Siapa Pembunuhnya? #part2

46 1 2
                                    

Penyelidikan masih berlangsung meskipun jenazah sudah dikebumikan. Mulai senin depan sekolah sudah dioperasikan kembali meskipun masih suasana berkabung. Senin depan adalah hari ke 15 kasus pembunuhan seorang siswa tata busana dan masih tahap proses penyelidikan oleh pihak berwajib.

Tanda-tanda pembunuhan belum juga diketemukan secara signifikan namun sudah ada beberapa saksi yang diselidiki karena dicurigai sebagai tersangka.

Banyak yang condong curiga kepada pacar korban yaitu Rian sebagai tersangka. Karena Rian berada di gedung B sama seperti ditemukannya korban yaitu Adelia.
Banyak yang berargumen , kenapa Adelia berada di gedung B kalau tidak mencari Rian?

Memang benar saat itu sekolah sedang Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) hari terakhir untuk jurusan teknik mesin, ujian dilaksanakan di ruang Bengkel Mobil lantai 1 gedung B dan menurut pengawas ujian Bapak. Mulyono S.pd dan bapak Agus Waluyo S.Pd Rian hadir dan menyelesaikan ujian dengan baik dan tertib. Tidak ada catatan siswa keluar ruang bengkel selama 120 menit tersebut dan ujian selesai pukul 15.00, 1 jam lebih lambat di bandingkan jam pulang pada umumnya yaitu 14.00.wib

Di ruang penyelidikan Rian terlihat tampak terpukul dan sesekali meneteskan air mata saat diperiksa oleh petugas kepolisian. Ini bukan kali pertamanya dia diselidiki sebagai saksi.

Pasalnya Rian dan Adel sudah pacaran sangat lama, dari mereka masih SMP, meskipun Rian terpaut 2 tingkat lebih tua.

"Rian bapak ingin penjelasan kamu, sebelum 120 menit itu apa saja yang Rian lakukan?, Bisa kamu jelaskan kegiatan mu dari baru sampai di sekolah hingga pulang." Tanya penyelidik.

" Jadi saya datang ke sekolah pukul 09.00 pagi karena ada ujian mesin ringan selama 120 menit yaitu pada jam 10.00- 12.00. dan dilanjutkan ujian mesin mobil pada jam 13.00-15.00 pak. saya sengaja berangkat lebih awal, karena saya berencana makan di kantin selama 20 menit dan dilanjutkan menyiapkan barang-barang perlengkapan ujian yang harus saya pinjam dari teman misalnya obeng dll untuk senjata saya saat ujian saya mengambilnya di gedung A, dan juga saya harus mengambil oli memerlukan waktu 30 menit dari gedung A ke gedung C itupun isi ngbrol sama temen kelas lain terkait apa aja yg bakal diujiankan dan 10 menitnya anggap saja waktu perjalanan saya dari gedung C ke gedung B "

"Oke, selama istirahat ujian, apa yang kamu lakukan?" Sambung penyelidik.

"Saya bermain bersama teman-teman saya, Joni dan Beni di tempat biasanya kami nongkrong" jawab Rian.

" Dimana itu?" Wajah penyelidik menatap tajam wajah Rian.

"Dibawah pohon beringin pak. Kurang lebih 100 meter dari gedung B. Disana saya dan teman2 sering nongkrong.." jawab Rian tenang

"Selama 1 jam lamanya kalian disana?" Penyelidik semakin curiga.

"iya pak,bapak bisa tanyakan ke Joni dan Beni, kami hanya duduk2 disana sambil bermain game mobile lagend, disana tempatnya rindang dan juga kenceng WiFi nya" jawab Rian.

"Kenapa kamu tida menemui Adelia? Jika masa istirahat nya sangat lama" tanya penyelidik lagi.

"Karena saya profesional pak, ketika bersama teman ya saya bermain dengan teman, ketika dengan pacar ya sama pacar saja. Lagian pacaran tidak perlu di sekolah, ada waktu lain di luar sekolah. Menurut saya itu sangat mengganggu" jawab Rian, penyelidik tersenyum. Ia merasa bahwa Rian semakin terpancing.

"Apakah Adelia sering mengganggumu ketika di sekolah?" Tanya penyelidik.

"Terkadang, dia minta ke kantin bersama dan makan bersama ketika istirahat . Saya berusaha menyempatkan diri untuk sekedar makan bersama dia. Tapi kadang saya juga menolaknya karena ingin bersama teman2 saya" jelas Rian.

"lalu apa yang Adelia lakukan ketika kamu menolak ajakannya untuk makan bersama di kantin?" Penyelidik semakin bersemangat.

"Namanya perempuan pak ya, dia suka ngambek. Tapi nggak pernah lama. Kadang dia lucu dan imut kalau lagi ngambek, aku sangat menyukainya. Menggemaskan" jawab Rian sambil mengingat pengalamannya bersama Adelia.

"Pernah nggak kamu sengaja membuat Adelia ngambek?"

"Emmm, kalau sengaja sih kayak nya engga deh.. orang dia sering aja ngambek pak. Semakin dia ngambek ya m semakin aku suka..semakin aku kasih perhatian yang lebih jika dia ngambek" jawab Rian.

"Selain ngambek Adelia pernah nggak merasa ketakutan? Misalnya dia pernah cerita dihajahatin orang lain atau apa gt?" Penyelidik mulai memancing kembali.

"Nggak sih pak, dia orang baik dan tidak banyak musuhnya. Kalau takut kayaknya dia paling takut kehilangan aku deh pak. Buktinya dia pacaran sama aku langgeng sampai 3 tahun. Kalau tidak sayang mana mungkin bertahan sampai sekian lama?" Jelas Rian bangga. Wajahnya berbinar, kesedihannya mendadak hilang . Penyelidik tertegun sambil menulis beberapa kejanggalan dari keterangan Rian.

"Oke menurut Rian, kematian Adelia.. disebabkan karena apa?" Tanya penyelidik.

"Emm, semacam ketakutan." Jawab Rian.

"bapak rasanya sepakat, menurutmu.. ketakutan karena apa?" Tanya penyelidik.

"Ada yang mengerjainya.. mungkin.."
Jawab Rian.

"Mengerjai seperti apa kira2?" Tanya penyelidik.

"Menyamar menjadi hantu lalu mengejarnya. Soalnya lorong lab lantai 2 gedung B terkenal angker pak, banyak yang katanya pernah ditemui hantu disana" Jawab Rian.

"kamu percaya sama hal-hal mistis?" Tanya penyelidik kembali.

"Percaya ga percaya pak, saya sering melihat nya "

"Apa yang kamu lihat biasanya"

"Banyak hal, mahluk2 tidak jelas yang sering mengikuti saya kemana-mana. Dan setelah kematian Adelia, saya merasa dia masih hidup dan sering muncul kemanapun saya pergi pak. Serem kan?" Jelas Rian.

"Apakah kamu takut?" Tanya polisi itu kembali.

"Nggak pak. Saya tidak takut apapun! Bahkan hantu2 itu kalau bisa aku bunuh" jawab Rian menggebu, dan sesaat kemudian dia terdiam, dalam fikirnya nya seolah2 berkata bahwa dia keceplosan. Bola matanya seperti bingung, bergerak ke kiri dan ke kanan membuat penyelidik menarik ujung bibirnya. Akhirnya jawaban yang ditunggu2 keluar juga. Penyelidik berusaha tetap tenang dan seolah2 tidak mendengar statment Rian"

SIAPA PEMBUNUHNYA?Where stories live. Discover now