SR 12 (Letter)

11 0 0
                                    



Special part Jaebum....... 🧑

*_______*______#_______*_______*_______#_______*_______*

Perlahan lipatan kertas itu ku buka. Tulisan tangan yang terlihat rapih dan indah. Ku terlusuri setiap kata yang tertulis, membuat mataku memanas.

Baru dua kalimat yang ku baca tapi rasanya aku sudah tidak sanggup lagi meneruskannya.

Tapi ini kata kata terakhirnya. Menghirup udara sebanyaknya lalu menghembuskannya. Berharap bisa menenangkan. Kembali ku bacanya. Sial mataku semakin memanas dan perih.

Ayolah Jaebum kau pasti bisa.









Dear JB

Annyeong Jaebum oppa....

Apa kabar? Ku harap kau baik baik saja.

Saat kau membaca surat ini, aku harap aku bisa melihatmu dari tempatku.

Maaf jika selama ini aku sering membuatmu khawatir, kesal, marah dan mungkin tidak ingin melihatku lagi.

Tapi tenang saja oppa, aku tidak akan melakukannya lagi sekarang. Aku hanya bisa melihatmu dari jauh.

Oppa lewat surat ini aku akan membuat pengakuan padamu. Meski ku tau ini tidak ada gunanya, tapi aku akan tetap mengutarakannya.

Soal yang orang orang katakan tentang gosip itu, aku minta maaf jika itu membuatmu risih. Sebenarnya aku berpikir apakan benar jika yang mereka bicarakan? Tapi aku rasa kau tidak menyukaiku.

Oppa, aku merasa senang dapat berbaikan denganmu. Jujur aku sangat takut jika kau menatapku dengan tajam. Aku merasa telah melakukan hal yang salah padamu. Dan terimakasih atas perhatian yang oppa berikan padaku. Entah ini hanya perasaanku saja, tapi aku senang kau memperhatikanku seperti Mark oppa dan Jinyeong oppa yang selalu memperhatikanku. Meski aku tidak tau kau memperhatikanku karena penyakitku atau karena kau menganggapku sahabatmu.

Maaf selama ini aku terus memanggilmu hyeong. Dan maaf aku tidak memanggilmu oppa seperti yang kulakukan pada Mark oppa dan terkadang pada Jinyoung oppa.

Jujur, aku masih kaku dengan kosa kata yang digunakan di Korea. Hyeong, oppa, eonni, nuna, agashi, samchon, ajusshi, ajumma, imo. Terkadang aku suka salah menggunakannya. Seperti panggilan hyeong yang menjadi biasa ku ucapkan untuk oppa dan yang lainnya. Aku harap kau mau memaafkannya oppa.

Sebenarnya bukan hanya itu. Aku tidak bisa memanggilmu oppa karena entah kenapa jantungku selalu berdetak tak karuan saat aku memanggilmu oppa. Terlebih saat kita dekat. Dan itu sakit rasanya. Aku berpikir ini tidak baik untuk jantungku... hhahhahha...

Kau tau sendirikan, jantungku tidak baik. Jika aku terlalu dekat denganmu, aku takut jantungku kambuh. Hhahha.... Mungkin terdengar konyol.. Tapi kenyataannya, meskipun jauh denganmu tetap saja kambuh.

Eonnieku bilang itu karena hatiku dan jantungku bekerja keras menetralkan rasa bahagiaku. Apa itu benar?

Tapi aku tak mengerti apa yang dikatakan eonniku. Kau tau? Dia terlalu berbelit belit menjelaskannya.

Oppa..

Jaebum oppa.

Hanya dengan melalui tulisan ini aku bisa memanggilmu oppa berulang ulang kali.

Saat waktu itu aku memanggilmu oppa, jantungku terasa berdetak begitu kencang. Ditambah lagi genggaman tanganmu dan tatapan matamu oppa. Itu sangat membuatku,,, katakanlah sangat senang. Aku suka tatapan teduhmu. Tapi oppa malah selalu menampakkan tatapan tajam oppa.

Oppa,, maafkan aku. Aku rasa ini sudang sangat, sangat dan teramat sangat terlambat untuk mengatakannya. Dan aku tau ini tidak ada gunanya sama sekali. Tapi biarlah, aku akan tetap mengatakannya.

Maaf selama ini aku menyukaimu. Perhatianmu di akhir hidupku semakin membuatku yakin aku memang menyukaimu. Tapi aku menyesal tidak bisa mengatakannya langsung padamu saat itu. Tapi di sisi lain aku senang karena aku pergi tidak meninggalkan luka lebih banyak.

Terimakasih karena di akhir hidupku oppa mengatakan menyukaiku. Aku teramat sangat bahagia. Akhirnya aku bisa menghapus pemikiranku yang menganggap oppa membenciku.

Terimakasih oppa untuk segalanya. Dan maaf juga atas segalanya.

Berbahagialah oppa.

Jaga selalu kesehatanmu. Jangan lupa makan meski sangat sibuk. Aku menyayangimu oppa.

Selamat tinggal.

Hiduplah dengan baik dan bahagia.

Semoga aku menjadi salah satu kenanganmu.

Sekali lagi terimakasih atas segalanya oppa...

Terimakasih...

Gomawo JB hyeong....

Saranghaeyo hyeong....

Soo hwa





"Soohwa-ya saranghaeyo. Jongmall saranghaeyo. Maaf aku terlalu takut mengatakan itu padamu. Aku takut kau akan semakin menjauhiku. Maafkan aku. Terimakasih sudah menyukaiku juga. Aku berharap kita dapat bersama lagi di kehidupan berikutnya. I love you Kim Soo Hwa."

Sakit, itu yang ku rasakan sekarang. Satu kenyataan pahit yang berhari hari menyesakkan dadaku, gadis yang teramat sangat ku sayangi bahkan ku cintai telah pergi meninggalkanku. Mungkin Tuhan lebih menyayanginya, tak ingin melihatnya kesakitan lagi.

Selamat jalan Kim Soo Hwa, cintaku. Berbahagialah di sana. Aku akan berusaha memenuhi keinginanmu untuk hidup dengan bahagia. Meski tak kan sebahagia jika bersamamu.

Sampai bertemu lagi. I love you Kim Soo Hwa......... ♥♥♥









~* The End *~

Saranghaeyo HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang