Sesudah ice cream nya habis, Varel membayar semua yang tadi di pesannya, sedangkan Keysa menunggu di parkiran dimana motor Varel berada. Setelah membayar, Varel berjalan keluar toko dan menghampiri Keysa yang sedang menunggunya di depan motornya sambil bersender pada jok belakang, sambil mainkan handphone nya.
Keysa yang menyadari keberadaan Varel langsung mematikan handphone nya dan menaruhnya di kantong rok abu abu nya. "Langsung pulang, kan?" tanya Keysa pada Varel yang sekarang berada di hadapanbya. "Terserah sih, tapi kalo mau langsung pulang ya udah, tapi kalo gak langsung pulang gw ada tempat bagus nih, buat liat senja. Lo mau gak?" jelas Varel sekaligus bertanya. "Wah, senja ya? Keysa mau banget kalo itu mah, ayo!" ucap Keysa antusias dan menyuruh Varel untuk segera naik ke motor dan menuju tempat yang di maksud.
Sesampaimya di tempat yang Varel maksud, Keysa langsung terpaku. Dia merasa de javu dengan tempat ini. Dia mendapati pemandangan yang sangat bagus. Dia yang melihat ada ayunan, dia langsung menghampiri ayunan tersebut dan mendudukkannya, di ayun ayun.
Varel yang melihat itupun tersenyum. Dia mengambil beberapa rantung pohon yang sekiranya kuat. Dia membentuk ranting ranting itu menjadi lingkaran. Dan menyelipkan bunga bunga yang indah. Dirasa sudah cukup, dia menghampiri Keysa yang membelakanginya.
Keysa yang sedang melamun tidak menyadari kalau Varel Tengah berjalan mengendap endap. Saat Varel berhasil memakaikan bondu bunga yang tadi dia buat, Keysa malah terkejut karna dia merasa ada sesuatu di kepalanya. Saat meraba kepalanya dia mengambil benda tersebut yang ternyata sebuah bondu yang sangat cantik.
"Gimana? Princess Eysa suka gak? Ini buatan Arel looh."Deg
Kejadian ini membuatnya de javu, lagi. Seketika dia mengingat masa kecilnya.
"Arel, kita mau kemana? Kok jauh sih?! Eysa takut tau." ucap Keysa kecil dengan logat anak kecil. "Eysa tenang aja, di sini ada Arel kok, jadi Eysa gak usah takut, ok?" ucap Varel kecil sambil menggenggam tangan Keysa dsn menuntunnya ke suatu tempat.
Sesampainya di tempat yang di tuju, Varel mengajak Keysa untuk masuk lebih dalam lagi. Saat sudah sampai, Keysa terpukau dengan tempat ini. "Wah, Arel tempatnya bagus banget. Eysa suka deh." ucap Keysa dan langsung menghampiri ayunan. yang ada di bawah pohon rindang. Dia berlari dan langsung menduduki ayunan tersebut.
Varel yang melihat itupun tersenyum. Dia mengambil ranting ranting Yang berjatuhan, dan mengumpulkan nya. Ranting ranting itu dia buat nenjadi sebuah lingkaran. Dia mencabut beberapa bunga, dan menyelipkan bunga bunga itu. Merasa sudah jadi, Varel mendekat ke arah Keysa dari belakang secara diam diam.
Keysa tidak tau kalau Varel berada di belakangnya. Varel menaruh bondu tersebut di atas kepala Keysa. Keysa yang terkejut karna merasa di kepalanya ada sesuatupun merabanya. Varel tersenyum lalu berkata. "Gimana? Peincess Eysa suka gak?" tanya Varel ceria. "Wah, ini Arel yang buat?! Bagus banget." ucap Keysa antusias.
Setelah itu, keadaan hening melanda, hingga suara Varel memecah keheningan. "Princess Eysa?" panggil Varel. "Iya?" balas Keysa dan menghadap ke arah Varel. "Maafin prince Arel ya?" ucap Varel sambil menunduk. Keysa yang bingung segera bertanya. "Emang prince Arel punya salah apa sama Eysa?" tanya Keysa sambil memiringkan kepalanya. "Ehm.... Ar-Arel mau pergi." satu Kalimat penuh makna, yang membuat Keysa tambah bingung. "Maksud Prince Arel apa? Eysa gak ngerti." ucap Keysa lagi.
"Arel mau pergi dari sini." ucapan Varel tadi bagaikan petir di siang bolong yang membuat Keysa membatu, dan tak terasa setetes air mata jatuh dan diikuti air mata yang lainnya.
"Ar-Arel bo-hong kan? Pri-nce Ar-el gak ba-bakal ti-nggalin Ey-sa." ucap Keysa terbata karna sesenggukan. Varel yang melihat itu merasa bersalah, dia tidak suka melihat orang yang dia sayang menangis karna dirinya. Dia yang ingat kata bundanya kalau ada orang bersedih karna kita segera memeluknya dan meminta maaf.Varelpun mengikuti kata kata bundanya, dia memeluk Keysa dan membisikan kata 'maaf' berkali kali. Dirasa sudah mulai berhenti menangis nya, dia melepas pelukannya. "Arel minta maaf ya. Arel janji, kalau Arel sudah besar, Arel bakal ke sini lagi untuk nemuin Princess Eysa." ucapan Varel tadi membuat Keysa tersenyum dan berkata. "Janji?" ucap Keysa sambil mengacumgkan jari kelingkingnya. Varel membalasnya. "Janji."
Keysa mengingat perlakuan mamanya, jika ingin pergi lama menimggalkan dirinya, slalu mencium ke dua pipinya, sekarang dia mau memperlakukan Varel seperti itu.
Cup...(Kanan)
Cup...(Kiri)
Setelah selesai, dia menjauhi mukanya, dari muka Varel. Varel yang tidak mau kalah langsung membalas, namun dia mencium kening Keysa.
Cup...
"Oh iya, Arel ada sesuatu buat Eysa. Nih." ucap Varel sambil mengulurkan tangannya dan memberikan sebuah kalung yang bertuliskan 'BEST FRIEND' patahan hati.
(*Kurang lebih gini ya:*⬇)
Varel memakaikan kalung sebelahnya kepada Keysa. "Kalo Arel yang sebelahnya." ucap Varel setelah selesai memakai kalung nya sendiri. "Keysa jaga ya, baik baik kalung nya." Keysa hanya mengangguk sebagai jawabannya. Varel kembali memeluk Keysa untuk yang terakhir kalinya. Tiba tiba.....
"Varel... Sini nak, kita udah mau berangkat." ucap seorang wanita paruh baya yang memanggil Varel.
"Ya udah, Arel pergi dulu ya Eysa, jaga diri baik baik " ucap Varel menjauh dan melambaikan tangan.🍃🍃🍃🍃🍃
BERSAMBUNG......
HI GUYS! ADA YANG KANGEN GAK NIH SAMA CERITA K'EYSA INI? APA MALAH KANGEN SAMA AUTHOR YANG CANTIK NAN IMUT INI? HAYO NGAKUUU, GAK USAH MALU MALU BILANG AJA KALO KANGEN MAH.
VAREL : * PEDE BANGET LU THOR. MASIH CANTIKKAN JUGA KEYSA*
AUTHOR : * YEEE SI ABANG NGAKU AJA PASTI KANGEN KAN SAMA AKU?! YA PASTI LAH, ORANG KEMBARAN UMJI GINI PASTI NGANGENIN LAH*
VAREL : * CANTIKKAN KEYSA. DAN GW GAK KANGEN SAMA ELU THOR *
KEYSA : * IHHH, VAREL KENAPA BAWA BAWA AKU SIH?! KAN AKU GAK IKUT IKUTTAN *
AUTHOR: * MAMPUS! *
VAREL : *YANG KAMU KATAKAN PADAQ ITU JAHAD THOR *
AUTHOR: *ALAAAAAY *
KAMU SEDANG MEMBACA
DUKA SEDALAM CINTA [REVISI]
Teen FictionGadis cantik yang bernama: Keysa Syaqila Alexander Seorang gadis yang hidup dengan berlimpah harta, namun dia tidak prnah menginginkan uang, dia hanya ingin merasakan yang namanya kasih sayang. "Apa mereka udah gak peduli lagi sama Keysa?"- Keysa Hi...