"Aku tak keberatan bibi"
"Kurasa memiliki ibu baru beserta adik itu bukan ide yang buruk, lagipula hal yang kutakutkan tak akan terjadi kan?" Tanya Taeyong pada Jaejoong dan sooyoung"Apa?"
"Ayah tak akan menjadi pilih kasih hanya karna aku punya adik"
"Hahaha... Astaga, jadi ini alasannya selama ini kau tak ingin ayah menikah lagi dan kau punya adik?" Ditanya begitu Taeyong hanya mengangguk polos
"Tae, dengarkan aku. Aku ini ayahmu dan selamanya akan tetap menjadi ayahmu. Memiliki anak lagi tidak akan menjadi alasan aku untuk melupakanmu" nasihat Jaejoong diiringi senyum hangatnya. Entahlah, melihat calonnya sepeti itu hati sooyoung menghangat
Yunho, izinkan aku untuk mencintai pria lain. Aku janji akan membahagiakan pangeran kecil kita. Jaejoong, dia pria yang baik. Kuharap kau tak keberatan aku memilihnya untuk menjadi seseorang yang akan selalu menyayangi Jaehyun
___
Tuhan, apa ini mimpi? Kenapa rasanya nyata sekali.. Oh astaga
Malam ini Jaehyun hanya berbaring sembari menatap langit langit. Garis wajahnya menunjukkan bahwa ia sedang bahagia
"Sayang, kenapa belum tidur?" Tanya sooyoung begitu masuk kedalam kamar putra semata wayangnya, yang hanya dijawab oleh gelengan yang disertai senyuman manis Jaehyun
"Kenapa? Sepertinya kau sedang bahagia" entah bagaimana Jaehyun bingung rasanya, mengungkapkan kebahagiaan yang sedang ia rasakan walau tak dapat diucap namun tatapan matanya selalu bisa membuat sang ibunda berhasil menebak bahwa Jaehyun senang sang calon kakak tiri sudah mau menerimanya
___
Hari ini adalah hari yang sangat sooyoung maupun Jaejoong tunggu. Pada hari ini mereka akan meresmikan hubungan yang telah mereka jalin selama kurang lebih setengah tahun dihadapan tuhan maupun hukum. Tak begitu lama memang namun keduanya telah merasa cocok satu sama lain. Tamu undangan pun tak banyak hanya beberapa rekan bisnis Jaejoong dan rekan bisnis mendiang Yunho ayah Jaehyun
Taeyong dan Jaehyun pun sudah siap dengan setelan jas yang senada. Jaehyun terlihat lebih tampan hari ini dengan senyum manis yang tak pernah luntur diwajahnya, sungguh ia bahagia hari ini terlebih bisa berdiri disamping Taeyong entahlah harus ia ungkapkan dengan cara apa kebahagiaannya ini
Walau usianya baru menginjak delapan tahun, Taeyong memang sudah memiliki garis wajah yang tegas, ia hanya memasang tampang dingin sepanjang acara berlangsung. Entah ia harus senang atau sedih, senang melihat sang ayah yang memasang mimik wajah bahagia atau sedih karna ia harus mulai membuka diri dengan orang baru terlebih dengan bocah disampingnya ini
Jujur saja, Taeyong kurang menyukai Jaehyun karna menurutnya dia anak yang aneh. Tapi tak menampik bahwa ia menyukai ibu barunya itu. Senyumnya yang hangat mengingatkannya pada sosok cantik yang kini telah pergi meninggalkan ia dan sang ayah, sejujurnya itu sama artinya dengan membuka luka lama namun Taeyong benar benar merasa nyaman ada di dekat sooyoung
Ibu, ayah sekarang sudah bahagia. Bagaimana denganmu? Aku rindu kau ibu..
Segitu dulu, mentok banget idenya TT
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae | Jaeyong
Fanfictionkehidupan taeyong awalnya baik-baik saja sebelum mendapat kabar tentang kematian ibunya dan keputusan ayahnya yang akan menikah lagi