Masa sekarang...
Bunda, Malik pingin ma'am. Ucap bocah kecil 5 tahun pada bundanya.
Bentar ya mas Malik, Bunda lagi mandiin ddk nich. Ucap bundanya.
Malik udah lapar Bunda. Ucap bocah itu sambil merajuk pada bundanya.
Hallo anak ayah, mas Malik udah lapar ya?. Tanya lelaki bule pada Malik.
Iya ayah... Malik udah laper, cacing2 pada demo ayah di perut Malik. Jawab Malik pada ayahna.
Biar ayah yang ambilin makan Malik ya?, kasihan Bunda lagi sibuk sama dedek bayi. Ajak ayahna.
Iya, kasihan Bunda yang lagi mandiin ddk... Malik sama ayah aja ma'am na. Balas Malik pada ayahna.
Makasih ayah. Ucap sang Bunda pada suaminya.
Begitulah keadaan sebuah keluarga disuatu pagi.
Pasangan ini baru memulai biduk rumah tangganya 2 tahun ini. Ini adalah rumah tangga Miranda yang ke-3. Setelah berpisah dengan mantan suami 8 tahun lalu, Miranda kembali menikah dengan sahabat dan seniornya di kampus kedokteran. Setelah dia sembuh dari cancernya, Miranda kembali ke bangku kuliah, dan dipertemukan dengan seniornya yang pernah menaruh hati padanya.
Cukup lama Miranda harus berjuang melawan trauma perceraiannya, dan bisa menerima cinta sang senior. Rupanya selama Miranda dirawat, seniornya lah dokter pendampingnya.
Malik, itu nama seniornya. Lelaki blasteran inggris sunda yang juga teman sang kakak.
Malik sudah menyukai Miranda sejak dibangku smu. Dia selalu belajar kelompok dengan sang kakak.
Miranda,putri salah satu keluarga terpandang di kota mereka bukanlah gadis yang sombong. Dia gadis yang suka berbagi. Dia tak segan membantu orang yang ditemui saat pulang sekolah. Tak ada jiwa sombong dalam diri Miranda dan keluarga na.
Malik yang merupakan sahabat baik sang kakak sangat tersentuh melihat kebaikan Miranda. Dari rasa kagum menimbulkan rasa cinta. Setelah lulus kuliah sebenarnya Malik ingin melamar Miranda tapi, saat dia ingin melamar Miranda.. Malik mendapat kabar sang ayah sedang sakit keras di landon.
Setelah dia kembali ke Bandung, rupanya Miranda telah menikah dengan lelaki lain. Dengan membawa hati yang terluka, dia kembali melanjutkan kuliahnya di Jerman.
Ketika dia tahu kalau Miranda sedang sakit cancer, dia meminta sang sahabat membawa Miranda ke Jerman buat berobat. Selama Miranda berobat di Jerman, Malik selalu menampingi Miranda walau harus menutupi identitasnya.
Disetiap Miranda mulai menyerah, Malik selalu membangkitkan semangat buat berjuang buat sembuh. Dan memdorong Miranda kembali ke bangku kuliah.
Mereka kembali bersama buat menyelesaikan kuliah kedokteran. Malik yang menyelesaikan s2 na, dan Miranda menyesaikan s1 kedokteran na. Setelah Miranda menyelesaikan masa pengabdian di rumah sakit. Malik langsung melamar Miranda kepada ayah Miranda. Setelah 6 bulan pernikahan mereka, Miranda positif hamil.
Ketika ia ingin memberi kabar gembira kepada suaminya, dia kembali berduka. Pesawat yang membawa suaminya mengalami kecelakaan dan merengut nyawa suaminya.
