يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا ٥٩
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan putri-putrimu serta wanita-wanita kaum mukminin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka di atas tubuh mereka. Hal itu lebih pantas bagi mereka untuk dikenali (sebagai wanita merdeka dan wanita baik-baik) hingga mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Penyayang.” (al-Ahzab: 59)
***
"Zahra, Agama Islam datang memuliakan, memelihara, dan menjaga kaum wanita dari terkaman serigala yang berwujud manusia. Islam juga menjaga hak-hak wanita, mengangkat harkat dan martabatnya"
" maka penuhilah kewajiban mu sebagai seorang muslimah nak. Tutuplah auratmu, apa kamu tidak kasihan kepada Abi ?? Sampai kapan kamu akan terus - terusan mengumbar aurat mu nak?? Ummi dan Abi sayang padamu nak, makanya Ummi dan Abi selalu mewanti - wanti kamu agar kamu menutup aurat dan berhijrah dijalan allah nak . Ummi tau mengenakan hijab itu panas nak, tapi lebih baik kamu merasakan panas didunia dari pada panas di neraka nanti nak " Ucap Ummi Zahra yang bernama Zafa .
" Yaelah mii, udah tau anaknya ngga mau pake hijab dipaksa mulu. " Ucap ku
" Zahra, ummi ingin sekali melihat mu mengenakan hijab Nak. Mau sampai kapan kamu seperti ini?? Mau sampai kapan kamu enggan untuk menutup aurat ?? Mau sampai kapan kamu tidak peduli akan perintah rabb-Mu nak?? Mau sampai kapan kamu Mengumbar aurat mu kepada laki - laki ajnabi?? Apakah kamu tidak malu, ketika kamu keluar rumah mengenakan pakaian kurang bahan seperti ity nak??" Ucap Ummi Zafa dengan lembut
" Yaelah mii, aku tu masih muda. Masih ingin bebas kesana kemari pakai pakain yang lagi trend - trend nya. Aku tuh pengin hits kaya temen - temenaku mii. Makanya ummi itu up to date dong, masa pakaian yang lagi hits - hitsnya gini malah dibilang pakaian kurang bahan " UUcapku
" Nak, Tutuplah auratmu. Penuhi lah kewajiban mu sebagai seorang muslimah . Ayolah nak, mau sampai kapan kamu seperti ini??" Ucap Ummi Zafa sambil mengelus pundak Zahra
" Ummi, Zahra itu bukannya ngga mau. Tapi Zahra itu belum mau. Zahra belum siap mii. Nanti juga pasti ada waktunya mii. Zahra janji deh nanti kalo Zahra udah mau mati Zahra pasti akan menutup aurat dan memenuhi kewajiban zahra kok mii " Ucap ku Sambil merebahkan kepalanya dipangkuan Umminya
" Zahra sayang, Ajalmu tak menunggu tobat mu nak. Emangnya kamu tau kapan ajalmu tiba?? Bisa jadi nanti esok atau lusa kan?? Karena sejatinya Hanya Allah lah yang mengetahui tiap - tiap umur hambanya " Ucap Ummi masih dengan nada lembut
" Terserah ummi deh. Pokonya untuk saat ini Zahra belum mau pake hijab " Ucap ku kemudian berlalu meninggalkan ummi
Ummi Zafa pun hanya bisa mengelus dada melihat Putri semata wayangnya yang masih enggan untuk menutup auratnya
*****
Tes...
Tak terasa air mata ku jatuh saat aku kembali mengingat sosok ibuku yang selalu memerintahkan ku untuk menutup aurat dan mengenakan hijab.
Namun, sekarang sosok itu telah tiada, Sudah 3 tahun ummi pergi untuk menghadap sang illahi.
" Sayang, kenapa si ?? Dari tadi aku perhatiin kok kamu ngelamun?? Trus sekarang kenapa nangis?? " Ucap Salman Alfarizi yang merupakan Suami ku
" Ehh Kakak ngagetin Aja. Engga papa kok kak , Aku cuma lagi kangen sama ummi . Dulu ummi selalu ada buat aku, ummi selalu nasehatin aku untuk menutup aurat dan memenuhi kewajibanku sebagai seorang muslimah kak , setiap hari ummi ngingetin aku untuk menutup aurat tapi aku ngga pernah mau untuk nutup aurat dan berhijrah. Tapi ummi tidak patah semangat dan selalu nasehatin aku biar aku hijrah. Tapi dulu aku itu bandel banget kak, ya gitu deh. Padahal sebenarnya ummi itu sayang banget sama aku jadinya ummi slalu ngingetin aku untuk nutup aurat. Karna ummi ngga mau, aku salah jalan. Ummi ngga mau kalo aku ngumbar aurat dan aurat ku terlihat oleh laki laki ajnabi. Ummi dulu juga pernah bilang , kata ummi walaupun mengenakan hijab itu panas , tapi lebih baik merasakan panas didunia dari pada merasakan panas di neraka gitu kak. Ya allah, ternyata dulu aku durhaka banget sama kedua orang tua aku . Aku nyesel kak, andai aja waktu bisa diputar pasti aku akan nurutin kemauan ummi sebelum ummi pergi " Ucap ku dengan berurai air mata
Salman menarik kepalaku kedalam pelukannya dan menasehati tentang waktu yang tidak bisa diputar kembali.
" Sayang, udahlah itukan masa lalu. Udah lah ngga usah kamu inget inget lagi. Yang udah ya udah, lebih baik sekarang kita menata masa depan kita dan lupakan masa lalu. " Ucap Salman masih memelukku
" Kak, makasih ya " Ucapku
" Makasih untuk apa?? " Tanya salman sambil melepaskan pelukannya
" Makasih untuk semuanya, untuk perhatian kaka. Untuk kasih sayang kaka. Untuk nasehat kaka. Untuk sabarnya kaka ngadepin anak kecil kaya aku . Makasih sudah menjadi imam yang terbaik untukku " Ucapku sambil menatap salman
" Sayang itukan sudah menjadi kewajiban ku sebagai seorang suami " Ucap salman sambil mengacak - acak jilbab ku
" Udah adzan isya tuh, kita sholat yuk " Ajak Salman
" Ayukk kakkk " Ucapku antusias
****
"Ya allah terima kasih karena engkau telah memberikanku hidayah untuk kembali kejalanmu sebelum Ajal menjemputku ya allah .Terima kasih karena engkau telah memberikan hamba suami yang sholeh . Terima kasih untuk semua nikmat yang telah engkau berikan selama ini ya allah. Bahkan kata kata pun tak bisa mewakili semua nikmat yang engkau berikan hamba. Terima kasih ya allah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Senja
Cerita PendekSenja, entah mengapa aku suka senja. Mungkin karena ia selalu menjanjikan keindahan disisa waktu sebelum ia pergi dan kemudian tersisalah gelap. Walaupun ia tak selalu datang namun pesonanya mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya. Dan dari sen...