangan kau usik aku dan bunda!"
BRAK!
Nugrah membanting pintu rumahnya dan bergegas pergi.
KEDIAMAN KELUARGA PRATAMA
26 MEI 2018. 06.30
"Sayang, mama membuatkan mu roti bakar kesukaanmu, ayolah nak keluar dan makan bersama kami disini" ucap perempuan dibalik pintu.
Hening, tidak ada jawaban.
"Icha.. Berapa lama lagi kau akan bertahan pada keadaanmu? Sudah 2 hari kau tidak makan dan terus mengurung diri semenjak kepulangan kami, ada apa sayang? " tanya wanita itu yang tak lain adalah nona elly Ibu Icha.
"Sudahlah bun! Jangan pura-pura tidak tahu! Aku muak dengan semua ini, bunda dan ayah terus terusan membuatku seolah olah seperti anak kecil" tegas Icha dengan ketus.
"Nak.. Ini demi kebaikanmu"
"Kebaikanku atau kebaikan kalian?!" tegas Icha "Sudahlah jangan hiraukan aku! Pergilah dan makan saja tanpa aku!"
"Icha.."
"PERGI!!"
"Baiklah nak"
KEDIAMAN NYONYA EGI
KOTA TIMUR, 26 MEI 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
!!! : Kenapa Jodoh Serumit Ini?
Teen Fiction"maafkan aku nona" Kata kata itu yang terus bergema di telingaku.. Aku bingung, resah, ragu, bahkan enggan memahami keadaanku saat ini. Sayap yang patah takkan bisa membawamu terbang ke segala arah. Cinta? Cinta hanya mendekatkanku pada nestapa. Ha...
