Chapter 4

320 43 5
                                    

Hello everybody
Disini aku mencoba untuk buat bagian yang sedikit ada unsur unsur persaingannya. Gak selalu yang manis manis, kalo manis terus ntar diabetes lohh 😁😁, ntar readers pada diabetes lagi aku gak mau sakit
😆😆😆

Happy reading
Semoga syukaaa sama chapter 4
😘😘😘😘😘

***

At café Bear love Deer

Chanyeol pov

Aku jadi ingat kata namjoon oppa tadi siang. Itu pemberian eomma, aku harus segera mencarinya. Tapi dimana benda kecil itu sekarang. Dulu selalu ada diatas seolah, akan aku cari nanti sepulang kerja.

Kai oppa hari ini tak ada, tapi barang ini gimana. Bilang orang tadi harus diberikan hari ini. Gimana caraku memberikan barang ini kepada kai oppa. Aku sudah menghubungi tapi tak ada jawaban. Apa aku datangi saja ke apartmentnya?

Ehhh tunggu kenapa aku sekarang, pikiranku selalu kepada pria itu. Ada apa dengan ku, aku merasa pipi chubby ku merona setiap aku memikirkannya. Oh tuhan apa aku jatuh cinta padanya

"Hah, sudah chan. Fokus kerja, jangan nglamunin yang gak gak" Gerutu Chanyeol pada diri sendiri "Eh bukankah itu gebetan kai oppa. Ahahh aku punya ide" Ucap Chanyeol

Chan Pov off

Tingg . . .

Gadis yang diliat Chanyeol masuk kedalam café. Dari jauh Chanyeol jalan menyambut gadis bermata rusa tersebut. Dia yakin gadis yang baru masuk café ini, pasti mencari kai. Pemilik café.

"Selamat datang nona" Senyum ramah chanyeol. Dibalas senyuman gadis bermata rusa

"Apa kai ada?" Tanya gadis tersebut

"Bos kai sedang tidak datang ke café hari ini nona!" Ucap chanyeol ramah

"Ouh begitu, baiklah jika kai tak ada yauda tak apa. Aku pergi saja" Kata gadis tersebut. Belum sempat berbalik chanyeol menahannya

"Tunggu nona, bisa saya meminta tolong?" Kata chanyeol

"Minta tolong apa?" 'Tunggu bukankah gadis ini yang tadi siang aku lihat bersama sehun. Yang buat sehun uring uringan di kantor' monolog Luhan. "Mau minta tolong apa?" Tanyanya
"Ini nona ada barang datang, untuk bos kai. Tapi bos kai tak ada. Dan tadi orang yang mengantar barang mengatakan harus di terima bos hari ini, apa bisa aku menitipkan pada nona." Ungkap Chanyeol. "Ya suda mana kesinikan barangnya" Ucap luhan. "Tunggu sebentar nona" Chanyeol masuk kebelakang meja kasir.

"Ini barangnya, terima kasih nona" Kata Chanyeol sambil membungkuk 90° dan tak lupa dengan senyum ramah yang terpatri diwajah cantiknya. Dibalas senyuman dengan mata rusa tulus

.

.

.

"Kau mau kemna kris? Kita ada rapat sebentar lagi dengan relasi perusahaan jepang."

"Aish, jam brapa? Apa tak bisa kau saja joon-ya?" Tanya kris

"Mereka ingin bertemu dengan mu! Mereka sedikit kesal dengan tertemuan bulan lau, kau yang menghindari mereka" Ucap namjoon. "Memang kau mau kemna? Apa sangat penting?" Sambungnya

"Ehm. Baiklah aku akan hadir." Ucapnya lesu

"Omong Omong, gimana perkembangan PDKT mu?" Tanya namjoon pnasaran pada sahabatnya

"Masih seperti biasa, belum ada perkembangan! Apa yang harus aku lakukan joon-ya?" Ucap kris, dengan wajah lesu. "Lama lama aku putus asa, kau tau junmyeon, jutek sekali dengan ku!" Lanjutnya

"Sebenarnya myeonie tak jutek seperti apa yang kau katakana. Ya sudah, gimana sehabis bertemu dengan relasi dari jepang kita ketempatnya gimana!" Seru namjoon

"Untuk apa?" Dengan wajah bingung kris mengangkat sebelah alisnya

"Kau bodoh atau apa sih! Untuk . . . 
Perkataan namjoon yang belum slesai
"Iya aku tau untuk bertemu dengan ya, tapi alasan apa?" Kata kris. "Itu sebabnya jangan potong kata2 ku, ngeselin sekali kau!" Seru namjoon sambil memejamkan mata guna menahan kesal. "Pokoknya nanti kamu ikut saja, biar aku saja yang bicara, oke!" Ucapnya. Kris mengangguk patuh dengan senyum yang terpatri diwajah tampannya

.

.

.

Seorang wanita paruh baya sudah ada didepan ruang keluarga, sambil menunggu tamu yang dtunggu tunggu. Jelas nyonya Oh senang karna keponakannya yang datang. Tapi ntah mengapa, Yoona Si Nyonya Oh lebih menunggu kedatangan si pengajar piano ponakannya. "Kenapa aku lebih menunggu pengajar piano mina! Yang seharusnya aku tunggu mina keponakan ku." Ungkap Yoona. Suara anak sulungnya memecah suasana dimana Yoona berbicara sendiri

"Eomma kenapa berbicara sendiri! Apa ada yang eomma pikirkan? Apa mina belum datang juga, jam brapa diabilang akan datang?" Lagi lagi sehun melempar banyak pertanyaan

"Sehun! Kau belum pernah merasakan jari jari cantik eomma iya!" Seru Yoona kesal

"Hehehe maaf eomma, eomma mungkin mina tak jadi da . . ." Belum sehun menyelesaikan kalimatnya bel rumah berbunyi

Ting tong . . .

Yoona langsung berdiri menghampiri pintu utama, melarang maid yang ingin membuka pintu. Dan pintu terbuka menampakan seseorang yeoja cantik.

"Maaf, cari siapa?" Tanya Yoona penasaran yang dipunggungi oleh yeoja tersebut.

"IMO!" Pekik girang yeoja

"OMO mina?" Tebak Yoona dengan mata terbuka lebar. Dan sehun terkejut dengan yang ada di sebelah mina. 'Bukankah ini Chanyeol? Oh tuhan senyumnya manis sekali' Batin sehun yang tersenyum tipis

"Ne imo, ini mina. Bae Mina" senyum mina. "Imo kenalin ini pengajar piano mina. Park Chanyeol." Ungkap mina

'Aku sudah tau mina' monolog sehun

"Oppaaaa, bogoshipo." Mina memeluk sehun erat. Yang dipeluk hanya senyum kikuk dan matanya mengarah kesisi lain. "Ne, gimana kalo kita masuk" Ucap sehun sambil melepas pelukan mina

Disisi lain ada seseorang yang hatinya melayang layang senang. Iya Chanyeol lagi kesenangan ketemu namja yang selalu di pikirkan. Tapi kesenangan Chanyeol hanya sebentar saja singgah, setelah mendengar suara yang dikenalnya

"Semalat malam!" Ucap yeoja yang baru datang

Sehun kaget dengan kedatangannya yang tiba tiba "Kau!! Mau apa kau kemarin?" Tanya sehun. Yang ditanya hanya berjalan menghampiri Nyonya Oh, sebelum mencium pipi kiri sehun. Yang membuat raut wajah Chanyeol bingung. Siapa sebenarnya yeoja yang ia kenal, ada hubungan apa dirinya dngan namja yang selalu membuatny senyum senyum sendiri.

"Irene ssi!!" Lirih Chanyeol saat melihat irene datang dan tiba tiba mencium sehun

"Irene apa kabar sayang?" kali ini Yoona yang berbicara dengan senyum yang dipaksa. Yoona bukan tidak tau jika sehun menolak perjodohannya. Tentu Yoona tau, karna Yoona ibunya.
"Lebih baik kita masuk sekarang!" sambungnya

Mereka masuk, dan suasana jadi hening seketika. Untuk beberapa menit kemudian suara mina memecah keheningan

"Ehm imo, lebih baik aku langsung belajar piano!" Suara mina, mina melirik kesatu per satu orang yang ada disana

"Ehm nee mina" Kata Yoona. Sebelum mina berdiri suara sehun membuat suasana canggung. Dan mina mendudukkan dirinya kembali

"Irene ikut dengan ku" sehun yang berdiri lebih dulu. Suasana yang makin canggung

'Siapa irene sebenarnya? Ada hubungan apa dia dengan sehun ssi. Mereka tampak dekat, apa irene kekasihnya? Kenapa jantungku terasa sesak sekali melihatnya. Ya Tuhan sebenarnya ada apa dengan diriku?' Batin Chanyeol dengan tanda tanya besar diwajahnya

Angel Wthout WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang