Di ruang lain Vivi juga tengah menjalani penyelidikan. Vivi adalah teman sebangku Adelia, kecurigaan besar juga mengarah ke Vivi karena Vivi dan Adelia bak orang kembar yang selalu kemana-mana berdua. Vivi adalah teman serba tahu Adelia begitupun sebaliknya. Atau orang2 berasumsi ada dendam tersembunyi pada diri Vivi terhadap Adelia.
Terdapat Beberapa pesan WA tepatnya 1 Minggu sblum Adelia meninggal, Adelia sempat menanyakan perasaan Vivi terhadap Rian. Dan juga ada bukti lain bahwa Vivi diam2 sering chatan wa dengan Rian.
Apakah mereka terlibat cinta segitiga?
"Adinda Vivi, sebagai sahabat dan teman sebangku Adelia. Apakah kamu melihat hal janggal pada siang itu terkait Adelia." Tanya penyelidik yang juga berprofesi sebagai psikolog itu.
"Enggak buk, Vivi melihat adelia baik-baik saja. Seperti biasanya" jawab Vivi wajahnya memerah. Entah takut atau sedih .
"Apa yang terakhir kalian bicarakan sebelum bel pulang sekolah?" Tanya penyelidik kembali.
"Adelia bilang, aku mau pulang buru2 Vi. Dirumah lagi ada acara keluarga. Mama menyuruhku mampir ke toko roti untuk mengambil pesanan. 'loh kamu ga barengan sama Rian?Tanyanyaku'. Enggak, Rian ujian pulangnya jam 3. Jawab Adel lalu pergi buru2" jawab Vivi sambil memperagakan percakapan.
"Setelah Adelia berlalu, apakah kamu juga pulang ke rumah?" Tanya penyelidik
"I... Itu.. iya saya langsung jalan ke parkiran tapi mampir sebentar d kantin.." jawab Vivi gelagapan.
"Jam berapa Vivi ke kantin?" Lanjut penyelidik
"Jam 14.30 menit, kelas saya di gedung C jadi saya memerlukan waktu 20 menit untuk sampai di gedung A, saya keluar kelas pukul 14.10 menit Bu" Jawab Vivi.
"Bersama siapa Vivi keluar dari kelas X gedung C Lantai 2?" Tanya penyelidik lagi.
"Saya berjalan sendiri, biasanya sih sama Adel. Karena Adel duluan saya sendirian." jawab Vivi mulai rilex.
"Apakah ada yang kamu temui di kantin atau ada yang sedang kamu tunggu?"
"Tidak Bu, saya cuma beli jus alpukat" jawab Vivi.
"Untuk siapa jus alpukat nya?"
"Saya yang meminumnya" jawab vivi.
"Berapa bungkus Vivi membeli jus alpukat pada pukul 14.30?" tanya penyelidik, karena 100 meter dari ruang LAB busana, polisi menemukan 2 cup jus alpukat yang masih setengah diminum. Sehingga ini sangat menarik untuk diusut oleh penyelidik.
"Satu aja kok"
"Lalu Vivi meminum langsung apa membawa pulang?"
"Membungkusnya dan meminumnya sambil berjalan ke parkiran motor, saya biasa membeli jus alpukat setiap mw pulang, Adelia suka sekali jus alpukat, kesukaan kita sama." terang Vivi.
"Jus alpukat tersebut bukan pesanan dari seseorang?" Penyelidik semakin curiga.
"Tidak Bu, saya langsung pulang siang itu"
"Oke, untuk hari ini sekian dulu, ibu akan melanjutkan penyelidikan 3 atau 4 hari lagi.. kamu jaga kesehatan, jangan telalu stres, minum vitamin dan Senin depan sekolah seperti biasa ya"
"Iya Bu, tapi bukan Vivi yang membunuh Adelia.." tiba2 Vivi mengucapkan sepatah kalimat yang membuat penyelidik mengernyitkan dahi.
"Enggak kok, memangnya dari mana Vivi tahu itu pembuahan? " Tanya penasaran penyelidik melihat emosi Vivi yang tiba2 saja tak terkontrol yang awalnya tenang menjadi bereaksi.
"Seolah2 saya dituduh membunuh Adelia. Saya sahabatnya mana saya tega Bu.. saya mohon jangan hukum saya, saya tidak salah . Huaaaa..hiks hiks.." Vivi meraung menangis.
"Lalu siapa dong yang melakukannya?" Tanya penyelidik?
"Vivi tidak tahu.. Vivi tidak tahu apa-apa. Vivi hanya teman" tiba2 Vivi memeluk penyelidik seperti ketakutan.
"Pergii!! Jangan ganggu aku..!!" Vivi mencengkram lengan penyelidik sambil mengis meraung2 lalu pingsan. Petugas segera membawa keluar Vivi didepan ada ibunya yang nampak hawatir. Vivi dibawa ke klinik kesehatan Kapolda.
![](https://img.wattpad.com/cover/183863980-288-k663446.jpg)
YOU ARE READING
SIAPA PEMBUNUHNYA?
Mystery / ThrillerSeorang siswa kelas X bernama Adelia ditemukan meninggal dunia di bawah meja guru ruang laboratorium busana, tubuhnya meringkuk seperti tengah bersembunyi dan ketakutan, tangannya tertelungkup di dadannya. Adelia ditemukan oleh guru tata busana pada...