BAB. 07🍁

11 4 0
                                    

Malam berganti pagi. Seorang gadis tengah berbaring di atas ranjang. Sebuah ketukan pintu terdengar.

Tok Tok Tok

"Nona, segeralah bangun! Apakah nona tidak sekolah?" tanya orang yang mengetuk pintu yang tidak lain adalah maid di mansion ini. Namun sang gadis tampaknya tak bergeming, dia malas untuk menjawab ataupun membukakan pintu. "Nona, apakah nona ada di dalam?" tanya sang maid lagi.

Karena tak mendapatkan jawaban dari sang pemilik kamar, sang maidpun masuk. Sang maid mencari keberadaan sang nona yang ternyata sedang berbaring di kasur dengan selimut tebal yang memebungkusnya. Saat sang maid mendekati nona nya, sang nona terlihat menggigil kedinginan.

Sang pelayan panik, dia menaruh telapak tangannya di dahi sang nona. Sang pelayan terkejut, dahi nona nya sangat panas. Sang maid langsung keluar kamar dan memanggil para bodyguard untuk mengangkat nona nya ke mobil.

Para bodyguard lngsung naik ke atas menuju kamar nona nya dan langsung mengangkat nona nya ke mobil dan di bawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit yang bernama AL hospital, yaitu rumah sakit punya orang tua sang nona. Sang nona langsung di bawa ke ruang IGD dan di periksa oleh dokter. Para maid dan bodyguard menunggu cemas di luar ruangan. "Bagaimana ini, nona Keysa sakit. Bagaimana kalau tuan besar dan nyonya tau? Kita bisa habis di tangan tuan besar " ucap salah satu bodyguard.

"Ya, kalian para maid mengapa ini bisa terjadi? Mengapa nona Keysa bisa sepertu ini?" tambah salah satu bodyguard. Ya, yang tadi sakit itu adalah Keysa, dan para maid dan bodyguard sedang cemas sekaligus takut. "Jadi, saat kemarin dari sepulangnya nona Keysa, dia tidak mau keluar dan tidak mau makan." jelas sang maid panjang.

Memang, setelah Keysa adu cekcok dengan kepala maid dia mengunci diri di dalam kamar dan menangis seharian.

Keluarlah sang dokter yang di tunggu tunggu. "Bagaimana keadaan nina Keysa dokter?" tanya sang kepala maid. "Nona Keysa baik baik saja. Dia hanya terkena demam." jelas sng dokter menenangkan. "Syukurlah, aku bisa tenang. Ya sudah, terimakasih dokter." jawab sang kepala maid. "Sama sama. Saya permisi dulu." setelah sang dokter pergi, Keysa langsung di pindahkan ke ruang VVIP.

Para maid and bodyguard pun memasuki kamar inap Keysa. Mereka semua menunggu Keysa dengan cemas.

Tiba tiba, jari jari Keysa bergerak perlahan dan kelopak matanya yang tertutup perlahan terbuka memperlihatkan matanya yang indah. "Eunggh..." lengguhan itu membuat para maid dan bodyguard menengok kearah asal suara.

"Nona Keysa sudah sadar? Syukurlah. Ini minum dulu." ucap kepala maid sambil memberikan segelas air bening.

Yap. Orang yang melengguh tadi adalah Keysa. Keysa pun meminum air yang di sodorkan hingga kandas.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu itu mengalihkan perhatian yang berada di ruangan itu. Sang bodyguard yang menjaga pintu membuka pintu.

"Keysa..."

                    ⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓

BERSAMBUNG......

NAH KITA BERTEMU LAGI DENGAN RAIN.
ADA YANG KANGEN GAK NIH SAMA RAIN? JANGAN JANGAN KALIAN PADA KANGEN LAGI?! HAYO NGAKUUUU....
RAIN  GAK MAU TANGGUNG JAWAB LOH YAA....

OH IYA, JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA! DAN KALAU ADA YANG KURANG ATAU GIMANA GIMANA RAIN MINTA MAAF. SEKIAN DARI RAIN. BYE....

                             

DUKA SEDALAM CINTA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang