Chasing Your Love part 4 : saling mengerti dan menjaga

14 2 0
                                    

                    Semua sahabat Zee An khawatir dan pergi mencari Zee An. Mereka berpencar.. "aku akan cari ke tempat latihan" ujar Zao Xin. "Oke nanti hubungi jika dia ada disana" ujar Yojo. "Tapi ini bukan waktu latihan kami.." ujar Xora. "Mungkin saja aja Ra.." ujar Yojo "yasudah ... ayo berpencar" ujar Xora. Semua berpencar mencari Zee An.. handphone Zee An juga tak aktif...

~

akhirnya Zao Xin menemukan Zee An di tempat latihan.. ia tersenyum dan menghampiri Zee An yang sedang memasang Samsak, dan Zao Xing datang untuk membantu. "Sini biar aku saja..." ujar Zao Xin yang lebih tinggi 11 cm dari Zee An..  "tak usah.. aku bisa melakukannya sendiri." Tolak Zee An dingin. Zao Xin bingung dengan sikap Zee An yang berubah ubah padanya.. setelah selesai Zee An membereskan barang barangnya dan pergi begitu saja... ia membawa motor dengan kecepatan tinggi, Zao Xin ingin mengejar tapi Zee An terlalu cepat.. Ia pun memberi tau yang lain.

~ di danau

"Aissshhh... kenapa kau seperti ini Zee.. kau melanggar janji yang kau kau buat sendiri... bagaimana ini... aku berusaha untuk menyembunyikannya dengan bersikap dingin padamu,, namun itu percuma ... kau slalu terngiang di kepalaku... aisshhh" gumam Zee An sendirian. Dan ternyata Yojo ada disana dan mendengar apa yang Zee An sesali.. ya dia tau siapa orang yang Zee An suka.. yang pasti bukan dirinya.. Yojo menahan emosinya, ia mengepalkan tangannya.. ia sangat ingin memukul sesuatu tapi itu tidak mungkin.. dan ia tidak bisa membenci kedua sahabatnya itu... ia pun pergi dari sana.

-
-

Zee An belum juga pulang, kakaknya sudah sangat mencemaskannya... semenjak kejadian di tempat latihan itu Zee An jadi mematikan Ponselnya. Ia pun menelpon teman-teman Zee An untuk membantunya. Setelah dihubungi .. semua lekas mencari Zee An keseluruh tempat. Zao Xin mengira kalau ino ada hubungannya dengan dirinya.. tapi apa yg dia lakukan hingga Zee An marah padanya. Dan saat itu juga Zao Xin melihat Zee An duduk sendirian ditaman. ia merasa lega dan menghampiri Zee An, namun langkahnya terhenti mengingat tadi siang Zee An dingin terhadapnya, pasti Zee An masih sama. Ia pun akan menghubungi yang lain untuk menjemput Zee An dan ia akan kembali.

~

"Jangan membuatku cemas.. setidaknya kau bilang jika ingin pulang terlambat.." ujar Qyu An. "Iya, aku mengerti.." ucap Zee An. "Aiissshhh kakak minta maaf sudah membentakmu, kakak hanya tidak mau kau kenapa-napa Zee.." ujar Qyu An sangat mengkhawatirkan Zee An. "Maaf kak.." ucap Zee An yang tidak biasanya. "Untuk apa minta maaf... kau tidak salah... ayo kakak memasak makanan kesukaanmu.." ujar Qyu An.

.
.

Zao Xin merenungkan semuanya.. ia terus berfikir kesalah apa yg ia perbuat hingga membuat Zee An seperti itu.. "apa dia menyukaiku?" Gumamnya sediri. "Eii.. itu tidak mungkin... dia kan sangat membenci hal itu... hufff tapi tidak menutup kemungkinan.. akhir akhir ini dia mulai bicara padaku lagi.." ujarnya menduga duga. Dan setelah itu ia langsung belajar lagi. Dan saat itu dua orang tuanya bertengkar lagi dan ia menggunakan earphone dan menyetel lagunya dengan kencang.

.
.

Pagi harinya Zee An merasa sedikit kurang enak badan, namun ia tetap berangkat ke sekolah.. tapi ia menelpon Xora untuk menjemputnya, karena beberapa hari lagi ia harus menjalani kompetisi tingkat nasional. "Tumben ga bawa motor, apa kau baik baik saja?" Tanya Xora. "Tentu... ayo jalan saja.. aku lagi tidak ingin bawa motor" ujar Zee An. "Oke.." ucap Xora. Walau Xora baru 2 tahun mengenal Zee An, tapi Xora tau bagaimana Zee An.. dan Xora takkan berkomentar atau bertanya apapun. "Baiklah ayo" ujar Xora. Merekapun berangkat kesekolah.

Chasing Your LoveWhere stories live. Discover now