Malam harinya,Miranda kembali memasuki kamar Michell diam-diam. Día pingin merasakan lelusan tangan Michell diperutnya.
Untung Michell sudah tidur,kamu bikin bunda kayak pencuri masuk diam-diam ke kamar om-mu. Ucap Miranda sambil mengelus perutnya.
Om kamu ganteng ya sayang? Pasti banyak cewek yang mau sama Om kamu. Monolog Miranda lagi.
Dengan hati-hati Miranda menaiki tempat tidur Michell. Día ingin tidur dalam dekapan Michell malam ini. Día sudah menset alarm 4.30pm buat bangun dan pergi dari kamar Michell. Día gak mau kalau Michell berpikir tidak-tidak tentang dirinya.
Setelah Miranda terlelap dalam pelukan Michell,Michell membuka matanya. Sejak Miranda masuk kamarnya tadi,Michell udah terbangun. Día juga mendengar pujian Miranda terhadap dirinya. Hatinya amat gembira, mendengar pujian itu.
Bagi Michell,Miranda adalah hal yang paling indah dalam hidupnya. Día tak pernah menganggap Miranda Adalah beban dalam hidupnya. Miranda adalah keajaiban dalam hidupnya.
Malam ini aku akan memilikimu,Miranda. Makasih jagoan ayah, karena dirimu ayah dapat memeluk ibumu saat tidur. Selalu bikin ibumu gak bisa lepas dari ayah ya sayang.
Dengan hati-hati Michell memeluk Miranda. Día mulai mencium bibir Miranda dengan lembut. Awalnya lembut menjadi nafsu saat Miranda juga membalas ciuman Michell. Miranda yang menganggap Michell sedang bermimpi berciuman, juga tidak melewatkan kesempatan buat merenggut kenikmatan yang selama ini ingin dia dapatkan dari Michael.
Desakan demi desakan mereka lalui sampai rasa kantuk membawa mereka ke alam mimpi.
" Apa yang kita lakukan, Michell? Kenapa kita bugil begini?" tanya Miranda sambil melepaskan tangan Michell yang mengelus perutnya.
"apa kau lupa kakak ipar, kalau tadi malam kita berhubungan intim" balas Michell sambil terus mencium tubuh Miranda.
"kau mengambil kesempatan dari kelemahan diri dari pesona mu"balas Miranda dengan wajah memerah. Día juga menikmati saat mereka berhubungan.
"siapa yang mendatangi kamar ku? Sambil bilang "om-mu ganteng ya sayang "? " balas Michell sambil memeluk kembali Miranda yang ingin pergi ke kamar mandi.
"Mulai sekarang kamu akan tidur di kamar ini dan mulai hari ini kamu adalah tunangan ku" ucap Michell sambil memasangkan sebuah cincin di tangan Miranda.
"Sekarang tunanganku mungkin ini ingin mengulang kejadian saat kau mencoba memperkosa ku tadi malam " ucap Michell sambil menaik turunkan alisnya.
" Dasar otak mesum, kau yang memperkosa ku tadi malam.. Pura-pura mimpi ciuman,kamu memperkosa ku" bantah Miranda dengan marah.
Michell mencium Miranda dengan lembut, semua kemarahan Miranda hilang seketika.
" Baby Boy, sekarang ayah tau cara meredam marah bunda" ucap Michell sambil mengelus perut buncit Miranda.
Ini sedikit balasan buat yang kecewa membaca bagian terdahulu.
Semoga banyak bintang dan saran dari yang baca... amin